Contoh Pantun Nasehat Terbaru 2018

Pantun Nasehat - Sahabat warna Kali ini admin akan membahas lagi mengenai pantun, tapi untuk kesempatan kali ini adalah pantun nasehat yang bisa dijadikan inspirasi buat hidup kita. pantun nasehat merupakan salah satu pantun yang banyak dicari saat ini. Banyak orang yang menggunakanpantun sebagai sarana untuk memberikan wejangan, nasehat, atau hal-hal bijak untuk anak muda jaman sekarang. 


hal ini dimaksudkan supaya anak muda tertarik untuk mendengarkan nasehat dari para orang tua. atau pun sebaliknya untuk mempermudah orang tua untuk menasehati anaknya.  Untuk memudahkan anda dalam membuat nasehat Berikut akan saya bagikan kumpulan pantun nasehat. Silahkan disimak Dibawah ini: 


Pengertian Pantun 

Pantun  adalah  salah satu jenis puisi lama yang sangat luas dikenal dalam bahasa-bahasa Nusantara yakni Bahasa Indonesia Lazimnya pantun terdiri atas empat larik itu sudah menjadi Rumus dalam pembuatan pantun  (atau empat baris bila dituliskan), setiap baris terdiri dari 8-12 suku kata, bersajak akhir dengan pola a-b-a-b dan a-a-a-a (tidak boleh a-a-b-b, atau a-b-b-a).



Contoh Pantun Nasehat


Contoh Pantun Nasehat  


PANTUN NASEHAT


Kuda surabaya umurnya tua, makan pepaya masuk ke neraka/ Ada saatnya kita tertawa, adapula saatnya rasakan duka


Ada macan makannya ikan, sepatu coklat didalam rantang/ Saat keraguan mencari kepastian, Saat itu byk rintangan datang!


Tanah liat ditangan macan, tanah merah diatas papan/ Dengan niat dan kesungguhan, maka disitulah ada jalan


Lalu berempat orang kubung, Ke baruh membawa petai, Jika tak tahu kata berhubung, Tiada sah menjadi pegawai

Berburu ke padang datang, Mendapat rusa belang kaki
Berguru kepalang ajang. Bagai bunga kembang tak jadiKayu cendana di atas batu
Sudah diikat dibawa pulang, Adat dunia memang begitu.  Benda yang buruk memang terbuang

Kurai Taji balai Senayang, Orang tua berjual lada, Cepat kaki ringan tangan,  Lamun selera lepas jugaTerbang elang ke seberang,  Lalu hinggap di kayu ara, Kelak tidak dipandang orang, Supaya jangan jadi cedera

Buah berangan dari Jawa
Kain terjemur di sampaian
Jangan diri dapat kecewa
Lihat contoh kiri dan kanan
Parang ditetak kebatang sena
Belah buluh taruhlah temu
Barang dikerja takkan sempurna
Bila tak penuh menaruh ilmu

Baik dirahat benang kereta
Benang setukal perbuat kain
Baik dilihat dengan mata
Jangan menyesal hari yang lain
Baik-baik berlayar malam
Arus deras karangnya tajam
Cari-cari mualim yang paham
Di situ banyak kapal tenggelam

Kapal Anjiman dari Cina
Singga bermuat papan jati
Amal dan iman biar sempurna
Tidaklah jadi sesal di hati
Raja gagah lagi sakti
Laksamana pergi berperang
Supaya tidak sesal di hati
Janganlah kena perdaya orang

Muka-muka jalan berkelok
Berlubuk air batang Antokan
Kalau suka pada yang elok
Yang buruk hendak peliharakan
Pergi mendaki Gunung Daik
Hendak menjerat kancil dan rusa
Bergotong-royong amalan yang baik
Elok diamalkan setiap masa

Tegak-tegak cocokkan pancang
Pasang bendera bunyikan tabuh
Agak-agak mengatai orang
Supaya cedera jangan tumbuh
Pinang muda dibelah dua,
Manik-manik mati dirembah
Dari muda sampai ke tua
Pengajaran baik jangan diubah

Budak-budak berkejar-kejar
Rasa gembira bermain di sama
Kalau kita rajin belajar
Tentu kita akan berjaya
Anak pelanduk dalam perigi
Ikan belanak masuk ke belat
Jangan duduk berhati dengki
Ayuhai anak hendaklah ingat

Batang ketumbar berdahan-dahan
Kelapa jatuh ke tepi bangsal
Biarlah sabar dengan perlahan
Siapa gopoh nanti menyesal
Kayu bakar dibuat arang
Arang dibakar memanaskan diri
Jangan mudah menyalahkan orang
Cermin muka lihat sendiri

