CONTOH PENULISAN LAPORAN HASIL OBSERVASI PENGELOLAAN PENDIDIKAN DI SDN KERTAMUKTI KECAMATAN CIAWI KABUPATEN TASIKMALAYA

Kali ini Saya akan Berbagi Materi Mengenai Laporan Hasil Observasi dengan menggunakan Contoh Makalah. Selamat Menikamati.


BAB I
PENDAHULUAN
  
A.    Latar Belakang
SDN Kertamukti terletak di Kertamukti Kecamatan Ciawi Kabupaten Tasikmalaya. SD ini didirikan tahun 1959 dengan luas tanah 1250m2. Tanah ini merupakan hibah dari Yayasan Wineya mengingat bahwa Kelurahan Kahuripan merupakan wilayah yang cukup luas dan berpenduduk cukup banyak, maka pemerintah Desa dan Depdikbud mendirikan sekolah ini dengan bekerjasama bersama warga sekitar.
Pada tahun ajaran 2008/2009 jumlah murid di SDN Kertamukti adalah 293 orang. Seluruh personil SDN Kertamukti berjumlah 21 orang. Kebanyakan personil di SD ini telah memiliki gelar sarjana. Selain itu SD ini disebut SD IPPOR (Induk Pengembangan Pendidikan Olahraga).  
B.     Tujuan Penulisan
Tujuan penulis menyusun laporan ini adalah sebagai berikut:
1.      Untuk memenuhi syarat perkuliahan pengelolaan pendidikan semester IV.
2.      Memberikan pengalaman langsung bagi mahasiswa tentang pengelolaan pendidikan di SD.
3.      Untuk memberikan wawasan kepada mahasiswa tentang ke-SD-an.

