RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN | Sejarah Indonesia | Antara Kolonialisme dan Imperialisme

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 1

Satuan Pendidikan    : SMA Negeri 1 Ciawi
Kelas / Semester         : XI / 1
Mata Pelajaran           : Sejarah Indonesia (Wajib)
Materi Pokok               :Antara Kolonialisme dan Imperialisme
Sub Materi                    : Kemaharajaan VOC
Alokasi Waktu            : 2 x 45 menit  (1 x Pertemuan)
Pertemuan ke              : 1

A.                Kompetensi Inti

1.      menghayati dan mengamalkan jaran agama yang dianutnya
2.      Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosal dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dakam pergaulan dunia
3.      memahami, menerapkan, menjelaskan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan metagogik dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
4.      mengolah, menalar dan menyajikan dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah

B.                 Kompetensi Dasar dan Indikator

Kompetensi dasar :
1.1     Menghayati nilai-nilai persatuan dan keinginan bersatu dalam perjuangan pergerakan nasional menuju kemerdekaan bangsa sebagai karunia Tuhan Yang Maha Esa terhadap bangsa dan negara indonesia
2.1     Mengembangkan Nilai dan Perilaku mempertahankan harga diri bangsa dengan bercermin pada kegigihan para pejuang dalam melawan penjajah.
3.2     menganalisis proses masuk dan perkembangan penjajahan bangsa barat di indonesia
3.3     menganalisis strategi perlawanan bangsa indonesia terhadap penjajahan bangsa barat di indonesia sebelum dan sesudah abad ke-20
3.5     mengidentifikasi dampak politik, budaya, sosial,-ekonomi dan perndidikan pada masa penjajahan barat dalam kehidupan bangsa indonesia masa kini
4.1     mengolah informasi tentang peristiwa sejarah pada masa penjajahan bangsa barat berdasarkan konsep perubahan dan keberlanjutan dan menyajikannya dalam bentuk cerita sejarah
4.2     mengolah informasi mengenai proses masuk dan perkembangan penjajahan bangsa barat di indonesia dan menyajikannya dalam bentuk cerita sejarah



Indikator :
3.2.1 menjelaskan latar belakang kedatangan bangsa-bangsa barat ke indonesia
3.2.2 melacak kronologi kedatangan bangsa-bangsa barat ke indonesia
3.2.3 menjelaskan sikap bangsa indonesia dalam menerima kedatangan bangsa-bangsa barat
3.3.1 menjelaskan proses kolonialisme dan imperialisme barat di indonesia
3.3.2 menjelaskan dampak imperialisme dan kolonialisme barat di indonesia
C.       Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini peserta mampu :
1.      Menganalisis tujuan dan awal perkembangan VOC
2.      Menganalisis kebijakan dan kezaliman VOC di indonesia
3.      Menganalisis reaksi rakya terhadap keserakahan dan kezaliman VOC
4.      Menganalisis proses kebangkrutan VOC

D.      Materi Pembelajaran
1.      Lahirnya VOC di indonesia
Kongsi Perdagangan Hindia Timur (Vereenigde Oostindische Compagnie atau VOC) yang didirikan pada tanggal 20 Maret1602 adalah persekutuan dagang asal Belanda yang memiliki monopoli untuk aktivitas perdagangan di Asia. Disebut Hindia Timur karena ada pula VWC yang merupakan persekutuan dagang untuk kawasan Hindia Barat. Perusahaan ini dianggap sebagai perusahaan multinasional pertama di dunia sekaligus merupakan perusahaan pertama yang mengeluarkan sistem pembagian saham. Meskipun sebenarnya VOC merupakan sebuah badan dagang saja, tetapi badan dagang ini istimewa karena didukung oleh negara dan diberi fasilitas-fasilitas sendiri yang istimewa. Misalnya VOC boleh memiliki tentara dan boleh bernegosiasi dengan negara-negara lain. Bisa dikatakan VOC adalah negara dalam negara. VOC memiliki enam bagian (Kamers) di Amsterdam, Middelburg (untuk Zeeland), Enkhuizen, Delft, Hoorn, dan Rotterdam. Delegasi dari ruang ini berkumpul sebagai Heeren XVII (XVII Tuan-Tuan). Kamers menyumbangkan delegasi ke dalam tujuh belas sesuai dengan proporsi modal yang mereka bayarkan; delegasi Amsterdam berjumlah delapan. Di kalangan orang Indonesia VOC memiliki sebutan populer Kompeni atau Kumpeni. Istilah ini diambil dari kata compagnie dalam nama lengkap perusahaan tersebut dalam bahasa Belanda. Tetapi rakyat Nusantara lebih mengenal Kompeni sebagai tentara Belanda karena penindasannya dan pemerasan kepada rakyat Nusantara yang sama seperti tentara Belanda.

