Nomor :
01/YPPI-AM/24/III/2009
Lamp : 1 (satu) bundel
Perihal : Permohonan Penyelenggaraan
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
Kepada Yang Terhormat,
Bapak Kepala Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya
di
Tasikmalaya
السلام
عليكم ورحمةالله وبركاته
Bersama ini kami Ketua Yayasan Pembina
Pendidikan Islam (YPPI) Al-Misbah mengajukan permohonan rekomendasi untuk
menyelenggarakan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di lingkungan Yayasan
yang kami kelola. Dengan identitas sebagai berikut :
1. Nama Yayasan :
AL-MISBAH
2. Alamat Lengkap : Jl. Kel. Sirnagalih Rt. 01/04
(Komp.
Ponpes Al-Misbah) Kec. Indihiang
3. Nama Ketua Yayasan : K. Khairil Anbar
4. Penanggung Jawab Program : Riva Fuad Fauzi, S.Pd.I
5. Jumlah Santri :
70 orang
6. Sarana Pendidikan yang ada :
a. Madrasah/Ruang Kelas 8 lokal
b. Pondok
c. Mesjid
Demikian permohonan ini kami sampaikan, atas
perhatian dan kerjasama yang baik kami ucapkan terimakasih.
والسلام عليكم ورحمةالله وبركاته
Tasikmalaya, 24 Maret 2009
Ketua YPPI Al-Misbah
K.
Khairil Anbar
Mengetahui,
Camat Indihiang
_________________________
|
Lurah Sirnagalih
___________________________
|
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Revolusi informasi global telah berhasil menyatukan kemampuan komputerisasi,
televisi, radio dan telepon secara terintegrasi. Hal ini juga merupakan hasil
dari suatu kombinasi revolusi dibidang computer personal, transmisi dan
kompresi lebar pita (Bandwidth), teknologi penimpanan data (Data Storage) dan
penyampaian data (Access) integrasi multimedia dan jaringan computer.
Konfigurasi dan teknologi revolusi tersebut telah menyatukan berbagai media,
yaitu suara (Voice, Audio), video, citra (image) grafik dan teks.
Teknologi komunikasi dan informasi pada dasarnya memungkinkan dan
memudahkan manusia untuk dapat saling berhubungan dengan cepat, mudah dan
terjangkau serta memiliki potensi untuk membangun masyarakat yang demokratis,
dan salah satu dampak terbesarnya adalah demokrasi di bidang pendidikan,
ditandai dengan adanya hubungan antara guru dengan siswa, siswa dengan siswa,
guru dengan guru bahkan antara guru, siswa dan masyarakat dalam kaitannya
dengan proses pendidikan di dalam dan di luar sekolah. Dengan sifat-sifat
teknologi komunikasi dan informasi seperti itu telah membuka peluang besar bagi
pemerintah daerah dan pemerintah kota untuk
dapat menyiapkan diri untuk membangun sebuah sistemn informasi yang
memungkinkan terjadinya proses pemanfaatan teknologi dan informasi bagi
kemajuan pendidikan di daerah dan di kota .
Hal itu merupakan konsekuensi dari ketersediaannya teknologi yang dimaksud
dalam pelaksanaan otonomi daerah. Itu juga berarti bahwa pemanfaatan teknologi
komunikasi dan informasi itu khususnya internet kendala keterjangkauan dan
ekspose terhadap informasi antara berbagai wilayah di seluruh Indonesia dapat diatasi dan keutuhan wilayah Negara
Kesantuan Republik Indonesia
dapat tetap terjaga.
Namun yang terpenting dari keadaan ini adalah dibutuhkannya tanggung
jawab moral setiap penyedia (provider) dan pengguna teknologi komunikasi dan
informasi tersebut karena selain diperolah kemudahan juga akan berjalan seiring
dengan dampak negative yang akan ditimbulkan seandainya pemanfaatan itu tidak
didasari dengan nilai-nilai keimanan, ketaqwaan, etika, estetika dan kearifan
para pemakainya. Hanya dengan mengembangkan nilai-nilai seperti itu dampak
negative dari pemanfaatan teknologi komunikasi dan informasi khusunya internet
dapt diminimalkan bagi generasi muda yang masih ada dalam pertumbuhan dan
percobaan. Membangun sebuah keterbatasan
dalam bersentuhan denganteknologi komunikasi dan informasi tersebut
hamper tidak mungkin begitu terbukanya berbagai informasi yang di sana-sini
diwarnai dengan berbagai trik yang mengundang keterlibatan semua orang termasuk
generasi muda untuk terlibat ke dalam sistem teknologi komunikasi dan informasi
yang mereka bangun.
Hal itu sangat dimungkinkan karena dengan arahan yang tepat dan sedikit
intervensi, teknologi informasi dan komunikasi dapat membantu
mentransportasikan mereka yang selama ini berada dalam posisi marginal di
banyak daerah dengan peralatan sebuah computer multimedia dapat berubah dari
posisi pengamat menjadi posisi partisipasi aktif, dan di sisilah peranan
teknologi informasi dan komunikasi terhadap dunia pendidikan dalam proses
demoksasri pendidikan menjadi sangat segnifikan. Dengan berkembangnya teknologi
informasi tersebut antara batas menjadi hilang (Borderless Nations)
demikian pula antar bisnis, pendidikan bahkan media. Perkembangannya begitu
dahsyat sehingga hampir tidak ada aspek kehidupan (pendidikan, perdagangan,
semua segi usaha, hiburan, pemerintahan, pola kerja, pola produksi dan pola
hubungan antar manusia) yang terlepas dari pengaruh juga dampak yang
ditimbulkan yang pada saat ini jadi perhatian serius dari berbagai Negara di
dunia. Apa yang umumnya sulit dicapai daerah umumnya khususnya daerah terpencil
hampir dapat dipastikan tidak ada kendala lagi sepanjang perangkat teknologi
yang dibutuhkan memang tersedia.
