CONTOH LAPORAN METODE PEMBELAJARAN TAHFIDZ DI RA

METODE PEMBELAJARAN TAHFIDZ DI RADalam metode tahfid di RA Bojonggaok khususnya dibidang pengembangan, kami rancang metode ini dalam kurin waktu satu tahun (1th) dengan menargetkan 12 surat untuk anak didik Kelompok A, yang terdiri dari :

1. Surat Al-Fatihah 
2. Surat An-Naas 
3. Surat Al-Lahab 
4. Surat Al-Ikhlas 
5. Surat Al-AShr
6. Surat Al-Falak 
7. Surat An-Nashr 
8. Surat Al-Kautsar 
9. Surat Al-Kapirun 
10. Surat Al-Ma’un 
11. Surat Al-Quraes
12. Surat Al-Fiil 

Semua surat yang 12 ini, dibagi menjadi 2 semester. Semester satu (1) dan Semester (2). Untuk Semester satu 6 (eman) Surat yaitu: 
1. Surat Al-Fatihah 
2. Surat An-Naas 
3. Surat Al-Lahab 
4. Surat Al-Ikhlas 
5. Surat Al-Ashr
6. Surat Al-Falak 

Sedangkan untuk Semester dua terdiri dari 6 surat yaitu: 
1. Surat An-Nashr 
2. Surat Al-Kautsar 
3. Surat Al-Kapirun 
4. Surat Al-Ma’un 
5. Surat Al-Quraisy
6. Surat Al-Fiil 

Didalam metode pembelajaran ini, kami mempunyai dua metode yaitu: 

1. Metode Murotal 
a. Metode Murotal 

Dalam tekniknya metode pembelajaran menghafal Al-Qur’an dengan cara murotal sebagai berikut:
Ketika guru memberikan pembelajaran metode murotal anak dibimbingan terlebih dahulu dengan senyaman mungkin, diberikan arahan, agar anak bisa mendengarkan ayat demi ayat, surat demi surat dengan seksama dan penuh hikmat. 


Adapun teknik yang diberikan oleh guru:


Setelah selesai mendengarkan satu ayat, buru mematikannya dulu, lalu menyuruh salah satu anak untuk membacakannya kembali ayat yang baru didengarnya, dan itu terus sampai satu surat selesai. Lalu menginjak pada tahapan teknik selanjutnya. Kami mendengarkannya kembali yang sekarang bukan perayat tapi surat demi surat. 

Tekniknya ketika satu surat telah selesai, guru mematikannya sejenak diisi dengan Tanya jawab atau guru bertanya pada anak-anak seputar surat yang didengar tadi di kaset cd. 

Namun sebelumnya guru memberikan konsekwensinya terlebih dahulu pada anak, siapa yang menjawab pertanyaan yang diberikan, maka anak harus mengacungkan tangan terlebih dahulu dan apabila ada yang menjawab tapi belum mengacungkan tangan maka guru tidak mengizinkannya untuk menjawab pertanyaan dan juga tidak dapat bintang sekalipun jawabannya itu benar.


Contoh tekniknya sebagai berikut: 
- Guru . . . Siapa yang tau … Surat apakah ini? 
- Anak . . . Surat An-Naas bu…
- Guru . . . Ya. . . betul . .. Ada berapa ayat surat An-Naas itu?
- Anak . . . ada 6 (enam) ayat bu . . . 
- Guru . . . Ya . . . betul coba bacakan . . . 
- Anak 
- Guru . . . Ya . . . Bagus 100 . . . buat anak yang sudah hapal dan tau nama surat dan membacannya, bu guru kasih bintang satu . . . ya . . 
- Anak . . . terima kasih bu . . . 

Ini metode beserta teknik pembelajaran tahfid Al-Qur’an di Sekolah kami secara murotal, dengan mempergunakan media speker dan VCD player.

2. Metode Hapalan 

Dalam metode dan teknik pembelajaran menghapal Al-Qur’an pertama-tama guru memberikan konsekwensinya, seperti : Anak-anak tidak boleh makan, tidak boleh mengganggu teman, dan yang lainnya. Intinya anak harus focus dan yang focus dikasih riweud (hadiah) yaitu dengan satu bintang. 
Baru guru mengenalkan apa itu Al-Qur’an, Bahwa Al-Qur’an itu adalah ktab suci umat islam yang wajib di Imani dengan teknik tepuk dan nyanyian.
Setelah anak focus dan nyaman, guru mulai mengajak anak dan membimbing anak untuk mengikuti pembelajaran selanjutnya. 
Pertama guru tidak langsung membacakannya dalam satu ayat tapi mengenalkannya dalam satu kalimat –satu kalimat seperti : 
Guru membacakannya satu kali lalu anak mengikutinya dan itu dilakukan berulang-ulang sampai anak mengenalkannya dan memahaminya. 
Kami menargetkan dan merancang penghapalan ini dalam batas waktu maksimal satu bulan satu ayat. 
Adapun cara dan teknik kami mengajarkannya didalam satu minggu itu hanya empat (4) hari, dari mulai hari senin, selasa, rabu, dan kamis. Sedangkan pada hari jum’at itu khusu pembelajaran murotal. 
- Dihari pertama guru membacakannya perkalimat lalu anak mengikuti dan it uterus dibacakan, lalu guru mengajak anak dua orang-dua orang ke depan untuk mengikuti bacaan yang dibacakan oleh guru dan itu terus dilakukan sampai anak mengenalnya. 
- Dihari kedua masih sama seperti hari yang pertama, hanya saja disini guru bukan hanya agar anak bisa mengenalnya tapi juga menghapalnya beserta makhrajnya itu, lebih ditekankan. 
- Dihari ketiga masih sama seperti hari pertama dan kedua mengenal, menghapal, mengucapkan makhrajnya dengan benar dan juga panjang pendeknya. 
- Dihari ke empat tekniknya masih sama juga karena dihari ke empat ini pengulangan dari hari-hari sebelumnya, guru pun membacakannya tidak satu kalimat tapi satu ayat, beserta makrajnya yang benar, wakopnya, panjang pendeknya dan juga dengan lagam (lagu). 

Pembelajaran Minggu Pertama :

Dan pada minggu-minggu berikutnya pun sama tekniknya sebelum menginjak kepada ayat selanjutnya, ayat sebelumnya dibacakan kembali. 
Guru meminta kepada anak agar membaca dan hapal ayat yang kemarin atau minggu kemarin dibacakan dan dihapalkan, baru setelah evaluasi dilakukan, guru mulai lagi ke ayat berikutnya. 
Seperti itu tekniknya dari hari-kehari, minggu ke minggu, bulan ke bulan, dan sampai di akhir semester ada evaluasi dengan cara di tes setiap anak satu persatu, dinilai dari mulai hapalannya, makrajnya, panjang pendeknya, dan yang lainnya. 

Alhamdulillah di bidang pengembangan tahfid A-Qur’an ini hamper semua anak dapat hapl surat-surat pendek dalam Al-Qur’an. Seperti yang kami target dan pencapaian berhasil.

Pengunjung