2.      Kekuasaan VOC di Indonesia
Hak istimewa yang diberikan pemerintah Belanda menjadikan VOC sebagaipemerintah penjajah di Indonesia. Pada tahun 1605, VOC berhasil merampasdaerah pertamanya di Indonesia, yaitu benteng milik Portugis di Ambon. Untuk memperlancar kegiatan monopolinya, VOC mengangkat seorang pemimpin dengan pangkat gubernur jenderal. Gubernur Jenderal VOC yang pertama adalah Pieter Both (1610–1614). Gubernur Jenderal VOC berada di pangkalan dagangVOC yang paling kuat, yaitu di Ambon . Namun, letak Ambon setelah beberapa waktu dirasakan kurang strategis sehingga VOC berkeinginan menguasai daerahlain untuk dijadikan pangkalan dagangnya paling kuat. Perhatian VOC ditujukanke Jayakarta yang masuk wilayah Kerajaan Banten. VOC di bawah pimpinan Gubernur Jenderal Jan Pieterzoon Coen padatahun 1619 berhasil merebut Jayakarta. Orang-orang Banten yang berada di Jayakarta diusir. Kota Jayakarta dibakar pada tanggal 30 Mei 1619. J.P. Coenmengganti nama Jayakarta menjadi Batavia  sesuai dengan nama nenek moyangbangsa Belanda, bangsa Bataf. Batavia menjadi Markas Besar VOC. Usaha VOC untuk menguasai perdagangan rempah-rempah makin mudah.VOC terus mengadakan perluasan wilayah kekuasaan. Pusat-pusat perdaganganpenting di Nusantara berhasil dikuasai, antara lain Malaka (1641), Padang(1662), dan Makassar (1667). VOC juga menguasai daerah-daerah pedalaman,misalnya Mataram dan Banten yang banyak menghasilkan beras dan lada.

3.      Pembubaran VOC
Pada pertengahan abad ke-18 VOC mengalami kemunduran karena beberapa sebab sehingga dibubarkan. Alasannya adalah sebagai berikut:
·       Banyak pegawai VOC yang curang dan korupsi
·       Banyak pengeluaran untuk biaya peperangan contoh perang melawan Hasanuddin dari Gowa
·       Banyaknya gaji yang harus dibayar karena kekuasaan yang luas membutuhkan pegawai yang banyak
·       Pembayaran Devident (keuntungan) bagi pemegang saham turut memberatkan setelah pemasukan VOC kekurangan
·       Bertambahnya saingan dagang di Asia terutama Inggris dan Perancis
·       Perubahan politik di Belanda dengan berdirinya Republik Bataaf 1795 yang demokratis dan liberal menganjurkan perdagangan bebas.
Berdasarkan alasan di atas VOC dibubarkan pada tanggal 31 Desember 1799 dengan hutang 136,7 juta gulden dan kekayaan yang ditinggalkan berupa kantor dagang, gudang, benteng, kapal serta daerah kekuasaan di Indonesia.
E.       Metode Pembelajaran
1.      Model : learning community dengan discovery
2.      Pendekatan : scientific, dengan langkah-langkah: mengamati, menanya mengeksplorasi, mengasosiasi dan mengasosiasikan.
Dalam melaksanakan pembelajaran secara umum dibagi menjadi tiga tahapan: kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup.


