Contoh Makalah Bisnis Plan terbaru 2015

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Banyak penelitian membuktikan bahwa rumput laut merupakan bahan makanan yang sangat berkhasiat. Oleh sebab itu, banyak masyarakat yang mulai membudidayakannya dan memanfaatkannya. Salah satunya adalah dengan mengolah rumput laut menjadi agar-agar.


1.1.1 Rumput Laut 
Sebagai bahan pangan, rumput laut telah dimanfaatkan bangsa Jepang dan Cina semenjak ribuan tahun yang lalu. Sebenarnya apa rumput laut itu?. Rumput laut merupakan tumbuhan laut jenis alga, masyarakat Eropa mengenalnya dengan sebutan seaweed. Tanaman ini adalah gangang multiseluler golongan divisi thallophyta. Rumput laut biasanya hidup di dasar samudera yang dapat tertembus cahaya matahari. Seperti layaknya tanaman darat pada umumnya, rumput laut juga memiliki klorofil atau pigmen warna yang lain. Warna inilah yang menggolongkan jenis rumput laut.
Secara umum, rumput laut yang dapat dimakan adalah jenis ganggang biru (cyanophyceae), ganggang hijau (chlorophyceae), ganggang merah (rodophyceae) atau ganggang coklat (phaeophyceae). Kandungan serat (dietary fiber) pada rumput laut sangat tinggi. Serat ini bersifat mengenyangkan dan memperlancar proses metabolisme tubuh sehingga sangat baik dikonsumsi penderita obesitas. Karbohidratnya juga sukar dicerna sehingga Anda akan merasa kenyang lebih lama tanpa takut kegemukan (Budi Sutomo). Beragam hasil olah rumput laut dapat dijumpai di pasaran, mulai dari yang kering, bubuk maupun yang segar. Berikut beberapa diantaranya:
  • Agar-agar: Produk agar-agar diperoleh dari ekstraksi satu jenis rumput laut saja dan campuran berbagai macam rumput laut.
  • Nori: Nori dibuat dari rumput laut yang dihaluskan. bubur rumput laut ini kemudian dihamparkan dengan ketebalan yang sangat tipis.
  • Kombu dan Wakame Sejenis ganggang laut yang dikeringkan. Kombu adalah bahan dasar membuat kaldu pada masakan Jepang.
  • Manisan Rumput Laut Diperoleh dari rumput laut segar, kemudian dicuci, direbus dan diolah dengan larutan gula sebagai pengawetnya.
Bahan baku yang digunakan untuk mengolah bahan makanan dari olahan rumput laut ini biasanya adalah rumput laut jenis Gracilaria yang juga dikenal sebagai agar merah, yaitu jenis Gracilaria alam yang banyak dijumpai di Pantai Selatan P. Jawa dan Bali. Jenis rumput luat lain yang digunakan adalah rumput laut jenis Gracilaria dari hasil budidaya di tambak.
Jenis rumput laut agar merah dapat di gunakan sendiri atau dicampur dengan Gracilaria tambak sendiri biasanya menghasilkan agar-agar yang lembek sehingga sulit dilakukan preparasi. Oleh karena itu, untuk memperkuat gel agar-agar yang terbentuk, Gracilaria tambak di campur dengan agar merah dengan perbandingan tertentu. Ciri-ciri kedua jenis rumput laut ini sebagai berikut:
  • Rumput laut agar merah berwarna tua sampai kehitaman, agak kusam, talus agak panjang, cukup kering tetapi agak lembab (kadar air sekitar 40%), biasanya banyak tercampur kotoran (pasir, garam, karang, kulit kerang, rumput laut lain, benda asing lain).
