ABSTRAK
Pembedahan
adalah salah satu bentuk terapi medis
yang merupakan upaya yang dapat mendatangkan stress karena terdapat ancaman
terhadap tubuh, integritas dan jiwa seseorang, dimana reaksi psikologis pasien
terhadap penyakit fisik dapat menyebabkan ancaman serius pada kesehatan yang
menuntut perhatian perawat. Untuk menanggapi reaksi psikologis semacam ini
membutuhkan komunikasi khusus antara pasien dan perawat dimana perawat
memerlukan waktu untuk menanyakan dan mendengar ketakutan, kekhawatiran, keyakinan
mengenai kesehatan dan keadaan pasien sendiri. Hal ini termasuk memberikan
dukungan emosional dan memberikan informasi yang diarahkan langsung pada
perawatan psikologis.
Jenis
penelitian pada penelitian ini adalah deskriptif yang bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang kebutuhan pasien
pre operatif akan dukungan psikologis dan dukungan spiritual di ruang bedah
Rumah Sakit Dokter Hasan Sadikin Bandung.
Populasi dalam
penelitian ini adalah semua pasien yang akan dilakukan pembedahan di ruang bedah
Rumah Sakit Dokter Hasan Sadikin Bandung pada bulan November 2005. Teknik
sampling yang digunakan yaitu accidental
sampling sebanyak 40 orang pasien pre operatif.
Pengambilan
data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Diperoleh hasil sebagai berikut: kebutuhan
psikologis yang berdasarkan kategori kebutuhan informasi adalah 55 % sangat
memerlukan dukungan informasi, 45 % cukup memerlukan dukungan informasi. Untuk
kategori kebutuhan emosional 77,5 % sangat memerlukan dukungan emosional, 22,5
% cukup memerlukan dukungan emosional. Untuk kebutuhan spiritual 80 % sangat
memerlukan dukungan spiritual dan 20 % cukup memerlukan dukungan spiritual.
Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan
bahwa pasien yang akan mengalami tindakan pembedahan dalam mengurangi rasa
nyeri, kecemasan dan membantu bisa istirahat serta mengurangi lama hari
perawatan mereka sangat memerlukan dukungan psikologis dan spiritual sehingga
perawat perlu menyediakan waktu khusus untuk komunikasi untuk menanyakan dan
mendengar ketakutan, kekhawatiran, keyakinan mengenai kesehatan dan keadaan
pasien sehingga pasien akan merasa yakin dan tenang dalam menghadapi tindakan
pembedahan karena dengan kesiapan pasien akan membantu dalam kelancaran intra-operatif dan mempercepat proses
penyembuhan.