F.       Langkah – langkah Pembelajaran
Kegiatan
Deskripsi
Alokasi waktu
Pendahuluan
·      Observasi : Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses mengajar; kerapian dan kebersihan ruang kelas, presensi (salam, berdoa, absensi, kebersihan, kelas, menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan).
·        Apersepsi :
Guru menjelaskan pentingnya pelajaran sejarah Indonesia sehingga siswa memahami  kekayaan bangsa Indonesia  yang di eksploitasi bangsa – bangsa barat  .
·      Pemberian Acuan :
Guru membentuk kelompok 5 orang  dari 8 kelompok
20 Menit













Kegiatan Inti
a.    Eksplorasi (20’)
1.      Observing (mengamati) : -  Peserta didik  mengamati gambar maupun video tentang kegiatan belanda di indonesia
2.      Questioning (menanyakan) : kepada Peserta didik ditanyakan tentang kenapa kebesaran kerajaan-kerajaan yang ada dinusantara pada saat itu bisa jatuh ketangan belanda?

b.    Elaborasi (30’)
3.      Associating (menalar) : Peserta didik diminta untuk mendiskusikan dan merumuskan  materi latar belakang , tujuan dan faktor yang menyebabkan nusantara jatuh menjadi kekuasaan bangsa asing.
4.      Experimenting (mencoba) :(10) Memberi waktu kepada para peserta didik untuk menunjukan hasil pemikirannya di depan kelas.

c.    Konfirmasi
Networking (membuat jejaring) : Peserta didik di bagi dalam 8 kelompok : Kelompok 1 dan 2 bertugas  mendiskusikan  dan merumuskan  perkembangan awal VOC, Kelompok 3,4  mendiskusikan dan merumuskan  tentang kebijakan yang diterapkan oleh VOC untuk inlander (bangsa pribumi). Kelompok 5,6  mendiskusikan dan merumuskan  tentang reaksi rakyat terhadap kebijakan VOC, kelompok 7 dan 8 mendiskusikan tentang kehancuran VOC di indonesia.
60 menit
Penutup
a.       Klarifikasi Kesimpulan peserta didik dibantu oleh guru menyimpulkan materi tentang Kemaharajaan VOC
b.      Peserta didik melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran apa yang diperoleh setelah belajar tentang topik Kemaharajaan VOC
c.       Guru sekali lagi menegaskan agar peserta didik bersyukur kepada tuhan yang maha esa yang telah memberikan kekayaan dan keindahan tanah air , peserta didik harus belajar dan kerja keras agar menjadi bangsa yang cerdas agar tidak mudah dibodohi orang lain apalagi orang lain akan menguasai kehidupan bangsa kita
d.      Guru melaksanakan evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran ,misalnya dengan mengajukan pertanyaan :
1.      Apa alasan VOC didirikan kerajaan belanda?
2.      Siapa tokoh VOC yang berperan besar dalam penjajahan belda di indonesia, mengapa?
e.  Tugas Mandiri tidak terstuktur
     1. peserta didik membuat replika peta dunia, dengan peta itu di tunjukan dengan gambar garis – garis yang menunjukan perjalanan masing – masing kelompok bangsa Eropa untuk menuju kepulauan Indonesia
     2, Peserta didik di beri tugas membuat karya tulis yang menyangkut dampak dari keserakahan VOC yang masih terasa hingga kini.
15 Menit

G.      Penilaian Proses dan hasil Belajar
Ø  Teknik : Test dan Non Test
Ø  Bentuk :
·         Test : Tertulis dan Lisan
·         Non Test : Pengamatan
1. Rubrik Penilaian Sikap