  • Rumput Gracilaria tambak biasanya berwarna hijau gelap, kehijauan sampai keputih-putihan agak kusam, talus kecil dan panjang sehingga sering disebut bulu kambing, cukup kering (kasar) atau agak lembab, dan biasanya hanya sedikit tercampur kotoran (tanah, lumpur, pasir, benda asing lain).
Pada makalah ini kami akan mencoba mengembangkan salah satu  makanan hasil dari olahan rumput laut yang dapat dijadikan sumber usaha baru,yaitu  agar-agar kering/permen agar-agar, dengan uraian sebagai berikut;
Agar-Agar kering/permen agar-agar
Latar belakang
Sebagian besar penduduk Indonesia bahkan dunia, hampir dapat di pastikan mengenal dan menyukai permen. Menurut penelusuran literatur, permen memiliki  manfaat yang istimewa. Permen selain bisa hanya sekedar dinikmati juga dapat mengurangi stress dan merilekskan suasana hati. Selain itu, permen banyak disukai karena bisa digunakan sebagai tanda ucapan kasih kepada seseorang.
Agar-agar adalah salah satu produk bahan makanan yang terbuat dari rumput laut. Zat yag terkandung dalam agar-agar sangat baik untuk pencernaan dan penambah nutrisi dalam tubuh. Oleh karena itu banyak masyarakat Indonesia yag suka mengkonsumsi agar-agar (Nila Furaida, dkk). Dalam agar-agar terkandung vitamin, mineral colloidal, iodin, asam lemak esensial, asam amino, dan berbagai enzim.
Selama ini, agar-agar dikonsumsi hanya dalam bentuk agar-agar yang dicampur nata atau roti sebagai kue. Tetapi, melalui inovasi baru, agar-agar bisa digunakan sebagai permen yang aman bagi kesehatan . Perbedaan agar-agar biasa dengan permen agar-agar hanyalah pada bentuk penyajiannya. Permen agar-agar berbentuk kering seperti permen. Ukuran, bentuk dan warnanya juga dibuat seperti permen. Permen agar-agar bisa menjadi camilan yang menyenangkan sekaligus menyehatkan.
Pada dasarnya, agar-agar kering sama dengan permen agar-agar. Agar-Agar Kering atau "Dried Agar-Agar" adalah makanan tradisional dari Malaysia. Agar-agar kering rasanya manis, beraneka warna dan bentuk. Seringkali, makanan ini disajikan pada hari raya Ied.
1.2 Deskripsi Perusahaan
Agar-agar kering merupakan usaha makanan yang bahan dasarnya terbuat dari Rumput laut. Makanan ini untuk meningkatkan pemanfaatan pengolahan rumput laut menjadi produk yang bernilai jual dan menjadi variasi pada hasil olahan rumput laut. Produk olahan rumput laut ini berupa agar-agar serbuk yang sudah banyak tersedia di pasaran, karna rumput laut asli sekarang ini sulit untuk didapatkan. Terutama untuk jenis rumput laut Gracilaria yang juga dikenal sebagai agar-agar merah.
1.2.1        Visi dan Misi
Ø  Visi
Memanfaatkan dan meningkatkan hasil olahan rumput laut menjadi produk makanan yang lebih menarik dan bervariasi sehingga meningkatkan nilai jual hasil olahan rumput laut dan dapat diterima oleh masyarakat luas sebagai salah satu makanan alternatif pengganti cemilan.
Ø  Misi
Untuk mewujudkan visi tersebut, maka ditetapkan misi-misi yang harus dilaksanakan, yaitu:
1)      Memperkenalkan produk yang berupa  permen agar-agar kepada