Untuk
mencapai tujuan tersebut, kami sebagai penanggung jawab program telah menyusun
rencana strategis untuk peningkatan mutu dan akses yang memiliki fungsi dalam
proses pembelajaran seperti dapat :
1.
Mengembangkan
kemampuan peserta didik dengan mengenal
berbagai fasilitas TIK
2.
Mengembangkan
pengetahuan, keterampilan peserta didik melalui inovasi Teknologi dan Informasi
(TIK) untuk pendidikan
3.
Dapat
memberikan manfaat bagi lingkunagan setempat dan orang lain
4.
Dapat
memberikan solusi masalah yang dihadapi yaitu globalisasi dan tantangan dunia
5.
Skill yang mapan untuk terjun dalam dunia usaha.
Adanya pengendalian yang ketat sehingga kita dapat diketahui berhasil
tidaknya program yang dilaksanakan dan dapat memberikan masukan untuk
perencanaan selanjutnya.
Berdasarkan perencanaan di atas maka strategi yang akan kami ditempuh adalah:
1.
Melakukan kerjasama dengan sekolah/lembaga pendidikan
lain.
2. Memiliki kemampuan dapat mengakses
internet, mengaplikasikan software, memuat web site, instalasi jaringan
komputer LAN, menguasai salah satu bahasa pemrograman.
3.
Manyiapkan sumber daya manusia yang professional dalam
bidang IT dan internet
4. Menyiapkan
program sistem pembelajaran online
5.
Menyiapkan program evaluasi dan pemantauan orang tua
siswa online
6.
Menyiapkan program-program pelatihan sesuai dengan
kebutuhan siswa, guru dan masyarakat sekitar.
7.
Memaksimalkan sistem manajemen pengembangan IT berbasis
internet di sekolah.
Berangkat dari dasar
pemikiran tersebut, maka dengan ini kami memberanikan diri mengajukan proposal untuk pendirian Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
Informatika.
BAB II
PROFIL
SMK “BINA INFORMATIKA”
TASIKMALAYA
A.
SEJARAH SINGKAT
Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) Bina Informatika Tasikmalaya merupakan refleksi dari komitmen
Yayasan Pembina Pendidikan Islam (YPPI) Al-Misbah terhadap salah satu misinya,
yakni ikut serta menyediakan sumber daya manusia yang berkualitas melalui
penyelenggaraan satuan pendidikan pada jalur sekolah sejak pendidikan pra
sekolah hingga pendidikan Menengah, serta pendidikan jalur luar sekolah seperti
majlis ta’lim, pondok pesantren dan kursus-kursus (Anggaran Dasar Pasal 3). Sejak Yayasan
ini didirikan pada 11 Juli 1970 dengan Akta
Notaris Suharmani, No. 11. Perkembangan ini
menunjukkan kemajuan yang positif. Hal ini terlihat dari indikator respon
masyarakat dan jumlah pelamar calon siswa baru.
Berangkat dari potensi tersebut, Panitia Pendirian
menyiapkan proposal pendirian mengenai desain Sekolah Menengah Kejuruan
Informatika yang akan didirikan terutama menyangkut tujuan, visi, misi, target,
strategi, dan model pembelajaran serta manajemennya. Setelah melewati
serangkaian pembahasan proposal bersama Pengurus Yayasan yang di dilaksanakan
pada tanggal 1 Pebruari 2009,
yang akhirnya isi perencanaan dan program ini disetujui pihak Yayasan.
Setelah tahap persiapan dianggap mencukupi
terutama yang berkaitan dengan penyediaan/pembuatan perangkat keras dan lunak,
maka Yayasan mengusulkan permohonan pendirian Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
B.
NAMA SEKOLAH
Sekolah ini bernama Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) Bina Informatika. Kata Bina diambil dari nama Yayasan
(Yayasan Pembina
Pendidikan Islam), dan Informatika adalah sesuai dengan prioritas kejuruan yang
telah kami susun.
C. BENTUK
LOGO
1.
Adapun bentuk logo SMK Bina Informatika :
Add caption |
2.
MAKNA
LOGO DAN SIMBOL SMK BINA INFORMATIKA
SMK
Bina Informatika didonimasi
warna biru. Warna biru mengandung makna kedamaian. Damai dalam kehidupan itulah
harapan kita semua.
Garis ; menutup seluruh
komponen simbol yang artinya seluruh warga SMK Bina Informatika memiliki
pagar/aturan untuk seluruh warga SMK Bina Informatika, baik tertulis maupun
tidak tertulis.
Segi lima
; merupakan perlambang atau simbol dari sila-sila Pancasila yang berati SMK
Bina Informatika tunduk, patuh dan membentengi diri dengan sila-sila tersebut
dalam tingkah laku sehari-hari.
Kujang ; menggambarkan "Propinsi Jawa Barat".
Sayap : melambangkan sebagai
kekuatan dalam memajukan SMK Bina
Informatika dan cita-cita untuk masa depan.
Buku dan Pena Emas ; menggambarkan
Dunia Pendidikan yang sangat mulia, dan merupakan sumber ilmu, serta sifat SMK
Bina Informatika adalah cinta ilmu, belajar terus-menerus, kreatif dan inovatif.
Bintang : merupakan tujuan keinginan SMK Bina
Informatika bahwa SMK Bina Informatika harus sejajar, berprestasi dengan
sekolah pendahulunya, dan harus selalu menjadi yang terdepan.
Warna merah : warna yang sangat kuat melambangkan keinginan yang kuat
dari pendiri untuk memajukan pendidikan di Tasikmalaya, warna merah juga
berarti berani, berati bertindak, beraji dan maju berani mengatakan yang benar
adalah benar dan yang salah adalah salah.
Warna Kuning : melambangkan kejayaan, sehingga SMK Bina Informatika
akan menjadi suatu sekolah yang maju dan mandiri.