No
Nama
Sikap Spiritual
Sikap Sosial
Skor total
Mensyukuri
Jujur
Kerjasama
Harga diri
1-4
1-4
1-4
1-4





































Keterangan
a.         Sikap spiritual
1.      Indikator sikap spiritual “mensyukuri”.
2.      Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran
3.      Memberi salam pada saat awal dan akhir presentasi sesuai dengan agama yang dianut
4.      Saling menghormati, toleransi
5.      Memelihara hubungan baik dengan sesama teman

Rubrik pemberian skor
4: Jika siswa melakukan 4 kegiatan tersebut
3: Jika siswa melakukan 3 kegiatan tersebut
2: Jika siswa melakukan 2 kegiatan tersebut
1: Jika siswa melakukan 1 kegiatan tersebut

b.        Sikap sosial
Ø  Sikap jujur
Indikator sikap jujur:
1.      Tidak bohong
2.      Mengembalikan kepada yang berhak bila menemukan sesuatu
3.      Tidak menyontek, tidak plagiarisme
4.      Terus terang

Rubrik pemberian skor
4: Jika siswa melakukan 4 kegiatan tersebut
3: Jika siswa melakukan 3 kegiatan tersebut
2: Jika siswa melakukan 2 kegiatan tersebut
1: Jika siswa melakukan 1 kegiatan tersebut

Ø  Sikap kerja sama
Indikator sikap kerja sama
1.    Peduli kepada sesama
2.    Saling membantu dalam hal kebaikan
3.    Saling menghargai/toleran
4.    Ramah dengan sesama
5.    Santun pada guru
Rubrik pemberian skor
4: Jika siswa melakukan 4 kegiatan tersebut
3: Jika siswa melakukan 3 kegiatan tersebut
2: Jika siswa melakukan 2 kegiatan tersebut
1: Jika siswa melakukan 1 kegiatan tersebut

Ø  Harga diri
Indikator sikap harga diri
1.    Tidak suka dominasi asing
2.    Bersikap sopan untuk menegur bagi mereka yang mengejek
3.    Cinta produk dalam negeri
4.    Menghargai dan menjaga karya-karya sekolah dan masyarakat sendiri

Rubrik pemberian skor
4: Jika siswa melakukan 4 kegiatan tersebut
3: Jika siswa melakukan 3 kegiatan tersebut
2: Jika siswa melakukan 2 kegiatan tersebut
1: Jika siswa melakukan 1 kegiatan tersebut

2. Kognitif
No
Butir Instrumen
1.
2.
3.

4.
Benarkah JP.Coen sebagai peletak dasar penjajahan belanda di indonesia?
VOC dapat dikatakan negara didalam negara. Benarkah demikian? Jelaskan dengan argumentasi!
Jelasakan apa yang dimaksud dengan pelayaran Hongi! Bagaimana praktiknya?
Pengaruh apa yang ditimbulkan dari penjajahan VOC di indonesia pada masa sekarang?


Kunci Jawaban
  1



2.





3.


4.

hal ini dikarenakan J P Coen adalah gubernur pertama VOC di wilayah HIndia Belanda sehingga kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh beliau banyak merugikan bangsa indonesia, terutama dalam hal perdagangan, dengan sistem monopoli perdagangan yang iterapkan oleh VOC membuat bangsa indonesia semakin terpuruk dan melemahkan perekonomian rakyat,,
Pemerintah Kerajaan Belanda (dalam hal ini Staaten General), memberi "izin dagang" (octrooi) pada VOC. VOC boleh menjalankan perang dan diplomasi di Asia, bahkan merebut wilayah-
wilayah yang dianggap strategis bagi perdagangannya. VOC juga boleh memiliki angkatan perang sendiri dan mata uang sendiri. Dikatakan juga bahwa octrooi itu selalu bisa diperpanjang setiap 21 tahun

