TERORIS DAN PERMASALAHANNYA

TERORIS DAN PERMASALAHANNYAPermasalahan bangsa semakin lama SAKITNYA semakin PARAH..!! banyak masalah yang tidak tuntas. Bukan lagi rahasia umum, ketidakadilan dalam penyelesaian permasalahan banyak tidak berpihak pada rakyat kecil. Lagi-lagi rakyat kecil yang menjadi korban dari kebijakan pemerintah yang tidak tepat sasaran. Kasus besar korupsi yang dilakukan si koruptor tidak pernah di tindak secara tuntas sesuai hukum dan perundang-undangan yang berlaku di negeri ini. Persoalan bangsa tidak pernah di dilakukan dengan tegas. Lemahnya penegakan hukum yang tidak mustahil wibawa dan harga diri bangsa dan penguasa semakin lemah dimata pihak manapun termasuk TERORIS. Kenyataan yang terjadi di negeri ini adalah hukum tidak gunakan dengan adil dan hukum tersebut hanya dijadikan alat untuk melindungi penguasa yang korup dan para elit politik yang haus akan kekuasaan. Aspirasi Rakyat melalui organisasi masyarakat dan organisasi kemahasiswan yang kerap di suarakan melalui unjuk rasa tidak pernah di dengar penguasa.
Mungkinkah teroris melakukan tindakan karena hal tersebut diatas, dan Benarkah TERORIS empati terhadap rakyat yang tertindas karena ketidakadilan penguasa yang tidak berpihak pada rakyat kecil…?” Mungkinkah tindakan yang dilakukan TERORIS saat ini karena kecewa terhadap pemerintah dan aparat penegak hukum? Bisa jadi begitu?” Tengok aja, ketika pelaku penembakan terhadap 3 (tiga ) orang anggota polisi di kantor polsek hamparan perak SUMUT sasarannya adalah aparat kepolisian. Kenapa sasaran tembak teroris tidak sekalian dengan semua tahanan polisi yang ada di polsek tersebut..?” hal ini harus di cari tahu aparat penegak hukum.
Dari sekian penggerebekan DENSUS 88, banyaknya aparat langsung menembak MATI terduga ataupun si pelaku TERORIS. Apakah itu jalan satu-satunya untuk penyelesaian membersihkan TERORIS? Apakah nilai profesionalisme POLRI di lihat dari mampunya TIM DENSUS 88 menembak MATI TERORIS di tempat. Melumpuhkan teroris dengan menangkap hidup-hidup, mungkin saja sedikit banyaknya dapat membantu untuk mengetahui maksud dan tujuan si pelaku (TERORIS). Jika langsung menembak mati, mana bisa tahu informasi yang berarti dari si pelaku (teroris).
Mungkinkah Tindakan TERORIS karena kecewa terhadap pemerintah dan aparat penegak hukum sehingga perbuatan mereka tersebut dijadikan dasar ideologinya yang mungkin menurutnya adalah JIHAD.
Penulis : 
A’Hendri Iskandar

Pengunjung