Kali Ini saya akan berbagi kembali makalah tenrang Dastekom. Semoga bermanfaat !!!
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Kualitas sumber daya manusia yang
tangguh, unggul, kreatif dan berdaya saing tinggi merupakan aset yang sangat
penting bagi kehidupan. Perbedaan kualitas sumber daya manusia antara
seseorang, kelompok usaha atau suatu bangsa dengan bangsa lain menyebabkan
perbedaan dalam penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, dan keterampilan.
Hal ini menyebabkan perbedaan dalam
penguasaan bidang ekonomi, politik, sosial, pertahanan dan keamanan. Bangsa
yang mempunyai kualitas SDM tinggi tidak akan berada di garda depan dan dapat
memimpin dunia ini. Sebaliknya, mereka yang mempunyai kualitas SDM rendah akan
tertinggal, ditinggalkan dan terpinggirkan di arena percaturan kehidupan dunia.
Mereka yang mempunyai kualitas SDM unggul akan menjadi penentu bagi jalannya
kehidupan ekonomi, politik dan militer.
Pendidikan adalah salah satu sarana
untuk meningkatkan kualitas SDM. Karena itu, kualitas pendidikan pada semua
jenjang dan jcnis harus ditingkatkan. Kcndati keadaan perekonomian kita saat
ini sedang dilanda krisis dan resesi, tetapi sektor pendidikan harus tetap
mendapat prioritas. Sebab, kalau tidak, kualitas SDM semakin terpuruk, yang
pada gilirannya membuat bangsa kita semakin tertinggal.
Dengan TI dan internet ini merupakan
sarana untuk meningkatkan pendidikan, karena internet menyediakan fasilitas-fasilitas pembelajaran
sehingga dapat memanfaatkan program-program pendidikan yang disediakn di
jaringan internet kapan saja sesuai waktu luang mereka sehingga kendala ruang
dan waktu yang mereka hadapi untuk mencari sumber belajar dapat teratasi.
1.2 Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pemanfaatan IT bagi
Institut Pendidikan dalam media pembelajaran.
2.
Untuk
mengetahui implikasi dan kendala TI dan internet terhadap pendidikan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pemanfaatan TI Bagi Institut Pendidikan
Pesatnya perkembangan IT, khususnya
internet, memungkinkan pengembangan layanan informasi yang lebih baik dalam
suatu institusi pendidikan. Di lingkungan perguruan tinggi, pemanfaatan IT
lainnya yaitu diwujudkan dalam suatu sistem yang disebut electronic university
(e-University). Pengembangan e-University bertujuan untuk mendukung penyelenggaraan
pendidikan, sehingga perguruan tinggi dapat menyediakan layanan informasi yang
lebih baik kepada komunitasnya, baik di dalam maupun di luar perguruan tinggi
tersebut melalui internet. Layanan pendidikan lain yang bisa dilaksanakan melalui
sarana internet yaitu dengan menyediakan materi kuliah secara online dan materi
kuliah tersebut dapat diakses oleh siapa saja yang membutuhkan.
Lingkungan Akademis Pendidikan Indonesia
yang mengenal alias sudah akrab dengan Implikasi IT di bidang Pendidikan adalah
UI dan ITB. Semisalnya UI. Hampir setiap Fakultas yang terdapat di UI memiliki
jaringan yang dapat diakses oleh masyarakat, memberikan informasi bahkan bagi
yang sulit mendapatkannya karena problema ruang dan waktu. Hal ini juga tentunya
sangat membantu bagi calon mahasiswa maupun mahasiswa atau bahkan alumni yang
membutuhkan informasi tentang biaya kuliah, kurikulum, dosen pembimbing, atau
banyak yang lainnya. Contoh lain adalah Universitas Swasta Bina Nusantara juga
memiliki jaringan Internet yang sangat mantap, yang melayakkan mereka
mendapatkan penghargaan akademi pendidikan Indonesia dengan situs terbaik.
Layanan yang disediakan pada situs mereka dapat dibandingkan dengan layanan
yang disediakan oleh situs-situs pendidikan luar negeri seperti Institut
Pendidikan California atau Institut Pendidikan Virginia, dan sebagainya.
Pada tingkat pendidikan SMU implikasi IT
juga sudah mulai dilakukan walau belum mampu menjajal dengan implikasi-implikasinya
pada tingkatan pendidikan lanjutan. Di SMU ini rata-rata penggunaan internet
hanyalah sebagai fasilitas tambahan dan lagi IT belum menjadi kurikulum utama
yang diajarkan untuk siswa. IT belum menjadi media database utama bagi
nilai-nilai, kurikulum, siswa, guru atau yang lainnya. Namun prospek untuk masa
depan, penggunaan IT di SMU cukup cerah.
