Contoh Makalah Pengembangan Kognitif Kreatifitas dan Bahasa Melalui Metode Demonstrasi di Taman Kanak-kanak

BAB I
PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang
Pengajaran dikatakan efektif bila guru dapat membimbing anak-anaknya untuk memasuki situasi yang memberikan pengalaman-pengalaman yang dapat menimbulkan kegiatan belajar pada anak-anak itu. Guru secara terus menerus membimbing anak untuk berpartisipasi secara aktif dan tekun mengikuti pengajaran secara sukarela. Oleh karena itu pengalaman belajar yang diberikan guru dalam kegiatan demokratis harus relevan dengan kehidupan dan ada kesinambungan dengan pengalaman yang lalu maupun dengan pengalaman yang akan datang.
Dengan kegiatan demokrasi, guru dapat meningkatkan pemahaman anak melalui penglihatan, dan pendengaran. Anak diminta untuk memperhatikan dan mendengarkan baik-baik semua keterangan guru sehingga ia lebih faham tentang cara mengerjakan sesuatu. Dengan demikian, selanjutnya anak dapat meniru bagaimana caranya melakukan hal tersebut seperti yang dicontohkan oleh guru. Dengan metode demonstrasi, anak lebih mempunyai pengalaman dan pengetahuan yang berbeda dari anak yang sama sekali tidak belajar/ diajarkan metode demonstrasi.
Metode demonstrasi sebagai dramatisasi memberikan pengalaman belajar kepada anak untuk mendapatkan gambaran tentang kejadian dalam kehidupan sehari-hari yang mendekati kenyataan.




F.     Perumusan Masalah
a.       Bagaimana mengantisipasi kejenuhan anak TK?
b.      Bagaimana cara guru untuk mengembangkan metode yang dapat di terapkan di TK? Seperti metode demonstrasi?
c.       Apa yang diterapkan guru untuk mengembangkan kognitif, kreativitas, dan bahasa anak?

G.    Tujuan Penulisan
Makalah ini dibuat dengan tujuan:
a.       Memberitahukan kepada khalayak ramai mengenai arti penting adanya metode demonstrasi di Taman Kanak-kanak
b.      Agar para calon guru mengetahui cara bagaimana menerapkan metode demonstrasi dan tujuan diterapkannya tujuan demonstrasi di Taman Kanak-kanak.

B.    Manfaat
a.       Guru dapat mengembangkan metode demonstrasi dengan baik melalui arahan-arahan yang baik pula.
b.      Anak menjadi mempunyai pengalaman yang banyak dengan dikembangkannya metode demonstrasi.
c.       Pengembangan kognitif, kreativitas dan bahasa anak menjadi lebih baik.



BAB II
KAJIAN TEORITIS

A.    Pengertian Metode Demonstrasi
Demonstrasi merupakan salah satu wahana untuk memberika pengalaman belajar agar anak dapat menguasai materi pembelajaran dengan lebih baik. Melalui kegiatan demonstrasi, naak dibimbing untuk menggunakan mata dan telinganya secara terpadu, sehingga hasil pengamatan kedua indera itu dapat menambah penguasaan materi pelajaran uang diberikan.
Seorang guru bila memadukan metode demonstrasi dengann metode-metode lain yang ditemukan. Diantaranya :
a.       Metode demonstrasi yang dipadukan dengan metode penemuan, memungkinkan guru membimbing anak untuk menemukan hal-hal baru berdasarkan praduga atau hipotesis yang disusun ole anak. Anak membuat praduga dengan menerapkan penethuan yang telah dimilikinya dan mengujinya pada kegiatan demonstrasi tersebut.
b.      Metode demonstrasi dapat dipadukan dengan metode ekspositorik. Dalam metode ekspositorik, guru menyajikan informasi kepada anak dengan cara menjelaskan kepada anak apa yang diharapkan terjadi, apa yang ingin diketahui, apa yang terjadi bila guru melakukan tindakan tersebut.
c.       Metode demonstrasi yang sering disebut sebagai dramatisasi. Dramatisasi banyak dipergunakan dalam cerita rakyat yang dapat memberikan perasaan dan gambaran mental.
d.      Seringkali guru mengalami kesulitan untuk menjelaskan dengan kata-kata. Namun dengan metode demonstrasi, guru dapat meningkatkan pemahaman anak melalui pengliharan dan pendengaran. Anak diminta untuk memperhatikan dan mendengarkan baik-baik semua keterangan guru sehingga ia lebih faham tentang cara mengerjakan sesuatu. Dengan demikian selanjutnya anak dapat meniru bagaimana caranya melakukan hl tersebut seperti yang dicontohkan guru.