2)      konsumen yaitu mempromosikan keunggulan produk dan manfaatnya bagi tubuh.
3)      Meningkatkan kualitas produk permen agar-agar dari bahan yang digunakan,
4)      rasa, kebersihan produk dan nilai giji yang terkandung.
5)      Melakukan analisis pasar dengan menentukan sasaran pemasaran produk
6)      Permen agar-agar/agar-agar kering.
7)      Memperluas akses pemasaran produk.
1.2.2        Analisis Situasi
Dari segi pemasaran sudah ada banyak produk olahan rumput laut yang dijual di pasar maupun toko-toko makanan terutama di daerah pulau jawa. Untuk itu kami mencoba untuk mengembangkan usaha ini,terutama di daerah padang ini. Karena dari hasil pengamatan kami,untuk di daerah padang ini,produk ini masih jarang di pasaran.
 Untuk pembuatan produk ini bahan dasarnya mudah untuk diperoleh, harganya terjangkau oleh masyarakat dengan kandungan gizi dan rasa yang tidak kalah dari produk yang lain. Selain itu pembuatan  agar-agar ini akan membuka peluang bisnis atau usaha sampingan mahasiswa di sela-sela kesibukan kuliah untuk meningkatkan jiwa kewirausahaan dan menambah penghasilan mahasiswa.
1.2.3 Gambaran Produk
ü  Keunikan Produk
Produk yang kami tawarkan adalah produk dari segi bahan dasarnya yaitu:  agar-agar kering dibuat dengan memanfaatkan olahan rumput laut. Rumput laut yang menjadi bahan dasar pembuatan agar-agar mudah didapatkan di banyak tempat. Terutama yang jenis agar-agar bubuk.
ü  Novelty (Inovasi / Keunggulan Produk)
Produk hasil olahan rumput laut ini sudah dikenal masyarakat luas. agar-agar kering ini  merupakan cemilan inovasi baru, memiliki kandungan gizi yang tidak kalah dengan produk  lain. Produk yang kami hasilkan dapat bertahan kurang lebih 1 bulan. Untuk memudahkan transaksi pembelian, kami mengemas langsung ke dalam plastik ukuran ¼ kg.
1.2.4        Model Bisnis
Model bisnis yang dijalankan perusahaan ada 2 yaitu model jual langsung dan model komunitas. Model jual langsung dilakukan dengan cara menjual produk langsung ke tangan konsumen dan untuk model komunitas dilakukan dengan memanfaatkan tempat pemasaran yang sudah ada seperti pusat perbelanjaan, dan toko-toko makanan.
1.2.5         Resiko
Selain memiliki peluang usaha kami juga memiliki resiko yang harus dihadapi dan dicari solusinya. Beberapa resiko yang mungkin akan kami hadapi diantaranya adalah:
ü  Persaingan
Sekarang ini banyak makanan yang diproduksi dari rumput laut dan beranekaragam serta rasa, usaha yang kami lakukan ini untuk menarik minat konsumen dengan melakukan promosi produk secara berkesinambungan serta membuat produk dengan tampilan menarik dengan berbagai rasa sesuai dengan selera konsumen yang diminati pada saat ini. Membagikan tester dengan selebaran yang menjelaskan tentang keunggulan produk serta manfaatnya bagi kesehatan.
ü  Daya Tahan Produk
Produk olahan rumput laut bersifat tahan lama karena diolah menjadi bentu agar-agar kering yang menggunakan proses penjemuran di bawah sinar matahari. Produk yang kami hasilkan dapat bertahan kurang lebih 1 bulan. Untuk itu, disarankan agar cara penyimpanannya harus di tempat yang tertutup. Demi terjaganya keawetan produk agar-agar kering ini.