Selain untuk melayani Institut
pendidikan secara khusus, adapula yang untuk dunia pendidikan secara umum di
Indonesia. Ada juga layanan situs internet yang menyajikan kegiatan sistem
pendidikan di Indonesia, situs ini dimaksudkan untuk merangkum informasi yang
berhubungan dengan perkembangan pendidikan yang terjadi dan untuk menyajikan
sumber umum serta jaringan komunikasi (forum) bagi administrator sekolah, para
pendidik dan para peminat lainnya. Tujuan utama dari situs ini adalah sebagai
wadah untuk saling berhubungan yang dapat menampung semua sektor utama
pendidikan. Contoh dari situs ini adalah www.pendidikan.net.
Disamping lingkungan pendidikan,
misalnya pada kegiatan penelitian kita dapat memanfaatkan internet guna mencari
bahan atau pun data yang dibutuhkan untuk kegiatan tersebut melalui mesin
pencari pada internet. Situs tersebut sangat berguna pada saat kita membutuhkan
artikel, jurnal ataupun referensi yang dibutuhkan. Situs tersebut contohnya
seperti google.com atau searchindonesia.com atau sumpahpalapa.net
Inisiatif-Inisiatif penggunaan IT dan
Internet di luar institusi pendidikan formal tetapi masih berkaitan dengan
lingkungan pendidikan di Indonesia sudah mulai bermunculan. Salah satu
inisiatif yang sekarang sudah ada adalah situs penyelenggara "Komunitas
Sekolah Indonesia". Situs yang menyelenggarakan kegiatan tersebut
contohnya plasa.com dan smu-net.com.
2.2 IT Sebagai Media Pembelajaran Multimedia
Kerjasama antar pakar dan juga dengan
mahasiswa yang letaknya berjauhan secara fisik dapat dilakukan dengan lebih
mudah. Dahulu, seseorang harus berkelana atau berjalan jauh menempuh ruang dan
waktu untuk menemui seorang pakar untuk mendiskusikan sebuah masalah. Saat ini
hal ini dapat dilakukan dari rumah dengan mengirimkan email. Makalah dan
penelitian dapat dilakukan dengan saling tukar menukar data melalui internet,
via email, ataupun dengan menggunakan mekanisme file sharring dan mailing list.
Bayangkan apabila seorang mahasiswa di Sulawesi dapat berdiskusi masalah teknologi
komputer dengan seorang pakar di universrtas terkemuka di pulau Jawa. Mahasiswa
dimanapun di Indonesia dapat mengakses pakar atau dosen yang terbaik di
Indonesia dan bahkan di dunia. Batasan geografis bukan menjadi masalah lagi.
Sharing information juga sangat
dibutuhkan dalam bidang penelitian agar penelitian tidak berulang (reinvent the
wheel). Hasil-hasil penelitian di perguruan tinggi dan lembaga penelitian dapat
digunakan bersama-sama sehingga mempercepat proses pengembangan ilmu dan
teknologi.
Virtual university merupakan sebuah
aplikasi baru bagi internet. Virtual university memiliki karakteristik yang
scalable, yaitu dapat menyediakan pendidikan yang diakses oleh orang banyak.
Jika pendidikan hanya dilakukan dalam kelas biasa, berapa jumlah orang yang
dapat ikut serta dalam satu kelas? Jumlah peserta mungkin hanya dapat diisi
40-50 orang. Virtual university dapat diakses oleh siapa saja, darimana saja.
Penyedia layanan Virtual University ini adalah www.ibuteledukasi.com.
Bagi Indonesia, manfaat-manfaat yang
disebutkan di atas sudah dapat menjadi alasan yang kuat untuk menjadikan internet
sebagai infrastruktur bidang pendidikan. Untuk merangkumkan manfaat internet
bagi bidang pendidikan di Indonesia:
- Akses ke perpustakaan;
- Akses ke pakar;
- Melaksanakan kegiatan kuliah secara online;
- Menyediakan layanan informasi akademik suatu institusi pendidikan;
- Menyediakan fasilitas mesin pencari data;
- Meyediakan fasilitas diskusi;
- Menyediakan fasilitas direktori alumni dan sekolah;
- Menyediakan fasilitas kerjasama; dan lain-lain.
2.3 Implikasi Teknologi Informasi dan
Internet Terhadap Pendidikan
Dimana saja anda membaca, saat ini,
sulit untuk menghindari dari informasi atau tulisan tentang teknologi informasi
(information technology, IT) dan Internet. Hal ini tidak saja terjadi di negara
Amerika sana, akan tetapi di Indonesia juga. Surat kabar dan majalah dipenuhi dengan
cerita sukes dan gagal dari individu atau perusahaan yang merangkul IT dan
Internet.
