RATAPAN-DALAM-DUKA
Tak akan lagi aku sanggupMengepak saya mengitari bumi
Menyibak kabut di pagi
Sungguh aku tak akan sanggup
Walau hanya memandang dunia
Sebab badan ini
Menanggung sakit tiada bertabib
Menanggung lara tiada pelipur
Dirangka sayapku yang patah
Melawan badai tadi siang
Sebab badan ini
Menanggung sakit tiada bertabib
Menanggung lara tiada pelipur
Dihati yang tersayat oleh rasa
Melawan benci diruang cinta
Sebab badan ini
Menanggung sakit tiada bertabib
Menanggung lara tiada pelipur
Dijantung yang tertusuk duri
Hingga aku tiada tersadar lagi
Bahwa aku telah mati
Kupersembahkan puisi ini kepada Dia yang mengajarai aku tentang cinta
Yang mengajari aku tentang kebencian
Yang mengajariku tentang arti hidup
kau sering pergi tinggalkan aku
ku juga suka meninggalkanmu
lama2 kau dan aku menjauh
hati bagai air dan api
yg tak bisa menyatu
akhirnya cinta putus lagi
mencari2 cinta yg pasti
mungkin tak semudah yg kau alami
cinta sejati datang dan pergi
cinta bisa kemana saja
yg mungkin dia sukai
yg ditinggalkan patah hati
bukannya aku tak takut mati
hanya karena sering patah hati
yg aku takut bila patah hati
engkau nekat lalu bunuh diri
SANG PENGELANA HATI
Adalah kisah seorang pengelana hatiIa berjalan seorang diri
Tanpa arah dan tujuan yang pasti
Ia berlari tuk berintrospeksi diri
Dengan sejuta pertanyaan di hati
Ia selalu merintih diantara dinginnya sepi
Dan dari kehidupan yang seperti duri
Ia tak tahu apa yang dicari
Namun ia percayai
Ia kan menemukan pujaan hati
Seorang kekasih hati
Yang bisa menghibur diri
Dengan indahnya melodi.