ü  Faktor cuaca
Karena proses pengeringannya dengan cara menjemurnya langsung di bawah sinar matahari, tentunya di tentukan ole faktor cuaca. Kalau musim hujan tiba, mungkin produksi pembuatan agar-agar kering ini akan mengalami hambatan.
BAB II
ASPEK PEMASAARAN
2.1  Sasaran Pemasaran
Konsumen sebagai pengguna produk yang menjadi target pemasaran adalah mahasiswa, dan masyarakat sekitar kampus, pusat perbelanjaan, pusat oleh-oleh, selain itu pedagang warung makanan di sekitar kampus dan kos-kosan.
2.2  Strategi Pemasaran
ü  Produk
Produk permen agar-agar sangat cocok untuk makanan cemilan disamping itu makanan ini tidak menggunakan bahan pengawet dan aman dikonsumsi untuk menarik minat produk makanan permen agar-agar dikemas dan disajikan menarik, praktis, dan siap dimakan.
ü  Harga Jual
Harga jual produk disesuaikan dengan harga pasar yaitu sebesar Rp. 5.000/bungkus. Dengan rasa dan tampilan menarik permen agar-agar ini dapat menarik minat para konsumen dan juga kaya akan serat serta sebagai makanan penunda lapar.
ü  Promosi
Promosi permen agar-agar dilakukan dengan mendatangi konsumen secara langsung yaitu dengan menawarkan produk tersebut ke warung makanan, pusat perbelanjaan, pusat oleh-oleh, dan tempat lainnya.
ü  Sistem Pemasaran dan Distribusi
Pemasaran produksi dimulai dari pusat perbelanjaan di sekitar kampus dan di pusat oleh-oleh yang ada di padang. Selain itu, dengan cara dititipkan di kos-kosan mahasiswa, relasi dan para pemilik warung.
2.3 Aspek kedepan
Meingkatkan produksi penjualan, meningkatkan status perusahaan, menambah jenis produk ,dan
memperluas wilayah pemasaran.
BAB III
ASPEK PRODUKSI
3.1  Lingkungan Tempat Produksi
Tempat produksi permen agar-agar ini berada di Jalan Aur  Duri Indah No.34 padang. Lokasi ini dekat dengan jalan raya sehingga mudah untuk diakses dengan kendaraan umum. Keberadaan tempat produksi ini tidak menyebabkan polusi baik dalam bentuk debu, suara maupun limbah karena tidak menggunakan peralatan mesin. Yang bisa menimbulkan kebisingan sehingga keberadaan tempat produksi ini dapat diterima baik oleh penduduk. Lokasi ini juga strategis dalam usaha pemasaran produk.
3.2  Bahan dan Alat Produksi
Usaha pembuatan permen agar-agar membutuhkan bahan baku berupa agar-agar bubuk. Bahan baku tersebut tersedia cukup melimpah dan mudah untuk didapatkan. Bahan pendukung antara lain air, , gula pasir, pewarna makanan. Sedangkan untuk peralatan yang dibutuhkan antara lain.
1.      Kompor
2.      Panci
3.      Pisau bergelombang
4.      Talenan pelastik
5.      Baskom
6.      Loyang
Tabel. Kebutuhan Peralatan
No
Nama Barang
Jumlah
Harga Satuan
Harga
1
Kompor
1 buah
Rp. 100.000
Rp. 100.000
2
Panci
1 buah
Rp. 15.000
Rp. 15.000
3
Baskom
2 buah
Rp. 10.000
Rp.20.000
4
Pisau bergelombang
1 buah
Rp. 5.000
Rp.5.000
5
Talenan Plastik
1 buah
Rp. 5.000
Rp.5.000
6
Plastik Pembungkus
2 pack
Rp. 3.000
Rp. 6.000
7
Loyang
2 buah
Rp.5.000
Rp.10.000