Lepas dijemur baju dilipat
Disimpan dalam almari lama
Jangan kita tinggalkan sholat
Karena sholat tiang agama
Parang tajam tidak berhulu
Buat menetak si pokok Ru
Bila belajar tekun selalu
Jangan ingkar nasehat guru

Malam hari gelap-gulita
Pasang lilin jalan ke taman
Sopan santun budaya kita
jadi kebanggaan zaman berzaman
Pergi berburu ke sempadan
Dapat kancil badan berjalur
Biar cari baju di badan
Asalkan hati bersih dan jujur

Dalam semak ada duri
Ayam kuning buat sarang
Orang tamak selalu rugi
Macam anjing dengan layang
Baik-baik mengurai padi
Takut memercik ke muka orang
Biar pandai menjaga diri
Takut nanti diejek orang



Contoh Pantun Nasehat Lengkap

Ke hulu membuat pagar, Jangan terpotong batang durian, Cari guru tempat belajar, Supaya jangan sesal kemudian
Kereta kuda warna coklat, masuk angin meminum jamu/ Tak ada kata terlambat, bila kau ingin merubah nasibmu
Hari senin ke kemang beli ikan, Merah hati bajunya pak camat/ Ungkapkan yg ingin diungkapkan, menyesalah nanti jika terlambat
Kipas merah susu beruang, kuda botak minumnya jamu/ Bersyukurlah atas hidupmu sekarang, karna bnyak orang berbeda nasib denganmu
Rantang merah dibakar api, warnanya jingga baunya petai/ Pantang menyerah mengejar mimpi, semangat hingga sukses tercapai!

Naik kereta ke pulau ikan, ikan merah enaknya dimakan/ Walau cinta terkadang menyakitkan, Tp ada kenangan indah yg tak terlupakan!

Ada belalang pipinya merah, ada udang dibalik papan/ Kadang semua mimpi indah, berbanding terbalik dengan kenyataan

Katak berdarah dicubit macan, mau dicium ditimpuk buku/ Tak usahlah kau pikirkan, ingat hukum karma kan berlaku

Makan katak didatas bukit, lagi makan muncul itik/ Perpisahan tak selalu sakit, jadikan pelajaran tuk lebih baik!

Contoh Pantun Nasehat dan Maknanya


Di bawah ini adalah akan dibuatkan beberapa contoh pantun nasehat dan maknanya.

Pantun-pantun yang dicontohkan adalah pantun campuran dari berbagai jenis pantun. Misalnya pantun Melayu klasik dan modern.

Wahai ananda kuntum pilihanSyarak dan sunnah jangan abaikanBerbuat baik janganlah seganSupaya engkau dirahmati Tuhan

Makna Pantun:
Makna yang terkandung dalam pantun di atas adalah agar kita selalu berbuat baik. Sebab dengan banyak berbuat baik Tuhan akan merahmati kita.

Rahmat adalah kasih sayang.

Jadi jika berbuat baik, kita mendapatkan kasih sayang Tuhan.

Misalnya kita sering membantu teman, temanpun tidak akan segan membantu kita. Bantuan dari teman merupakan kasih sayang Tuhan.

Oleh karena itu selalu berbuat baik agar Tuhan selalu menyanyangi kita.

Berbuat baiklah pada orang tua; pada kakak dan adik, saudara-saudara, dan teman. Hormati guru di sekolah. Semua itu adalah perbuatan baik yang bisa kamu lakukan agar Tuhan sayang padamu.

Jika angin berputar-putar
Layang-layang tak terkejar
Jika adik ingin pintar
Rajin-rajilah belajar

Makna Pantun:


Makna pantun pada bait kedua adalah nasehat agar kita rajin belajar. Dengan belajar kita bertambah pintar. Tanpa belajar pasti menjadi bodoh. Orang-orang yang rajin belajar tidak hanya pintar, mereka juga tekun. Tekun belajar dan bekerja menjadikan kita mudah meraih masa depan cerah. Bermainlah sepuasnya. Tetapi jangan melupakan belajar.
Kadang-kadang belajar dan sekolah sangat susah, akan tetapi di waktu dewasa kita akan senang. Seperti yang diungkapkan pepatah dalam bentuk pantun…



berakit rakit ke hulu
berenang renang ke tepian
bersakit sakit dahulu
bersenang-senang kemudian



Demikianlah Contoh Pantun Nasehat yang bisa admin sajikan kesemapatan kali ini mudah-mudah bermanfaat sekaligus membatu anda dalam hal untuk menasehati. terimakasih

Pengunjung