Gambar Parabola / pemancar internet; bahwa SMK yang mempunyai jurusan
Informatika yang bergelut dengan keahlian di bidang komputerisasi.
Tulisan “Sekolah Menengah Kejuruan Bina Informatika Tasikmalaya” adalah
identitas bahwa sekolah Menengah Kejuruan yang berada di kota Tasikmalaya.
Melahirkan generasi yang siap menyongsong masa depan cerah baik duniawi
maupun ukhrawi.
D. TUJUAN SEKOLAH
Mengasilkan lulusan
yang menguasai dasar-dasar ilmu pengetahuan dan teknologi (basic knowledge of science and technology) yang dilandasi keimanan dan ketaqwaan
yang kuat, sehingga dapat melanjutkan ke jenjang
pendidikan tinggi yang berkualitas baik, serta mampu mengadakan hubungan timbal
balik dengan lingkungan sosial, budaya dan alam sekitar dengan perilaku akhlaqul karimah.
·
Strategi
Sekolah
1)
Menjaring siswa dari lulusan SMP/MTs Negeri/Swasta
melalui seleksi nilai raport untuk mata pelajaran Matematika, IPA, Bahasa Inggris,
Bahasa Indonesia dan PAI dan nilai Akhir Ujian Nasional, melalui tes tulis dan psikotes.
2)
Menciptakan iklim belajar yang menyenangkan, sehat,
kreatif, inovatif dan kompetitif guna mendorong siswa meraih prestasi.
3)
Mengembangkan proses belajar dengan prinsip belajar
tuntas dan sesuai kompetensi.
4)
Menyiapkan tenaga pendidik yang profesional dan penuh
dedikasi.
5)
Menyediakan sarana dan prasarana yang memadai.
6)
Mengadakan kerjasama pendidikan dengan berbagai pihak
terkait.
7)
Menyediakan perpustakaan yang memadai.
8)
Melakukan studi banding ke sekolah lain yang
berprestasi.
·
Lingkungan
dan Budaya Sekolah
SMK
Bina Informatika dirancang sebagai
sekolah model yang memiliki keunggulan secara terpadu dalam prestasi akademik
yang berkualitas yang dapat digapai oleh semua lapisan masyarakat serta
menggunakan kurikulum yang relevan dengan dunia teknologi informatika. Untuk
mewujudkan keunggulan ini, sistem dirancang sedemikian rupa agar kondusif,
harmonis dengan lingkungan sekolah dan membudaya.
Sistem yang dirancang merupakan kekhasan SMK Bina
Informatika disamping mengadopsi dari beberapa model yang sudah ada. Sebagai
sekolah model yang akan mengembangkan keunggulan tersebut, seiring dengan waktu
dan perubahan yang terjadi di masyarakat, maka SMK Bina Informatika terus menambah
content (isi), merubah context (realitas) dan terus
mengembangkan capacity (kapasitas)
sesuai dengan kebutuhan.
E.
CIRI KHAS KEUNGGULAN
SMK Bina Informatika
dirancang menjadi model sekolah yang memiliki keunggulan dalam prestasi
akademik, kualitas keshalihan, dan keterampilan
dalam mengoperasikan berbagai program komputerisasi.
Untuk mewujudkan keunggulan ini, kurikulum dan lingkungan belajar dirancang
sedemikian rupa agar kondusif.
F.
VISI
“ MEWUJUDKAN INSAN CERDAS
BERKUALITAS DAN KOMPETITIF DI BIDANG INFORMATIKA BERLANDASKAN IMAN DAN TAQWA “
E. MISI
v Menyiapkan calon pemimpin umat-bangsa masa depan
yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi informatika yang dilandasi iman
dan taqwa yang kuat.
v Menyelengggarakan pendidikan yang inovatif dan kompetitif
sehingga pembelajaran berlangsung efektif dan produktif untuk meraih prestasi
belajar yang memuaskan.
v
Menciptakan lingkungan belajar yang religius
melalui penegakan keteladanan dan pembiasaan dalam pengamalan prilaku sholeh.
G.
TATA NILAI
Tata nilai sebagai norma prilaku SMK Bina Informatika
adalah :
1.
Belajar dan mengajar
merupakan amal shalih
2.
Bekerja berdasarkan
prinsip profesional
3.
Melakukan perbaikan
mutu secara kontinue
4.
Menumbuhkan sikap
kreatif, inovatif, dan kompetitif
H. TARGET
1.
Mulai tahun lulus
pertama, lulusan SMK Bina Informatika dapat diterima pada perusahaan atau
instansi lain.
2.
Terwujudnya kehidupan
siswa yang religius di lingkungan sekolah yang ditandai dengan perilaku shalih,
adab, ikhlas, ukhuwah, kreatif, dan mandiri.
I.
STRATEGI
1.
Menjaring calon siswa
dari lulusan SLTP sederajat Negeri/Swasta melalui seleksi nilai raport dari kelas
IX dan tes masuk yang meliputi Matematika, IPA, Imla, Baca Al-Qur’an dan Psyco
Test (wawancara);
2.
Menciptakan iklim
belajar yang senang, sehat, kreatif, inovatif, dan konpetitif guna mendorong
siswa meraih prestasi.
3.
Mengembangkan proses
pembelajaran dengan prinsip Mastery Learning (belajar tuntas);
4.
Menyiapkan tenaga
pendidik yang profesional dan penuh dedikasi;
5.
Menyediakan sarana dan
prasarana yang memadai;
6.
Mengadakan kerjasama
pendidikan dengan berbagai pihak terkait;
7.
Melakukan studi banding
ke sekolah lain yang berprestasi;
J.
KURIKULUM
SMK Bina Informatika menggunakan kurikulum 1994
dan kurikulum tahun pelajaran 2000/2001, serta struktur program kurikulum yang diperkaya
visi dan misi sekolah.
K.
KEGIATAN
BELAJAR MENGAJAR
1.
Kapasitas siswa per
kelas maksimal 30 orang
2.