JUMLAH

Rp138.000,00
Rp161.000,00
Tabel kebutuhan bahan baku dan pendukung tiap produksi
No
Nama Barang
Jumlah
Harga
1
Agar-agar bubuk
5 bungkus
Rp. 25.000,00
2
Gula pasir
2 kg
Rp. 24.000,00
3
Pewarna makanan
3 botol (3 warna)
Rp. 15.000,00
4
Minyak tanah
1 liter
Rp.   5.000,00

JUMLAH

  Rp69.000,00
3.1  Pesediaan bahan baku
dalam kegiatan produksi kami, bahan baku yang digunakan adalah bahan yang tahan lama. Karena bahan baku yang dibutuhkan sudah ada di pasaran, jadi dalam kegiatan produksi ini tidak harus menyediakan stok yang berlebih.
3.2  Proses Produksi
Untuk membuat agar-agar kering ini, prosesnya tidak terlalu sulit. Bahan-bahan yang dibutuhkan juga mudah di dapat. Jika ada yang ingin mencoba untuk membuat permen-agar-agar ini, berikut ini adalah bahan-bahan dan langkah-langkahnya.
Bahan-bahan
ü  5 bungkus Agar-agar bubuk
ü  1250 cc Air
ü  2 kg Gula pasir
ü  Pewarna kue
Cara Pembuatan 
1)      Rebus agar-agar kering dengan 8 gelas air sehingga mendidih.
2)      Masukkan gula pasir masak sambil di aduk-aduk sampai gulanya hancur dan adonan menjadi kental. 
3)      Masukkan pewarna, ratakan, lalu tuang di loyang datar, tebalnya kira-kira 1 jari.
4)      Dinginkan, lalu potong persegi-persegi kecil. Lebih baik dipotong dengan pisau berombak, jemur sampai kering dan berkristal.
5)      Balik-balikan agar-agar supaya rata keringnya,proses ini mungkin mengambil waktu 8 sampai 10 hari..
6)      Setelah kering, simpan di tempat tertutup.
Ini dia berbagai macam bentuk permen agar-agar               
3.5 Kapasitas Produksi
Kapasitas produksi yang direncanakan adalah sebanyak 100 bungkus setiap 1 kali produksi.
BAB 1V
ASPEK KEUANGAN
4.1  Biaya untuk memulai Bisnis
Kebutuhan modal untuk memulai usaha adalah sebesar Rp245.000,00 Dana tersebut dialokasikan untuk kebutuhan pengeluaran awal produksi. Berikut ini adalah rincian kebutuhan awal yang dibutuhkan untuk menjalankan usaha pada awal produksi permen agar-agar
Kebutuhan Modal Awal pada Bulan Pertama
Usaha agar-agar kering
ü  Investasi yang diperlukan Biaya Produk
No
Nama Barang
Jumlah
Harga Satuan
Harga
1
Kompor
1 buah
Rp. 100.000
Rp. 100.000,00
2
Panci
1 buah
Rp. 15.000
Rp. 15.000,00
3
Baskom
2 buah
Rp. 10.000
Rp.20.000,00
4
Pisau bergelombang
1 buah
Rp. 5.000
Rp.5.000,00
5
Talenan Plastik
1 buah
Rp. 5.000
Rp.5.000,00
6
Plastik Pembungkus
2 pack
Rp. 3.000
Rp. 6.000,00
7
Loyang
2 buah
Rp.5.000
Rp.10.000,00
Total kebutuhan peralatan

 Rp161.000,00
Total investasi awal yang dibutuhkan

Rp161.000,00

MODAL KERJA
No
Nama Barang
Jumlah
Harga Satuan
Total Harga
1
Agar-agar bubuk
5 bungkus
Rp. 5.000,00
Rp. 25.000,00
2
Gula pasir
2 kg
Rp. 12.000,00
Rp. 24.000,00
3
Pewarna makanan
3 botol (3 warna)
Rp.    5.000,00
Rp. 15.000,00
4
Minyak Tanah
1 liter
Rp. 5.000,00
Rp.   5.000,00
Total kebutuhan biaya untuk pembelian bahan per produksi
Rp. 69.000,00
Total biaya bahan pokok dan pendukung
Rp. 230.000,00
Biaya transportasi
Rp. 10.000,00
Biaya listrik
Rp.   5.000,00
Total modal awal yang dibutuhkan
Rp. 245.000,00
Kebutuhan modal awal untuk memulai usaha sebesar Rp.  245.000,00 
ü  Proyeksi Rugi / Laba
Proyeksi rugi-laba dalam satu kali produksi usaha
NO
PENDAPATAN
TOTAL
1
Total Penjualan
Rp.500.000,00