Teknotogi Informasi adalah sama dengan
teknologi lainnya, hanya informasi merupakan komoditas yang diolah dengan
teknologi tersebut. Dalam hal ini, teknologi mengandung konotasi memiliki nilai
ekonomi. Teknologi pengolah informasi ini memang memiliki nilai jual, seperti
contohnya teknologi database, dan security. Kesemuanya dapat dijual. Bentuk
dari teknologi adalah kumpulan pengetahuan (knowledge) yang diimplementasikan
dalam tumpukan kertas (stacked of papers), atau sekarang dalam bentuk CD-ROM.
Tumpukan kertas inilah yang anda dapatkan jika anda membeli sebuah teknologi
dalam bentuk patent atau bentuk HaKI (Intellectual Property Rights) lainnya.
Di luar negeri, khususnya di Amerika
Serikat, IT dan Internet sudah betul-betul merasuk ke dalam kehidupan
sehari-hari. Dalam berbagai hal dapat kita lihat implikasinya. Berbagai dokumen
dapat kita baca untuk melihat hal ini.
Sejarah IT dan Internet tidak dapat
dilepaskan dari bidang pendidikan. Internet di Amerika mulai tumbuh dari
lingkungan akademis (NSFNET), seperti diceritakan dalam buku "Nerds
2.0.1". Demikian pula internet di Indonesia mulai tumbuh dilingkungan
akademis (di UI dan ITB), meskipun cerita yang seru justru muncul di bidang
bisnis. Mungkin perlu diperbanyak cerita tentang manfaat Internet bagi bidang
pendidikan.
Adanya Internet membuka sumber informasi
yang tadinya susah diakses. Akses terhadap sumber informasi bukan menjadi masalah
lagi. Perpustakaan merupakan salah sumber informasi yang mahal harganya. (Berapa banyak perpustakaan di Indonesia,
dan bagaimana kuafitasnya?) Adanya Internet memungkinkan seseorang di Indonesia
untuk mengakses perpustakaan di Arnerika Serikat. Mekanisme akses perpustakaan dapat
dilakukan dengan menggunakan
program khusus (biasanya menggunakan
standar Z39.50, seperti WAIS), aplikasi telnet (seperti pada aplikasi hytelnet)
atau melalui web browser (Netscape dan Internet Explorer). Sudah banyak cerita
tentang pertolongan Internet dalam penelitian, tugas akhir. Tukar menukar informasi
atau tanya jawab dengan pakar dapat dilakukan melalui Internet. Tanpa adanya
Internet banyak tugas akhir dan thesis yang mungkin membutuhkan waktu yang lebih
banyak untuk diselesaikan.
2.4 Kendala-kendala Pengimplikasian di Indonesia
Jika memang IT dan Internet memiliki banyak
manfaat, tentunya ingin kita gunakan secepatnya. Namun ada beberapa kendala di
Indonesia yang menyebabkan IT dan Internet belum dapat digunakan seoptimal
mungkin. Kesiapan pemerintah Indonesia masih patut dipertanyakan dalam hal ini.
Salah satu penyebab utama adalah
kurangnya ketersediaan sumber daya manusia, proses transformasi teknologi,
infrastruktur telekomunikasi dan perangkat hukumnya yang mengaturnya. Apakah
infrastruktur hukum yang melandasi operasional pendidikan di Indonesia cukup
memadai untuk menampung perkembangan baru berupa penerapan IT untuk pendidikan
ini. Sebab perlu diketahui bahwa Cyber Law belum diterapkan pada dunia hukum di
Indonesia.
Selain itu masih terdapat kekurangan
pada hal pengadaan infrastruktur teknologi telekomunikasi, multimedia dan
informasi yang merupakan prasyarat terselenggaranya IT untuk pendidikan
sementara penetrasi komputer (PC) di Indonesia masih rendah. Biaya penggunaan
jasa telekomunikasi juga masih mahal bahkan jaringan telepon masih belum
tersedia di berbagai tempat di Indonesia. Untuk itu perlu dipikirkan akses ke
Internet tanpa melalui komputer pribadi di rumah. Sementara itu tempat akses Internet
dapat diperlebar jangkauannya melalui fasilitas di kampus, sekolahan, dan
bahkan melalui warung Internet. Hal ini tentunya dihadapkan kembali kepada
pihak pemerintah maupun pihak swasta, walaupun pada akhirnya terpulang juga
kepada pemerintah. Sebab pemerintahlah yang dapat menciptakan iklim kebijakan
dan regulasi yang kondusif bagi investasi swasta di bidang pendidikan. Namun
sementara pemerintah sendiri masih demikian pelit untuk mengalokasikan dana
untuk kebutuhan pendidikan. Saat ini baru Institut-institut pendidikan unggulan
yang memiliki fasilitas untuk mengakses jaringan IT yang memadai. Padahal masih
banyak institut-institut pendidikan lainnya yang belum diperlengkapi dengan
fasilitas IT.
Harapan kita bersama hal ini dapat
diatasi sejalan dengan perkembangan telekomunikasi yang semakin canggih dan
semakin murah.