Lama waktu per jam
pelajaran sebanyak 40 menit
3.
Jam pelajaran efektif
per hari delapan jam dari pukul 07.00 s.d 13.20 WIB.
4.
Jumlah hari efektif
belajar perminggu sebanyak 6 hari
5.
Pendekatan yang
digunakan dalam kegiatan belajar adalah pendekatan siswa aktif (student
active learning).
L.
TENAGA
KEPENDIDIKAN
Sejak tahun ajaran pertama dilakukan rekrutmen
guru dan tenaga kependidikan lainnya dengan ketentuan :
·
Berpendidikan minimal
S.1
·
Memiliki akta mengajar
·
Keahlian relevan dengan
tuntutan mata pelajaran
·
Guru tetap yayasan
sebanyak 9 orang
·
Guru honor non-yayasan
8 orang
N.
EKTRA KURIKULER
·
Pendidikan kepemimpinan
melalui OSIS, Imam shalat, dan pidato.
·
Kepramukaan
·
Kemasyarakatan (bakti
sosial, peduli lingkungan dan pengajian)
O.
KEGIATAN KEAGAMAAN
SMK Bina Informatika
adalah merupakan lembaga pendidikan formal yang berusaha menghidupkan
ruh dan nuansa pesantren dengan melaksanakan
kegiatan-kegiatan keagamaan yang bersifat umum yang meliputi pelaksanaan shalat
fardu berjamaah di masjid, menghidupkan shalat nawafil (sunnah),
mengucapkan salam bila bertemu dengan orang lain dan berbudaya akhlakul
karimah, sehingga tercipta suasana kehidupan yang Islami di lingkungan
sekolah yang diperlihatkan dengan prilaku ikhlas, tawadhu, ukhuwah, mandiri dan
kreatif.
Disamping itu, ada pula
kegiatan keagamaan untuk meningkatkan pemahaman dan pengalaman ajaran agama
melalui kegiatan tausyiah/mentoring, bimbingan praktek ibadah, training
pendalaman agama, mabit dan lain-lain di lingkungan pesantren Al-Misbah.
Q.
SARANA PENDIDIKAN
R.
PEMBIAYAAN
Pada awalnya sumber
biaya untuk operasional pendidikan berasal dari penerimaan SPP siswa dan
Yayasan Al-Misbah.
Rincian Biaya untuk Pemenuhan
Kebutuhan sarana pembelajaran dan program pembelajaran
No
(1)
|
Jenis Kebutuhan
(2)
|
Jumlah
(3)
|
Biaya(Rp)
(4)
|
1.
|
Komputer : @ Rp. 3.900.000,00
Processor : intel dual core 2.66 GHz
Mainboard : Asus P5 RD1-VM
VGA : on board
Sound : on board
Hardisk : seagate 80Gb
Memory : Twinmos 256
Optical Drive : CDRW Teac 32x16x8x
Case : Power up
Monitor : Advance
Flopy : Panasonic
|
2
|
7.800.000,00
|
2.
|
LCD Proyektor
|
1
|
30.000,000,00
|
3.
|
Printer
|
2
|
1.000.000,00
|
4.
|
Software Akuntansi
|
1
set
|
5.000,000,00
|
(1)
|
(2)
|
(3)
|
(4)
|
5.
|
Lemari Perpustakaan kelas
|
1
buah
|
1.000.000,00
|
6.
|
Lemari untuk administrasi
|
1
buah
|
800.000,00
|
7.
|
Meja Kursi untuk pembelajaran
|
24
set
|
13.200.000,00
|
8.
|
Buku perpustakaan Kelas
|
100
judul
|
5.000.000,00
|
9.
|
Meja kursi siche/sofa
|
1
set
|
1.500.000,00
|
Total Biaya
|
Rp. 65.300.000,00
|
Terbilang : * Enam puluh lima juta tiga ratus ribu
rupiah
BAB III
ORGANISASI
SEKOLAH
Adapun susunan organisasi SMK
Bina Informatika terdiri atas:
A. Pimpinan Sekolah, meliputi:
a. Kepala Sekolah
b. Wk. Kepala Bidang Kurikulum
c. Wk. Kepala Sekolah Bidang
Kesiswaan
d. Wk. Kepala Sekolah Bidang Sarana dan
Prasarana.
B. Pelaksana Akademik,
meliputi:
a. Wali kelas
b. Guru Mata Pelajaran
c. Guru Bimbingan dan Konseling
d. Koordinator Kerohanian
e. Pembina Ekstrakurikuler
C. Pelaksana Administratif
a. Kepala Tata Usaha
b. Bendahara Sekolah
D. Organisasi Siswa
1. PIMPINAN SEKOLAH
A.Kepala Sekolah
Kepala Sekolah berfungsi
sebagai educator, administrator dan supervisor, manajer, pemimpin, dan
inovator.
Kepala sekolah selaku edukator
Kepala Sekolah selaku edukator bertugas melaksanakan
proses belajar mengajar secara efektif dan efisien.
Kepala sekolah selaku administrator
Bertugas menjalankan
fungsi-fungsi administrasi dalam pengertian administration, yakni
melakukan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian, dan
pengawasan mengenai kurikulum, kesiswaan, ketatausahaan, ketenagaan,
perkantoran, keuangan, perpustakaan, laboratorium, bimbingan belajar, OSIS,
UKS, DAN 7 k (keamanan, kebersihan, keindahan, kekeluargaan, kesehatan, dan
kerindangan).