BAB II
PEMBAHASAN MASALAH
 
A.    Pengelolaan Kepemimpinan di SDN Kertamukti
Kepemimpinan berarti kemampuan dan kesiapan yang dimiliki oleh seseorang untuk dapat mempengaruhi, mendorong, mengajak, menuntun menuntun, menggerakkan dan mengarahkan dan kalau perlu memaksa orang atau kelompok agar menerima pengaruh tersebut dan selanjutnya berbuat sesuatu yang dapat membantu tercapainya suatu tujuan tertentu yang telah ditetapkan.
Kepemimpinan di SDN Kertamukti berjalan dengan baik karena kepala sekolah memimpin secara demokratis, dimana pemimpin berada ditengah-tengah anggota kelompoknya. Hubungan kepala sekolah dan guru-guru bersifat kolegial atau kekeluargaan. Kepala sekolah menstimulasi agar anggotanya bekerja secara produktif untuk mencapai tujuan bersama.     
B.     Pengelolaan Kurikulum dan Pembelajaran SDN Kertamukti
Menurut UU No. 20 tahun 2003 tentang Pendidikan Nasioanal yang dimaksud dengan kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran, serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Pengelolaan kurikulum di SDN Kertamukti sesuai dengan anjuran yang telah ditetapkan oleh dinas pendidikan, dimana KTSP sebagai kurikulum pembelajaran di kelas standar. Standar kompetensi dan kompetensi dasar telah ditetapkan oleh pemerintah, selanjutnay sekolah diberi kewenangan untuk mengembangkan kurikulum sendiri.
Penilaian hasil belajar dilakukan melalui ulangan harian, ulangan tengah semester, ujian akhir sekolah dan ujian akhir nasional bagi kelas 6. selain itu juga guru menilai aktivitas dan perilaku murid selama proses pembelajaran berlangsung.
C.    Pengelolaan Peserta Didik di SDN Kertamukti
Peserta didik menurut ketentuan umum pasal I Bab III ayat  4 UU Sisdiknas No.20 tahun 2003, adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang dan jenis pendidikan tertentu.
Di SDN Kertamukti selalu membuka pendaftaran bagi calon siswa baru kepada masyarakat setempat dengan menetapkan batasan usia minimal 6 tahun, dengan criteria lulusan TK. Sekolah juga mengadakan tes minat bakat, tes kejiwaan dan fisik bagi calon siswa baru.
Jumlah seluruh siswa SDN Kertamukti pada tahun ajaran 2008/2009 adalah 293 orang. Hal tersebut dapat dilihat dalam table di bawah ini: 
Kelas
Laki-laki
Perempuan
Jumlah
Keterangan
I
II
III
IV
V
VI
24
17
30
24
38
32
18
19
16
27
25
23
42
36
46
51
63
55
2 rombel
1 rombel
2 rombel
2 rombel
2 rombel
2 rombel
Jumlah
165
128
293
11 rombel
Dalam mengorganisir murid sebanyak ini, sekolah menetapkan tata tertib untuk dipatuhi seluruh siswa. SDN Kertamukti memfasilitasi bakat siswa, yakni dengan adanya ekstrakurikuler, pramuka, olahraga dan kesenian. Selain itu sekolah mengadakan pengayaan bagi kelas 6 menjelang UAN.  
D.    Pengelolaan Personil di SDN Kertamukti
Pengelolaan sumber daya manusia merupakan istilah yang sebelumnya lazim disebut pengelolaan personil atau pengelolaa staf. Di sekolah meliputi kepala sekolah, guru-guru, petugas tata usaha, petugas pelayanan khusus dan pesuruh sekolah.
Jumlah personil di SDN Kertamukti pada tahun ajaran 2008/2009 adalah 21 orang, terdiri dari kepala sekolah, 16 orang guru tetap (PNS), 3 orang guru sukwan dan 1 orang penjaga sekolah dari sukwan, Guru PNS diangkat dan digaji oleh Pemerintah sedangkan guru sukwan digaji oleh sekolah dari dana BOS.
Sebelumnya, kenaikan pangkat personil dilakukan secara otomatis namun sekarang harus berdasarkan usulan PAK (Penilaian Angka Kredit). Seorang guru dalam jangka waktu minimal 2 tahun dan jika nilainya sudah memenuhi, maka guru tersebut diangkat/naik pangkat dan gajinya pun dinaikan. Selain itu juga kenaikan gaji berkala setiap 2 tahun sekali. Hal ini berlaku pada guru PNS.
Ada 4 orang guru di SDN Kertamukti yang telah lulus sertifikat, yakni Hj. Nanang Hamdanah, S.Pd., Nita Punawati, S.Pd., Ida Rosida, Dra., dan E. Rohaeti, S.Pd kebanyakan personil di SD ini sudah memiliki gelar sarjana.
Kepala sekolah membagi tugas dan aktivitas mengajar personil disesuaikan dengan kemampuan dan keahlian masing-masing.
E.     Pengelolaan Sarana dan Prasarana di SDN Kertamukti
Menurut Ibrahim Bafadal (2003), secara sederhana manajemen sarana dan prasarana pendidikan dapat didefinikasikan sebagai proses kerjasama pendayagunaan semua sarana dan prasarana pendidikan secara efektif dan efisien.
Tujuan manajemen sarana dan prasarana pendidikan di sekolah secara umum untuk memberikan layanan secara profesional dibidang sarana dan prasarana dalam rangka terselenggaranya proses pendidikan secara efektif dan efisien.
SDN Kertamukti  terletak di jalan dadaha No.02 Kelurahan Kahuripan Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya. SD ini didirikan pada tahun 1959 dengan luas tanah 1250m2. Tanah ini merupakan hibah dari Yayan Wineya. Di SDN Kertamukti  terdapat 8 ruang kelas, 1 ruang kepala sekolah, 1 ruang perpustakaan, 1 ruang guru, 1 ruang UKS, 1 ruang sarana ibadah (mushola), dan 4 ruang WC.
Adapun sarana yang dimiliki SD ini diantaranya 100 buah meja murid, 200 buah kursi murid, 9 buah lemari murid, 5 buah meja guru, 5 buah kursi guru, 6 buah papan tulis, dan 1 buah kursi tamu. Selain itu SD ini memiliki sejumlah alat dan media pembelajaran diantaranya komputer dengan fasilitas internetnya. Peta, KIT IPA berupa torso, patung telinga, dan planetarium, model-model bangun ruang, berbagai bentuk huruf dan angka, seperangkat pengeras suara, TV, VCD dan alat-alat olahraga.
F.     Pengelolaan Keuangan di SDN Kertamukti
Pengelolaan keuangan merupakan suatu proses melakukan kegiatan mengatur keuangan dengan menggerakkan tenaga orang lain. Kegiatan tersebut dimulai dari perencanaan, pengorganisasian sampai dengan pengawasan.  Di sekolah kegiatan tersebut mulai dari perencanaan sampai dengan pengawasan dan pertanggung jawaban keuangan.
Sumber dana di SDN Kertamukti diperoleh dari dana BOS dan bantuan lainnya/SBPP. Dana yang terkumpul digunakan untuk berbagai keperluan pendidikan seperti untuk tenaga administrasi, kesejahteraan guru, penyediaan alat dan media pelajaran, perlengkapan dan fasilitas belajar mengajar, pemeliharaan sarana dan prasarana, penyelenggaraan ujian dan penulisan ijazah, pengelolaan siswa baru, perjalanan dinas dan supervisi, penyelenggaraan rapat orang tua, penyelenggaraan ekstrakurikuler, dan pengayaan les bagi siswa kelas 6.
Pada akhir tahun kepala sekolah, guru dan komite sekolah selalu mengadakan rapat pertanggungjawaban realisasi APBS tahun sebelumnya, dan penyusunan RAPBS tahun yang akan datang, yang selanjutnya hasilnya akan dilaporkan kepada orang tua murid. 
G.    Pengelolaan Hubungan Sekolah dan Masyarakat di SDN Kertamukti
Sekolah mempunyai kewajiban secara legal dan moral untuk selalu memberikan penerangan kepada masyarakat  tentang tujuan-tujuan, program-program, kebutuhan-kebutuhan dan keadaannya, dan sebaliknya sekolah harus mengetahui dengan jelas kebutuhan, harapan dan tuntutan masyarakatnya.
Komite sekolah merupakan mitra kerja sekolah dalam hubungannya dengan masyarakat. Komie sekolah di SDN Kertamukti berfungsi sebagai penampung aspirasi masyarakat, pemberi masukan terhadap penyelenggaraan pendidikan, penggalang dan dari masyarakat serta pemantau dari seluruh kebijakan dan penyelenggaraan pendidikan. Komite sekolah selalu dilibatkan dalam rapat-rapat menjelang adanya kegiatan-kegiatan sekolah. Misalnya jika akan diadakan perlombaan, peringatan hari besar keagamaan, kenaikan kelas, serta rapat akhir tahun untuk mengevaluasi pengelolaan keuangan.
Pengurus komite sekolah beranggotakan warga masyarakat. Pembentukan pengurusnya dilakukan melalui musyawarah mufakat dengan seluruh orang tua murid, dilaksanakan setiap 3 tahun sekali. Pada akhir kepengurusannya pengurus komite memberikan laporan pertanggungjawaban selama kepengurusannya.
H.    Pengelolaan Supervisi Pendidikan di SDN Kertamukti
Kegiatan supervisi pendidikan memiliki tujuan sasaran dan esensi yang lebih bernuansa pembinaan dalam rangka membantu meningkatkan kegiatan proses belajara mengajar guru di kelasnya, dan dilaksanakan secara terprogram.
Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di SDN Kertamukti suka diadakan pembinaan-pembinaan tertentu bagi seluruh personil. Setiap satu bulan sekali kepala sekolah meninjau guru dalam kegiatan mengajar di kelas. Untuk keprofesionalan guru kepala sekolah menganjurkan untuk menemukan jati dirinya masing-masing melalui penataran, seminar, diklat, loka karya dan kursus-kursus. 
BAB III
ANALISIS SWOT SDN KERTAMUKTI 
A.    Strength (Kekuatan)
 Terdapat beberapa kelebihan yang dimiliki SDN Kertamukti diantaranya memiliki personil dan siswa cukup banyak, kebanyakan personil di SD ini sudah memiliki gelar sarjana. Hubungan antara pihak sekolah, komite sekolah dan masyarakat berjalan dengan baik. Letak bangunannya cukup strategis karena berada ditengah-tengah rumah penduduk, dan memiliki sertifikat tanah. Selain itu SDN Kertamukti merupakan SD IPPOR (Induk Pengembangan Pendidikan Olahraga)