B.       Tujuan Metode Demonstrasi
Melalui metode demonstrasi, guru dapat memberikan pengalaman belajar yang tujuannya untuk menanamkan nilai-nilai sosial, nilai-nilai moral dan nilai-nilai keagamaan.
Nilai-nilai yang dapat ditanamkan diantaranya :
a.       Nilai-nilai sosial
Anak lebih suka menolong, ramah, tanggung jawab, menghargai hk dan kewajiban dan lain sebagainya.
b.      Nilai-nilai Moral
Anak mempunyai sifat rela berkorban, membela kebenaran, menta’ati tata tertib, bertanggungjawab, dan lain sebagainya.
c.       Nilai-nilai Keagamaan
Anak mempunyai sikap taqwa, menjadi anak saleh, ta’at beribadah, berbakti kepada orang tua, dan sebagainya

Agar tujuan metode demonstrasi dapat tercapai ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan oleh guru. Diantaranya :
a.       Apa yang ditujukan dan dilakukan oleh guru harus dapat diamati secara jelas oleh anak, agar anak tidak merasa bingung dengan apa yang dijelaskan oleh guru.
b.      Demonstrasi harus dilakukan dengan penuh kesabaran dan ketenangan, agar tidak berdampak negatif pada anak.
c.       Dalam memberikan penjelasan, modulasi suara guru hendaknya tidak terlalu tinggi, karena akan menyebabkan anak menjadi lekas lelah, juga tidak terlalu rendah agar anak tidak lekas bosan.
d.      Menaruh perhatian lebih kepada anak-anak yang mengalami kesulitan dalam menirukan apa yang dicontohkan guru.

Pada intinya, tujuan dari metode demonstrasi ialah peniruan terhadap model yang dapat dilakukan.

C.      Manfaat Menggunakan Metode Demonstrasi
Metode demonstrasi dapat dipergunakan untuk dua fungsi :
1.      Metodedem dapat dipergunakan untuk memberikan ilustrasi dalam menjelaskan informasi kepada anak.
Pengalaman belajar bagi anak menjadi lebih bermakna karena anak semakin faham, karena anak bukan hanya mendengarkan penjelasan dari guru, tapi juga dapat melihat dan memprktekan langsung apa yang diajarkan oleh guru. Misalnya dalam menjelaskan konsep-konsep yang berkaitan dengan nilai-nilai sosial, moral, keagamaan akan lebih berhasil bila penerapan nilai-nilai tersebut didramatisasi dengen menggunakan ilustrasi.
2.      Metode demonstrasi dapat membantu meningkatkan daya fikir anak TK terutama daya fikir anak dalam peningkatan kemampuan mengenal, mengingat, brefikir konvergen dan berfikir evaluastif. Pengembangan daya fikir yang dimulai di TK akan sangat membantu anak dalam memperoleh pengalaman belajar dibidang ilmu pengetahuan alam dan ilmu pengetahuan sosial. Metode demonstrasi memberikan kesempatan kepada anak untuk memperkirakan apa yang akan terjadi,bagaimana hal ini dapat terjadi dn mengapa hal ini terjadi. Anak akan berusaha memperhatikan apa yang diilustrasikan guru, menggunakan informasi mengenai hal itu, dan menggunakan kemampuan menalarnya untuk mengintegrasikan apa yang sedang diamati/ diilustrasikan. Dan ayng pasti, kita telah memberikan kesempatan kepada anak-anak berfikir secara kritis.

K.    Tema/ Topik Kegiatan Pengajaran dengen Menggunakan Metode Demonstrasi bagi Anak TK.
Tema yang sesuai untuk memberikan pengalamn belajar dengan menggunakan metode demonstrasi dalam menjelaskan bagi anak TK merupakan tema yng berkaitan dengan cara membuat bentuk dan cara menggunakan alat. Guru harus bisa memilih tema-tema yang cocok bagi anak TK agar anak dapat memahami dengan baik dan berdampak positif dalam pemantapan penguasaan keterampilan yang dimilikinya.
Diantara tema-tema demonstrasi yang dimulai dengan penjelasan :
1.      Tema bintang;
2.      Tema pakaian;
3.      Tema kebersihan, kesehatan dan keamanan;
4.      Tema rumah;
5.      Tema kendaraan.
Tema-tema hendaknya ditujukan untuk menanamkan nilai-nilai sosial atau kemasyarakatan, nilai-nilai moral dan nilai-nilai keagamaan.
Tema dalam kaitan hidup bermasyarakat yang harus ditanamkan :
-          Kehidupan sehari-hari di keluarga dan sekolah
-          Kehidupan yang menggambarkan penerapan nilai-nilai suka menolong, sopan santun, ramah, menghormati oragn yang lebih tua, menyayangi sesama, tenggang rasa, menghargai hak dan kewajiban.
Tema dalam kaitan perilaku moral yang harus ditanamkan sejak dini kepada anak :
-          Mentaati tata tertib;
-          Rela berkorban;
-          Membela kebenaran;
-          Bertanggungjawab.
Tema-tema adalam kehidupan beragama yang harus mendapat pembinaan di TK antara lain :
-          Iman;
-          Taqwa
-          Kerukunan beragama.