Kepala sekolah selaku supervisor
Selaku
supervisor, kepala sekolah bertugas menjalankan kegiatan supervisi untuk meningkatkan hasil belajar melalui
perbaikan dan bantuan unsur-unsur yang berkait dengan komponen berikut :
1. Kegiatan belajar mengajar,
2. Kegiatan bimbingan dan
konseling,
3. Kegiatan ekstrakurikuler,
4. Kegiatan ketatausahaan,
5. Kegiatan kerjasama dengan
masyarakat in instansi terkait,
6. Sarana dan prasarana,
7. Kegiatan OSIS
Kepala sekolah selaku manajer
Sebagai manajer, kepala sekolah menjalankan fungsi
pengelolaan sumber daya manusia, material, uang, waktu, dan lingkungan dengan
kegiatan sebagai berikut:
1. Merencakan, mengorganisasikan,,
menkoordinasikan , mengarahkan, mengawasi,
mengevaluasi kegiatan-kegiatan
sekolah;
2. Membuat suatu kebikaksanaan
dan mengambil keputusan
3. Mengatur proses belajar
mengajar,
4. Mengatur administrasi,
ketatausahaan, siswa, ketenagaan, sarana dan prasarana, keuangan / RAPBS.
5. Mengatur organisasi siswa
intra sekolah ( OSIS /QIDS),
6. Mengatur hubungan sekolah
dengan masyarakat dan instansi terkait.
Kepala sekolah sebagai pemimpin
1. Menjalankan misi sekolah
untuk mencapai target dan visi sekolah
2. Mempengaruhi kesadaran dan
pikiran warga sekolah dalam menjalankan fungsi masing-masing untuk mencapai
visi
3. Melakukan upaya peningkatan
kemampuan profesional guru
4. Membangun hubungan manusiawi
yang harmonis di antara warga sekolah dan dengan lingkungan sekolah
5. Menerapkan prinsip merit
system dalam menentukan karir warga sekolah
6. Menerapkan prinsip reward
and punishment dalam memperlakukan kinerja guru
7. Mengusahakan kesejahteraan
bagi warga sekolah
8. Mengambil keputusan urusan
intern dan ekstern sekolah,
9.
Merumuskan
gagasan-gagasan baru untuk perbaikan dan
kemajuan sekolah
Kepala sekolah sebagai inovator,
1. Melakukan pembaharuan di
bidang pengembangan kurikulum, proses pembelajaran, dan system evaluasi
pembelajaran;.
2. Melakukan perbaikan dan
pembaharuan dalam bidang system pengelolaan sekolah dan penataan lingkungan
sekolah;
3. Melakukan upaya kreatif
dalam menggali sumber dana bagi pem,biayaan sekolah
4. Melakukan kerja sama dengan
berbagai pihak yang relevan untuk memajukan sekolah.
B. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum
Wakil kepala sekolah bidang
kurikulum bertindak sebagai pelaksana harian (Plh) bilamana kepala sekolah
berhalangan tidak tetap;
dalam pengembangan
kurikulum, proses pembelajaran, evaluasi,
pengendalian mutu, administrasi pengajaran dan pembelajaran,
pengembangan ketenagaan, dengan rincian tugas sebagai berikut:
Menyusun dan menjabarkan kalender pendidikan;
Menyusun pembagian tugas mengajar dan jadwal pelajaran
Mengatur penyusunan program pengajaran (program semester,
program satuan pelajaran dan persiapan mengajar, penjabaran dan penyesuaian
kurikulum).
Mengatur pelaksanaan kegiatan kurikuler dan ekstrakurikuler,
Mengatur pelaksanaan program penilaian, criteria
kelulusan, kenaikan kelas, dan laporan
kemajuan belajar siswa serta pembagian lapor & STTB,
Melakukan pengembangan kurikulum, baik mengenai
materi, metoda, system evaluasi, maupun penggunaan alat belajar
Melakukan pengendalian system pembelajaran untuk
menciptakan, mempertahan, dan meningkatkan mutu hasil belajar;
Melakukan pembinaan dan pengembangan kemampuan
profesionalisme guru;
Melakukan pengawasan terhadap kinerja guru dan prilaku
belajar siswa;
Mengatur pelaksanaan program perbaikan dan pengayaan,
Mengatur pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar,
Mengatur pelaksanaan klinik mata pelajaran
Mengkordinir pelaksanaan try out mata pelajaran
Mengatur pelaksanaan intensif UAN dan Pra UAN
Mengatur pengembangan MGMP dan koordinator mata pelajaran,
Merencanakan dan melaksanakan lomba-lomba mata pelajaran
Mengatur mutasi siswa,
Melakukan supervisi pengajaran ,
Menyusun laporan kepada kepala sekolah.
C. Wakil Kepala Sekolah Bidang
Kesiswaaan
Wakil kepala sekolah bidang kesiswaan
membantu kepala sekolah dalam peningkatan aktivitas belajar, pengembangan bakat
dan minat, pengendalian prilaku sholih, pengadaan bea siswa, dengan rincian tugas sebagai
berikut:
Memantau dan membimbing aktivitas belajar siswa
Memantau dan mengendalikan prilaku keberagamaan siswa
Mengatur program dan pelaksanaan bimbingan dan konseling,
Berkoordinasi dengan kesiswaan kord. Kerohanian dalam
pengatur kegiatan belajar malam dan mentoring
Mengatur dan mengkoordinasikan pelaksanaan 7 K (keamanan,
kebersihan, ketertiban, keindahan, kekeluargaan, kesehatan dan kerindangan),
Mengatur dan membina program kegiatan OSIS
Menyusun dan mengatur pelaksanaan pemilihan pengurus OSIS
Mencari sumber bea siswa dan menyeleksi calon untuk diusulkan
mendapat bea siswa,
Mengkoordinir perencanaan dan pelaksanaan kegiatan di
luar sekolah/ektra kurikuler,
Membimbing dan mengawasi pengembangan hubungan siswa
dengan siswa sekolah lain melalui organisasi siswa atau sekolah,
Mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan pembinaan kesiswaan,
Mengkoordinir dan membimbing kegiatan keagamaan sekolah
Mengkoordinir kegiatan upacara-upacara sekolah,
Merencanakan lomba-lomba pengembangan minat dan bakat siswa
Membuat laporan berkala dan insidentil kepada Kepala Sekolah.
