“(Perindu Sang Pangeran)”
Oleh: El Khumaira
20 Oktober 2011 pukul 23:26
Al-Faqir Ilallah...Yang Mutlak btuh kpd Allah..Akhukum Fillah...Yang suka mencari persaudaraan dijalan Allah..
Al Mahabbatu Lillah...Yang sedang mencari cinta diatas Ridho Allah...
Untukmu yang Allah rizqikan untukku...
Duhai kau calon pendamping hidupku...aku selalu sisipkan do'a terindah untuk kita, semoga qt dipertemukan dalam ke-halalan, demi mencapai SAKINAH, MAWADDAH dan RAHMAH-Nya. Meski di sini aku jauh darimu, tak tau isi hatimu, tak tau apa yang kamu lakukan di sana...? yang aq tahu hanyalah "jaminan Pencipta Qt". Aku hanya bisa berikhtiar dan berdo'a... Jika aku di sini menantimu dengan ketaqwaan..,berikhtiar dg kesabaran...,selalu berusaha menebar benih2 amal shalih dengan keimanan. Nan jauh di sana aku yakin kau pula semakin mempesona dengan ketaqwaanmu hingga hari perjumpaan itu tiba. Ke Imanan dalam hatimu jadi penentu Kasih ku padamu...!!
Karena Ia dekat di hati...indah diamal. Amien....
Duhai kau yang di sana, yang telah dinoktahkan untukku di atas catatan mulia Lauhil Mahfudz...
Siapa pun drimu...
aku slalu pinta, kau mnjadi penyempurna Ibadahku...
Darimana pun asalmu...
aku slalu pinta, kau tetap bisa menjadi perekat antara aku dan Rabb ku..
Bgagaimana pun keadaan fisikmu...
aku slalu pinta, kau tetap menyenangkan, mnyejukan dan menenangkan hatiku ktika aku memandangmu...
Sekaya ataw semiskin keadaan duniamu...
aku slalu pinta, kau tetap bisa bersyukur dengan apa yang aku mliki dan apa yang Dia berikan untuk kita.
Siapa pun yang menjadi nenek moyangmu...
aku slalu pinta, kau bisa menjadi sumber keturunan anak-anak shaleh yang tafaquh fiddien...
Disini aku menunggumu...
di pelupuk hatiku menantimu...
di pesisir jiwa kau jg menungguku...
di kisaran waktu kita bersabar ketentuan Yang Maha Tahu...
tak ada tujuan yang ingin tergapai di pelupuk hati, kecuali pertemuan yang dihalalkan...
tak ada hal yang terindah di pesisir jiwa, kecuali 2 hati itu bersama dalam naungan RidhaNya...
tak ada kenikmatan yang haqiqi dari sebuah kesabaran, kecuali mereguk keindahan Iman pada watunya...