D.  Rancangan Kegiatan Demonstrasi bagi Anak TK
Rancangan persiapan guru
Secara umum, persiapan guru untuk merancang kegiatan demonstrasi adalah :
  1. Menetapkan tujuan dan tema
Tujuan penggunaan demonstrasi sebagaimana telah diungkapkan ialah dalam rangka memberikan pengalaman belajar melalui penglihatan dan pendengaran untuk mencapai tujuan kegiatan guru mengidentifikasi perbuatan-perbuatan apa yang aka diajarkan kepada anak dalam pertanyaan-pertanyaan yang spesifik (khusus) dan operasional (pernyataan tingkah laku).
Tema yang dipakai pun harus ada kedekatan dengan kehidupan anak yang marik dan menantang aktivitas belajar anak, agar naka pun tidak jenuh dengan tema yang diberikan.
  1. Menetapkan rancangan bentuk demonstrasi yang dipilih.
Yakni demonstrasi yang disertai denga penjelasan dan dramatisasi
  1. Menetapkan rancangan bahan dan alat yang diperlukan untuk demonstrasi.
  2. Menetapkan rancangan langkah-langkah kegiatan demonstrasi.
  3. Menetapakan rancangan kegaiatan demonstrasi.
Rancangan kegiatan demonstrasi diharapkan dapat :
a.       Meningkatkan kemampuan melihat dan mendengarkan secara cermat dan teliti dengan tujuan dan tema yang ditetapkan
b.      Kemampuan menirukan suatu pekerjaan secara teliti, cermat dn tepat.
c.       Kemampuan imitasi atau identifikasi perilaku secara tepat.
Teknik penilaian bisa dengan menggunakan teknik observasi, yang diobservasi adalah proses langkah-langkah menirukan model perilaku yang didemonstrasikan. Kualitas keberhasilan pada langkah kesatu akan berpengaruh pada kualitas langkah yang kedua dan seterusnya. Ole karena itu, penilaian diarahkan pada banyaknya keberhasilan yang dicapai anak, cermat dan telitinya dalam mengikuti langkah-langkah demonstrasi, kualitas ketelitian, kecermatan, ketepatan dalam menirukan perbuatan yang dicontohkan.
L.     Pelaksanaan Kegiatan Demonstrasi bagi Anak TK
Dalam melaksanakan kegiatan demonstrasi ada 3 tahap kegiatan yang harus dilalui diantaranya :
1.      Kegiatan Pra Pengembangan
Kegiatan pra pengembangan merupakan persiapan yang harus dilakukan guru sebelum memulai kegiatan demonstrasi seperti :
-          Penyiapan bahan dan alat yang akan digunakan
-          Penyiapan anak dalam mengikuti kegiatan demonstrasi.
2.      Kegiatan Pengembangan
Dalam pengembangan, terdapat langkah-langkah yang harus ditempuh dalam kegiatan demonstrasi. Langkah-langkah tersebut ditempuh tergantung pada model apa yang akan didemonstrasikan. Agar anak lebih memahami apa yang didemonstrasikan, guru harus lebih profesional dalam menjelaskan model tersebut.
3.      Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, dapat dipergunakan guru untuk memotivasi anak yang berhasil dengan mendorong anak untuk berusaha menciptakan bentuk-bentuk yang lain yang lebih krestif, dan memberikan motivasi kepada anak yang kurang berhasil dengen memberikan layanan khusus untuk memperoleh keterampilan yang lebih baik.