D. Wakil Kepala Sekolah Bidang Hubungan
Masyarakat
Wakil kepala sekolah bidang Hubungan
Masyarakat membantu kepala sekolah dalam menjalin hubungan kerja sama dengan
pihak luar sekolah, dengan rincian tugas sebagai berikut:
Mengatur dan mengembangkan hubungan baik dengan
yayasan, pemerintah, sekolah sejenis, dan perusahaan yang relevan untuk
pemetaan siswa berprestasi.
Membuat kerja sama dengan pihak lain yang relevan untuk
meningfktkan kinerja sekolah;
Membina hubungan baik dengan masyarakat lingkungan
sekolah berupa bakti sosial, santunan
social, karyawisata,
E. Wakil Kepala Sekolah bidang
Sarana dan Prasarana
Wakil kepala sekolah bidang Hubungan Masyarakat membantu
kepala sekolah dalam pengadaan, penggunaan dan pemeliharaan sarana belajar,
dengan rincian tugas sebagai berikut:
Merencanakan kebutuhan sarana prasarana untuk
penunjang proses belajar mengajar,
Mengatur penggunaan dan pemanfaatan sarana belajar,
Mengelola perawatan, perbaikan dan pengisian,
Mengatur pembukuannya,
Menyusun laporan.
2. PELAKSANA AKADEMIK
Wali kelas
Wali kelas membantu
Kepala Sekolah dalam pengelolaan kelas dengan rincian tugas sebagai berikut :
Mengelola kelas, meliputi
Penataan lingkungan kelas yang sehat dan nyaman
penataan formasi tempat duduk,
membimbing fungsionalisasi organisasi kelas,
Melakukan pembinaan siswa, meliputi:
Memberi nasihat kebaikan kepada siswa
Memberi motivasi belajar dan membantu memecahkan
kesulitan belajar
Membimbing prilaku beragama siswa
Mengatur kegiatan agama seperti berjamaah dluhur dan
ashar, mabit, dan mentoring
Penyelenggaraan administrasi kelas meliputi :
Denah tempat duduk siswa
Papan absensi siswa
Daftar pelajaran kelas
Daftar piket kelas
Buku absensi siswa
Buku kegiatan pembelajaran
Tata tertib siswa
Penyusunan pembuatan statistik bulanan siswa
Pengisian daftar nilai siswa (leger)
Pembuatan catatan khusus tentang siswa
Pencatatan mutasi siswa
Pengisian buku laporan penilaian hasil belajar
Pembagian buku laporan penilaian hasil belajar
3. Guru
Guru betanggung jawab kepada Kepala Sekolah dan mempunyai tugas
melaksanakan kegiatan proses belajar mengajar secara efektif dan efisien.
Tugas dan
tanggung jawab guru meliputi :
Membuat perangkat program pengajaran, meliputi:
Analisis materi pelajaran
Program tahunan/semester
Program satuan pelajaran
Program rencana pengajaran
Program mingguan guru
Melaksanakan penilaian proses belajar, ulangan harian,
ulangan umum, ujian akhir.
Melaksanakan analisis ulangan harian
Menyusun dan melasanakan program perbaikan dan pengayaan
Mengisi daftar nilai siswa
Melaksanakan kegiatan pembimbing (pengimbasan
pengetahuan) kepada guru lain dalam kegiatan proses belajar mengajar
Melaksanakan tugas tertentu di sekolah
Mengadakan pengembangan dan pemasyarakatan kurikulum
Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar siswa
Mengisi dan meneliti daftar hadir siswa sebelum memulai pengajaran
Catatan pencapaian
- Program mabit untuk semua siswa dalam satu bulan.
- Pertandingan antar kelas setiap liburan semester
3. Pelatihan kepemimpinan untuk
Pengurus OSIS di kota
Tasikmalaya
- Pelatihan organisasi dan kepemimpinan untuk siswa
- mengikuti lomba-lomba se-kota Tasikmalaya
- Struktur Organisasi
4. Kepsek – Wakasek
Kesiswaan – Pembina Osis
Departemen sebagai berikut :
Departemen Dana
Usaha
Departemen
Lingkungan Hidup
Departemen Iptek
Departemen Agama
dan Dakwah
Departemen
Remaja dan Olahraga
PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN
KEGIATAN BELAJAR SISWA
Kegiatan belajar siswa adalah jenis-jenis kegiatan
yang harus dijalani siswa selama proses belajar di SMK BINA
INFORMATIKA.
Belajar Tatap Muka
Belajar berupa tatap muka di dalam kelas atau di luar kelas (out door)
selama 6 hari per minggu dan sebanyak 8 jam per hari (kecuali hari Jum’at dan Sabtu).
Mentoring Keagamaan
Mentoring keagamaan adalah kegiatan bimbingan agama secara kelompok untuk
meningkatkan pemahaman dan pengamalan agama siswa. Dilaksanakan setiap hari
Jum’at ba’da ashar dari jam 15.30 s.d. 16.40.
Tadarus al Qur’an
Tadarus al Qur’an adalah kegiatan siswa berupa
membaca al-Qur’an dengan bimbingan guru. Dilaksanakan setiap hari sekitar 7
menit sebelum KBM dimulai.
Mabit
Setiap minggu sekali, semua siswa wajib mondok di sekolah untuk
melakukan kegiatan agama dan bimbingan belajar mata pelajaran tertentu.
Bimbingan Intensif UAN
Menjelang UAN
dilakukan bimbingan intensif sebagai persiapan menghadapi UAN.
Ekstra Kurikuler
Ekstra kurikuler
adalah kegiatan pelengkap kurikulum inti yang harus dilakukan siswa menurut
pilihan masing-masing berdasarkan minat dan bakat siswanya.
Kegiatan Lain-lain
Di samping
kegiatan tersebut, diselenggarakan pula kegiatan khusus yang bersifat
insidental, baik yang menyangkut pengembangan akademik, maupun keagamaan.