Pelayaran hongi itu pelayaran monopoli perdagangan oleh VOC di maluku. Pelayaran ini bermaksud agar VOC  tetap bisa memonopoli sehingga tidak ada pasar gelap. Keuntungannya ya karena monopoli itu
Kekuasaan raja berkurang bahkan didominasi secara keseluruhan oleh VOC


3. Penilaian keterampilan
Penilaian untuk kegiatan mengamati dokumentasi penjajahan belanda di indonesia
No
Nama Siswa
Relevansi
Kelengkapan
Kebahasaan
Jumlah skor
1-4
1-4
1-4













Nilai = jumlah skor: 3
Keterangan:
·           Kegiatan mengamati dalam hal ini dipahami sebagai cara siswa mengumpulkan informasi faktual dengan memanfaatkan indera penglihat, pembau, pendengar, pengecap dan peraba. Maka secara keseluruhan yang dinilai adalah HASIL pengamatan bukan cara mengamati.
·           Relevansi, kelengkapan, dan kebahasaan diperlukan sebagai indikator penilaian kegiatan mengamati.
·           Relevansi, merujuk pada ketepatan atau keterhubunganfakta yang diamati dengan informasi dengan informasi yang dibutuhkan untuk mencapai Tujuan Pembelajaran atau tujuan kompetensi dasar
·           Kelengkapan, dalam arti semakin banyak komponen fakta yang terliput atau semakin sedikit fakta yang tertinggal
·           Kebahasaan, menunjukkan bagaimana siswa mendeskripsikan fakta-fakta yang dikumpulkan dalam bahasa tulis yang efektif


·           Skor terentang antara 1-4
1: kurang
2: cukup
3: baik
4: amat baik

4. Penilaian kegiatan diskusi kelompok
No
Nama
Mengkomunikasikan
Mendengarkan
Berargumentasi
Berkontribusi
Jumlah skor
1-4
1-4
1-4
1-4





























Nilai =mjumlah skor dibagi 3
Keterangan:
·         Ketrampilan mengkomunikasikan, adalah kemampuan siswa untuk mengungkapkan atau menyampaikan ide atau gagasan dengan bahasan lisan yang efektif
·         Ketrampilan mendengarkan dipahami sebagai kemampuan siswa untuk tidak menyela, memotong, atau mengiterupsi pembicaraan seseorang ketika sedang mengungkapkan gagasannya
·         Kemampuan berargumentasi, menunjukkan kemampuan siswa dalam mengemukakan argumentasi logis ketika ada pihak yang bertanya atau mempertanyakan gagasannya
·         Kemampuan berkontribusi, dimaksudkan agar kemampuan siswa memberikan gagasan-gagasan yang mendukung atau mengarah ke penarikan kesimpulan termasuk di dalamnya menghargai pendapat

Skor terentang antara 1-4
1: kurang
2: cukup
3: baik
4: amat baik

5. Penilaian presentasi
No
Nama
Menjelaskan
Memvisualkan
Merespon
Jumlah skor
1-4
1-4
1-4













Nilai = jumlah skor dibagi 3
a.       Ketrampilan menjelaskan adalah kemampuan menyampaikan hasil observasi dan diskusi secara meyakinkan
b.      Ketrampilan memvisualisasikan adalah kemampuan siswa untuk emmbuat atau mengemas informasi seunik mungkin, semenarik mungkin, atau sekreatif mungkin
c.       Ketrampilan merespon, adalah kemampuan siswa menyampaikan tanggapan atas pertanyaan, bantahan, sanggahan, dari pihak lain secara empatik.
d.      Skor terentang antara 1-4
1. kurang
2. cukup
3. baik
4. amat baik


Mengetahui,                                                                            Ciawi, 8 Juli 2014      
Kepala Sekolah                                                                       Guru Pelajaran Sejarah           
SMAN I Ciawi                                                                       MAN I Ciawi                                                                                  


Drs. H. Nandang, M.Pd.                                                         Dra. Hj. Teti Rokayah
NIP 196206111985011001                                                    NIP 196106061988032006




Pengunjung