Total Pendapatan
Rp. 500.000,00
NO
BIAYA PRODUKSI
TOTAL
1
Biaya Variabel (variable cost)
Rp. 69.000,00

Biaya Bahan Baku &  Bahan Pendukung
Rp. 69.000,00
2
Biaya Tetap (Fixed Cost)
Rp. 15.000,00

Biaya Transportasi
Rp.10.000,00

Biaya Listrik
Rp. 5.000,00

Total Biaya Tetap
Rp. 15.000,00

Total Biaya Produksi
Rp. 84.000,00

Laba
Rp. 416.000,00
ü  Proyeksi BEP (Break Event Point)
Uraian
Total
PENJUALAN
1
100 bungkus
Rp.500.000

Total Penjualan
Rp.500.000   
BIAYA VARIABEL
2
Biaya Bahan Baku dan Pendukung
Rp.69.000

Total Biaya Variabel
Rp.69.000
BIAYA TETAP
3
Biaya Transportasi
Rp.10.000   

Biaya Listrik
Rp.  5.000

Total Biaya Tetap
Rp.15.000
BEP = FC / 1-(VC/Pendapatan)
Rp.17.401,392
Proyeksi Profit/Benefit of Coast Ratio (BC RATIO) 
Penjualan
Total
1
Pendapatan penjualan
Rp.500.000     

Total pendapatan
Rp.500.000
Biaya Produksi
Total
1
Biaya Variabel


Biaya Bahan Baku dan Pendukung
Rp.       69.000     

Total Biaya Variabel
Rp.       69.000
2
Biaya Tetap
Rp.       15.000

Biaya Transportasi
Rp.       10.000

Biaya Listrik
Rp.        5.000

Total Biaya Tetap
Rp.       15.000

Total Biaya Produksi
Rp.       84.000
B/C RATIO = Pendapatan Penjualan/Biaya Produksi
Rp.         5,9523
Usaha permen agar-agar  layak dijalankan karena B/C Ratio > 1, yaitu 5,923
BAB V
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
Makanan ringan merupakan makanan yang sangat digemari oleh masyarakat umum. Baik itu yang berbentuk basah atau yang hanya tahan 1 hari saja, ataupun berbentuk kering yang tahannya sampai berbulan-bulan bahkan tahunan. Di kota padang sendiri, banyak tersedia jenis makanan atau jajanan ringan, contohnya di swalayan-swalayan ternama. Setiap hari para pelaku bisnis ini akan mengantarkan barang dagangannya ke swalayan-swalayan ataupun ke toko oleh-oleh. Ini membuktikan bahwa bisnis makanan ringan adalah bisnis yang sangat menguntungkan saat ini dan ke depan.
Begitu juga dengan bisnis plan yang kami rancang di atas. Agar-agar merupakan makanan ringan yang sangat digemari oleh masyarakat. Tapi sayangnya, tidak awet dalam waktu yang lama. dari sanalah bisnis ini bermula. Agar-agar kering yang kami buat bisa disimpan dalam waktu yang lama. diharapkan jajanan ini dapat diterima dan mampu bersaing di pasaran.
5.2 SARAN
Dari bisnis plan ini diharapkan usaha ini dapat berjalan lancar, sesuai yang diharapkan dan banyak diminati konsumen. Saran dari kami yaitu dalam berbisnis apapun kita harus mempunyai kreatifitas yang tinggi, sehingga para konsumen tidak bosan atau jenuh untuk memakan atau memakai produk yang kita buat. Dalam berbisnis pembuatan agar-agar kering ini  kita harus mempunyai konsep untuk menarik para konsumen, sehingga banyak konsumen yang mau membeli produk kita, kita juga harus memperhatikan lokasi tempat usaha, sebaiknya lokasi berbisnis harus strategis sehingga banyak konsumen yang berdatangan, dan juga kita harus mengingat bahwa pembeli adalah raja sehingga kita harus ramah pada setiap konsumen atau pembeli.

Pengunjung