PROSES KEGIATAN AKADEMIK SISWA
Proses kegiatan akademik
siswa adalah urutan kegiatan yang harus dilalui siswa selama mengikuti proses
pembelajaran di SMK Bina Informatika. Jenis kegiatannya adalah:
Pendaftaran calon siswa
Seleksi penerimaan siswa baru
Daftar ulang
Orientasi studi
Belajar dan bimbingan
Ujian-ujian
1.
Pendaftaran Calon Siswa Baru
Pendaftaran calon siswa baru SMK Bina Informatika dilaksanakan
pada bulan Mei dan Juni. Persyaratan pendaftaran adalah:
·
Siswa SLTP kelas IX
Negeri/Swasta
·
Nilai rapor kelas IX minimal
6 untuk semua mata pelajaran
2.
Seleksi penerimaan
siswa baru dilakukan melalui Tes Potensi Akademik (Matematika dan IPA), Imla dan
Baca al-Qur’an.
3.
Daftar ulang
Siswa yang telah lulus seleksi diharuskan daftar
ulang dengan memenuhi persyaratan berikut:
·
menyerahkan poto copy STTB dan sertifikat
kelulusan kelas IX SMK sederajat
·
mengisi biodata lengkap
·
membayar biaya awal tahun
4.
Orientasi Studi
Sebelum siswa mengawali kegiatan belajar efektif, semua siswa
wajib mengikuti kegiatan orientasi studi. Kegiatan ini dimaksudkan untuk
mengenalkan siswa terhadap program sekolah, peraturan-peraturan sekolah, cara
belajar efektif, organisasi sekolah, wawasan perguruan tinggi, dan lain-lain.
5.
Kegiatan Belajar dan Bimbingan
Kegiatan belajar dan bimbingan merupakan kegiatan inti sekolah
sebagai realisasi dari tuntutan kurikulum. Kegiatan ini meliputi: belajar
efektif berupa tatap muka di dalam atau luar kelas, klinik mata pelajaran,
mentoring, mabit, ekstra kurikuler dan lain-lain.
6.
Ujian-ujian
Semua siswa wajib mengikuti kegiatan ujian dalam rangka evaluasi hasil
belajar, baik ujian yang dilaksanakan oleh guru, sekolah, maupun Pemerintah
secara nasional. Dari segi jenisnya, ujian dapat berupa post test (akhir setiap
sub pokok bahasan/pertemuan), formatif (setiap akhir suatu pokok bahasan),
sumatif (setiap akhir program pembelajaran/semester).
BEBAN TUGAS
KERJA GURU
Guru yang dimaksudkan di sini adalah guru SMK
Bina Informatika yang berstatus guru tetap yayasan, baik dalam kategori guru
kontrak maupun guru dinas.
Beban tugas guru adalah kewajiban kerja
guru per minggu yang teridir atas tugas pendidikan dan pengajaran, frekuensi
kehadiran di sekolah dan keterlibatan dalam program sekolah.
Tugas Pendidikan dan Pengajaran
Guru
wajib melaksanakan tugas pendidikan dan pengajaran sesuai dengan jam pelajaran per
minggunya, berupa mengajar tatap muka.
PROSEDUR
TUGAS PENGAJARAN
1.
Tahap Persiapan Mengajar
a)
Pada awal semester menjelang kegiatan belajar
dimulai, setiap guru harus membuat perangkat program pengajaran yang meliputi:
·
Analisa materi pelajaran
·
Program tahunan/semester
·
Program satuan pelajaran
·
Program rencana pengajaran
b)
Pada setiap minggu, guru harus membuat persiapan
mingguan yang terdiri atas:
·
Program mingguan
·
LKS/Modul
·
Bahan ajar untuk penyajian
·
Soal-soal latihan
c)
Berpakaian rapih
·
Guru laki-laki memakai stelan safari atau kemeja
berdasi dan bersepatu, tidak memakai pakaian santai.
·
Guru perempuan memakai pakaian sopan berjilbab
2.
Tahap Pelaksanaan Mengajar
a)
Kegiatan awal
·
Guru dan siswa harus sudah siap di dalam kelas
pada awal waktu.
·
Guru mengecek kehadiran siswa dan mengisi buku
agenda mengajar
·
Guru membaca salam dan mengajak siswa berdo’a
bersama
·
Guru memberitahukan kepada siswa tujuan dan
materi pembelajaran yang akan disajikan serta prosedur kegiatan belajar seperti
apa yang akan dilakukan oleh siswa dan guru. Juga sampaikan mengapa materi ini
penting bagi siswa.
b)
Kegiatan Inti
·
Guru melakukan kegiatan pembelajaran sesuai
prosedur pembelajaran yang telah direncanakan
·
Ketika kegiatan belajar berlangsung, guru
memeperhatikan sikap dan respon belajar siswa untuk diberi respon balik oleh
guru;
·
Guru memberi bantuan kepada siswa yang lambat
belajar;
·
Menjelang akhir pelajaran, mengevaluasi/mengetes
siswa untuk mengukur hasil proses pembelajaran
·
Memberi respon balik atas hasil evaluasi
pembelajaran
c)
Kegiatan Akhir
·
Menyimpulkan atau merangkum hasil belajar/materi
pelajaran
·
Memberi tugas kepada siswa untuk perbaikan atau
pengayaan materi yang telah disampaikan. Setiap tugas siswa harus dikembalikan
setelah diperiksa
·
Menginformasikan apa yang harus dilakukan siswa
untuk kegiatan materi pelajaran yang akan datang.
·
Menutup pelajaran dengan membaca hamdalah dan
salam
MATA PELAJARAN dan Persiapan UAN
Mulai semester
II Setiap dua minggu dilakukan try out mata pelajaran yang meliputi Matematika,
IPA, B. Inggris, dan B. Indonesia
1.