M.   Penilaian Kegiatan Demonstrasi bagi Anak TK
Penilai yang dilakukan guru merupakan bagian yang tak terpisahkan dengan kegiatan pemberian pengalaman di TK.
a.       Penilaian Kegiatan demonstrasi dalam bentuk penjelasan
Anak diharapkan dapat mengembangkan :
1.      Kemampuan melihar dn mendengarkan secara teliti dan cermat
2.      Mengembangkan kemampuan menirukan suatu pekerjaan secata teliti, cermat dan tepat.
Guru menetapkan kriteria keberhasilan anak dalam menirukan. Guru dapat menarik kesimpulan dalam peniruan apa anak berhasil dan peniruan apa naka kurang berhasil. Dengen menggunakan hasil keputusan penilaian itu, guru mengadakan perbaikan peningkatan kualitas penggunaan metode demonstrasi yang lebih mantap.
b.      Penilaian kegiatan demonstrasi dalam bentuk dramatisasi.
Anak diharapakan dapat :
1.      Setiap memulai kegiatan harus didahului dengan berdo’a.
2.      Dalam kehidupan bermasyarakat, sikap kebersamaan harus diutamakan
3.      Dalam kehidupan bermasyarakat harus diutamakan kepentingan bersama
4.      Dalam kehidupan bermasyarakat harus diutamakan sikap saling tolong menolong.

Guru harus menetapkan kriteria seringnya anak menanggapi secara benar pernyataan dan pertanyaan dalam kaitan pemahaman nilai-nilai tersebut. Apakah kriteria penilaian yang ditetapkan oti dipenuhi oleh tiap-tiap anak yang diajarkan atau sebagian besar anak, atau hanya sebagian kecil saja?!
Hasil penilaian kualitas keberhasilan dalam kegiatan pengajaran dengan menggunakan metode demonstrasi ini memberi masukan pada guru untuk membuat keputusan pengajaran dalam rangka meningkatkan mutu pelaksanaan kegiatan pengajaran dengan metode tersebut di masa-masa yang akan datang.


BAB III
PENGEMBANGAN KOGNITIF, KREATIVITAS, DAN BAHASA ANAK MELALUI METODE DEMONSTRASI

A.    Pengembangan Kognitif
Kemampuan kognitif dikembangkan melalui kegiatan demonstrasi yaitu dapat membantu meningkatkan daya fikir anak TK terutama daya fikir anak dalam peningkatan kemampuan mengenal, mengingat, berfikir konvergen dan berfikir evaluatif. Pengembangan daya fikir yang dimulai di TK akan sangat membantu anak dalam memperoleh pengalaman belajar di bidang ilmu pengetahuan alam dan ilmu pengetahuan sosial.

B.     Pengembangan Kreativitas
Kemampuan kreatif yang dapat dikembangkan melalui kegiatan demonstrasi yaitu anak memungkinkan untuk menemukan hal-hal yang baru berdasarkan apa yang disusun oleh anak, ia akan menggunakan kepekaan daya imajinatifnya dan menjadikan diri sendiri sebagai sumber dan pengalaman.

F.     Pengembangan Bahasa
Kemampuan berbahasa memungkinkan anak memiliki pemahaman melalui penglihatan dan pendengaran. Ia akan memiliki daya simak yang tinggi ketika ia menyimak penjelasan dari guru. Karena anak diminta untuk memperhatikan dan mendengarkan baik-baik semua keterangan guru, sehingga ia lebih faham tentang cara mengerjakan sesuatu.


BAB IV
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Demonstrasi merupakan salah satu wahana untuk memberikan pengalaman belajar agar anak dapat menguasai materi pelajaran dengan labih baik. Melalui kegiatan demonstrasi, anak dibimbing untuk menggunakan mata dan telinganya secara terpadu, sehingga hasil pengamatan hasil kedua indera itu dapat menambah penguasaan materi pelajaran yang diberikan.
Melalui kegiatan demonstrasi, anak dapat mengembangkan kognitif nya dengan
Dan mengembangkan kreativitasnya melalui peniruan yang diberikan oleh guru dan mengulang yang diberikan oleh guru dan mengulangnya kembali ketika ia membutuhkan. Juga mengembangkan kebahasaanya melalui ccara menyimak penjelasan guru dengan baik.

B.    Saran
Dalam penerapan metode demonstrasi, guru harus dapat menjelaskan dengan baik apa-apa yang didemonstrasikan agar dapat mengurangi kejenuhan pada anak dan dapat memberikan pengalaman belajar yang baik.


DAFTAR PUSTAKA


Dra. Moeslichatoen. 2004. Metode Pengajaran di Taman Kanak-kanak. Depdiknas Rineka Cipta: Jakarta.




Pengunjung