B.     Weakness (Kelemahan)
Adapun kelemahan yang dimiliki SDN Kertamukti diantaranya memiliki lahan yang sempit, satu atap dengan SDN KertamuktiI, letaknya lebih rendah dari jalan raya sehingga pada musim hujan sering kebanjiran.
Sarana pembelajaran banyak yang rusak seperti, meja, kuris dan lemari, keamanan kurang terjaga sehingga anak-anak suka berlari-lari di jalan karena lokasi sekolah dekat dengan jalan yang lalu-lalang kendaraan.
  
C.    Opportunity (Peluang)
Dengan banyaknya guru di SDN Kertamukti yang telah memiliki gelar sarjana membuka peluang dalam peningkatan mutu pendidikan. Selain itu letaknya yang strategis memungkinkan banyaknya siswa yang berminat masuk ke SDN Kertamukti.

D.    Threats (Ancaman)
SDN Kertamukti letaknya lebih rendah dari jalan raya sehingga pada musim hujan beresiko terjadinya banjir. Hal ini dapat menghambat dalam kelancaran kegiatan belajar mengajar.
BAB IV
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
   
A.    Kesimpulan
Berdasarkan paparan pada bab sebelumnya, maka dapat penulis simpulkan sebagai berikut:
1.      SDN Kertamukti terletak di Jl. Dadaha No. 02, Kelurahan Kahuripan, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya. Sekolah ini didirikan di atas tanah milik pemerintah dan telah memiliki sertifikat.
2.      SD ini memiliki jumlan murid cukup banyak dengan personil yang cukup. Dalam mengorganisir siswa sebanyak itu sekolah menetapkan peraturan yang harus dipatuhi oleh semua siswa.
3.      Dalam upaya peningkatan mutu pendidikan, SD ini menyelenggarakan berbagai ekstrakurikuler dan pengayaan bagi siswa kelas 6 dan pembinaan-pembinaan bagi seluruh personil.

B.     Rekomendasi
Adapun saran penulis bagi kemajuan pengelolaan pendidikan di SDN I adalah sebagai berikut:
1.      Untuk menghindari terjadinya banjir pada musim hujan sebaiknya sekolah segera mencari jalan keluar agar hal itu tidak menghambat proses pembelajaran. Misalnya dengan membangun benteng di sekeliling sekolah. Benteng tersebut diharapkan dapat menghalangi masuknya air ke area sekolah.
2.      Sebaiknya ada kantin diarea sekolah agar pada waktu istirahat anak-anak tidak lalu-lalang keluar untuk jajan. Hal ini menghindari terjadinya kecelakaan karena lokasi sekolah terletak dekat dengan jalan raya.
3.      Sebaiknya SDN Kertamukti tidak satu atap dengan SDN Kertamukti karena hal itu dapat membatasi kegiatan ekstrakurikuler siswa.

Pengunjung