Tujuan try out mata pelajaran adalah untuk
melatih siswa dalam mengerjakan
soal-soal sekaligus mengukur
kemampuan belajar siswa selama periode tertentu.
2.
Try out UAN dilaksanakan menjelang UAN yang
dimaksudkan sebagai latihan dan persiapan psikologis menjelang UAN yang
sesungguhnya.
BIMBINGAN INTENSIF UAN
Bimbingan intensif UAN dilaksanakan menjelang UAN. Kegiatan ini
berupa pemantapan konsep-konsep dan drill soal-soal UAN. Waktunya dimulai pada
awal semester II sampai beberapa hari menjelang UAN.
SISTEM
EVALUASI
1.
Ujian
Akhir Semester
Ulangan Akhir Semester (UAS) dilaksanakan selama 7 hari,
karena siswa mengerjakan UAS sekolah dengan soal yang dibuat oleh guru-guru SMK
Bina Informatika, dan UAS penyetaraan khusus untuk mata pelajaran yang
di-UAN-kan:
2.
Penyelenggaraan Try Out
untuk kelas X sebanyak sembilan kali dalam 1 tahun.
3.
Ujian Akhir Negara
Penyelenggaraan UAN sepenuhnya mengikuti ketentuan Diknas
SUPERVISI PENGAJARAN
1.
Tujuan supervisi pengajaran adalah untuk
meningkatkan hasil belajar siswa melalui peningkatan kualitas proses
pembelajaran;
2.
Sasaran supervisi adalah kemampuan guru, kinerja
guru, siswa, suasana/iklim belajar-mengajar dan alat pembelajaran
3.
Prosedur supervisi adalah:
a.
Identifikasi masalah terhadap unsur-unsur yang
terkait dengan hasil belajar siswa dan proses belajar-mengajar
b.
Formulasi masalah hasil identifikasi
c.
Perumusan alternatif pemecahan masalah
d.
Implementasi alternatif pemecahan masalah
e.
Follow up
4.
Teknik supervisi adalah (a) studi dokumen seperti
hasil belajar siswa, dokumen kinerja guru,
dll (b) kunjungan kelas, (c) pertemuan langsung dengan guru seperti
rapat, diskusi, seminar dll, (d) pertemuan tidak langsung seperti surat,
bulletin dll (e) penugasan, dan lain-lain
5.
Pelaksana supervisi adalah (a) Kepala Sekolah dan
(c) Tim kendali mutu sekolah
PENGENDALIAN MUTU
1.
Tujuan Pengendalian
Mutu Prestasi Belajar
Terwujudnya sistem pembelajaran yang memenuhi
standar kualitas input, standar kualitas proses, dan standar kualitas hasil
belajar harian dan semesteran, sehingga menjamin tercapainya prestasi lulusan
sesuai dengan target yang ditetapkan.
2.
Objek Pengendalian Mutu
a.
Kualitas Input, meliputi:
1.
Kualitas kompetensi
guru
2.
Kualitas kemampuan
akademik siswa
3.
Ketepatan isi kurikulum
4.
Kuantitas dan kualitas
Sarana belajar
5.
Ketersediaan waktu
belajar yang memadai
6.
Kualitas pengelolaan
input
b. Kualitas Proses
Pembelejaran, meliputi:
1.
Kualitas Proses
Pembelajaran
2.
Kualitas kinerja guru
3.
Kualitas prilaku
belajar siswa
4.
Ketepatan pendekatan
dan metoda belajar-mengajar
5.
Kelengkapan dan
kualitas bahan ajar
6.
Kualitas penggunaan
alat belajar
7.
Kualitas iklim/suasana
belajar
8.
Kuantitas dan kualitas
evaluasi belajar
9.
Kuantitas dan kualitas
administrasi pembelajaran
c.
Kualitas Hasil Belajar
1)
Prestasi belajar
·
Nilai ulangan harian
·
Nilai ujian semesteran
·
Nilai ujian negara
2)
Prilaku Sholih
·
Akhlaq siswa di sekolah
·
Akhlaq siswa di rumah
3)
Kemampuan seni
kalighrafi
3.
Tugas dan Prosedur
Pengendalian Mutu
1)
Mengidentifikasi objek
pengendalian yang meliputi variable
input, proses, dam hasil untuk menemukan gejala dan indicator penyimpangan dari
standar kualitas yang seharusnya;
2)
Mengkaji gejala dan
indicator penyimpangan untuk ditemukan factor penyebabnya serta alternatif
pemecahannya;
3)
Mengkomunikasikan
temuan hasil identifikasi dan pengkajian kepada guru lain dan/atau pihak
terkait untuk konfirmasi factor penyebab dan alternatif pemecahan;
4)
Mengimplementasikan
alternatif pemecahan dalam bentuk rekomendasi dan/atau tindakan/kegiatan;
5)
Mengawasi realisasi
alternatif pemecahan untuk evalauasi kemajuan.
4.
Teknik pengendalian
mutu
a.
Observasi terhadap objek
pengendalian
b.
Kunjungan kelas
c.
Wawancara dengan guru,
murid, dan pihak terkait
d.
Studi dokumen hasil
belajar
e.
Teknik lain yang
relevan
3.
Waktu pengendalian
Sepanjang waktu secara berkelanjutan sejalan
dengan berlangsungnya sistem pendidikan SMK Bina Informatika.
4.
Pelaksana pengendalian
mutu
Pelaksana pengendalian mutu adalah Tim Kendali
Mutu yang diangkat oleh kepala sekolah.
BAB III
ORGANISASI
A.
SUSUNAN PENGURUS SMK BINA INFORMATIKA
BAB
VI
PENUTUP
Demikian proposal ini dibuat sebagai acuan dalam program pengajuan pendirian
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Bina Informatika Tasikmalaya yang diharapkan dapat
terlaksana sesuai harapan, dan hanya kepada Allah kita berserah diri.
Atas
perhatiannya kami ucapkan terima kasih.