“Tentang Sebuah Nama” (Sebuah Kisah Tanpa Cerita)

“Tentang Sebuah Nama” (Sebuah Kisah Tanpa Cerita)

18 Oktober 2012 pukul 16:15  oleh : el- humaera
Langkah kaki setapak perjalanan sebuah hati
     Dari bingkai sebuah kesendirian dalam gemuruh asa
     Asa yang tak pernah lelah….. meraih apa yang didamba
     Dengan seutas yakin dan setitik pengahrapan
     Tentang arti sebuah setia yang lama digenggam
     Dengan sepenuh hati…jiwa…dan raga
     Biar Asa selalu melara….
     Biar Asa selalu tertahan tangis dalam hati
     Dan biar semua Tanya tak butuh sebuah jawab
     Karena mimpi tak selamnya selalu berwarna
Entah siang tak tahu malam…. sebongkah tegar selalu kau bangun
    Dengan dinding tangis yang bisu…
    Dengan peluh air mata tanpa menetes….
    Dengan senyuman yang selalu terlempar dari gurat bibirmu
    Hingga terbentuk sebuah cerita…. Aku mencoba untuk tegar !!!
Namun setapak langkahmu yang terhuyung didepanku
    Jelas kulihat tinggalkan jejak sebuah lara terpendam
    Tentang arti sebuah merindu…..
    Tentang arti sebuah pengakuan…..
    Tentang arti sebuah “keangkuhan”…..
    Bahwa matamu telah lelah susuri jalanan ini
    Perjalanan ini teramat panjang kau tempuh sendiri
    Seolah kau tak peduli dengan mereka
    Jiwamu hampa…. Jiwamu terluka…. dan jiwa Tegar
Impian yang kau bangun seolah kisah yan berulang
    Dari masa Siti Nurbaya… atau masa Cleopatra
    Namun mereka punya cerita dan berkisah pada Dunia
    Dan kisahmu hanya bercerita pada hatimu sendiri
    Karena yakinmu… tentang sebuah setia
    “Ini kisahku bukan kisah Siti Nurbaya…. atau Cleopatra”
    Akh… Kau selalu angkuh dengan deritamu
    Tanpa sempat berbagi…. atau tak kau temui tempat berbagi
Langkah kakimu kembali terhenti
     Disebuah persimpangan tanpa arah
     Kulihat kau tertegun dalam damai…. atau kau sembunyi disana
     Sembunyi dari tatapan mereka
     Yang memaksa mu memberi mimpi yang mereka buat
     Bukan mimpi yang kau Cipta dengan air mata bisu
     Dengan sebuah pengharapan
     Ini adalah Cintaku….. ini adalah Rinduku
     Dan ini adalah jalan hidupku agar damai bersamanya
     Tanpa terusik tatapan mata mereka
     Restu yang dinanti tak jua kau dapati
    Hingga separuh perjalanan hatimu
    Merenda kisah ini dengan sebuah kehampaan
    Mereka tetap diam dan bungkam…. entah sampai kapan
Andai semudah kau bermimpi
    Mungkin jalanan ini akan penuh wangi melati
    Bertaburkan merah sang Mawar
    Dan bermandikan harum kasturi bukan kamboja
    Aku tertegun menatap di kedalaman matamu
    Mencoba mencari jawab sebuah kisah yang kau pendam
    Dan matamu kembali nanar tak berkedip
    Menatap sebuah kesunyian hati
Yakinkan hati mereka dengan kisahmu
    Bukan dengan airmatamu….. karena bukan saatnya kau menangis
    Tangisanmu haruslah sebuah senyum kemenangan
    Bahwa tegar yang bangun dan rindu yang kau yakini
    Adalah benar adanya
Yakinkan hatimu jua
    Jangan terlalu erat kau genggam istana pasir cintamu
    Jangan terlalu erat kau genggam bulir-bulir airmatamu
    Jika saatnya tiba….. kaupun akan mengerti
    Cinta memang butuh pengorbanan
    Rindu memang perlu sandaran
    Namun semua itu sia-sia jika tanpa sebuah tujuan
    Dirimu masih terpejam dalam biru asmara
    Karena asmara…..adalah sebuah kisah klasik yang terulang
    Dan akan selalu terulang
Ini Sebuah Kisah Tanpa Cerita
    Tanpa bait-bait ataupun syair romantis
     Kisahmu memang tak sekerdil Siti Nurbaya
     Kisahmu memang tak sekejam Cleopatra
     Namun arti dari kisahmu adalah sebuah keagungan
     Bahwa tiada kata lelah dalam hidupmu untuk sebuah keyakinan
     Bahwa tiada kata pasrah dalam hidupmu untuk sebuah mimpi
     Mimpi seorang anak manusia yang mengagungakan cinta
     Dan memecahkan Istana Kaca yang mereka buat
     Bukan Istana Kaca yang kau cipta
Namun rupanya kisah belumlah berakhir
    Masih teramat panjang waktu yang akan kau tempuh
    Kau selalu tersenyum dan berkata :
    “Ini jalan Cintaku… ini jalan Rinduku tak ada yang kan merubahnya”
     Aku tatapi senyuman yakinmu
    Dan aku percaya kau mampu raih mimpimu
Awan selalu mengikuti kemana langkahmu
    Seolah kau berpayung kemana kau pergi
    Hingga aku tertahan disini
    Sisi ruang bathinku berkata
    “Kau tak seharusnya sekuat apa yang bisa
     Namun kau akan kuat….. sekuat apa yang kau kira”
Harapanmu adalah sebuah kepastian kata
   Restu dari penguasa hatimu yang kau harapkan
   Agar tiada sesal dihatimu….. dan hati mereka
   Semoga tiada Syair yang tertinggal
   Semoga tiada bait yang tercecer
   Karena Asamu adalah keteguhan sebuah hati
   Dan inti dari sebuah Kisah Tanpa Cerita
   Dan ku harap akhir kisah adalah Bahagia….
    …..Semoga……!!!!
18 Oktober 2012 pukul 16:15
Langkah kaki setapak perjalanan sebuah hati
     Dari bingkai sebuah kesendirian dalam gemuruh asa
     Asa yang tak pernah lelah….. meraih apa yang didamba
     Dengan seutas yakin dan setitik pengahrapan
     Tentang arti sebuah setia yang lama digenggam
     Dengan sepenuh hati…jiwa…dan raga
     Biar Asa selalu melara….
     Biar Asa selalu tertahan tangis dalam hati
     Dan biar semua Tanya tak butuh sebuah jawab
     Karena mimpi tak selamnya selalu berwarna
Entah siang tak tahu malam…. sebongkah tegar selalu kau bangun
    Dengan dinding tangis yang bisu…
    Dengan peluh air mata tanpa menetes….
    Dengan senyuman yang selalu terlempar dari gurat bibirmu
    Hingga terbentuk sebuah cerita…. Aku mencoba untuk tegar !!!
Namun setapak langkahmu yang terhuyung didepanku
    Jelas kulihat tinggalkan jejak sebuah lara terpendam
    Tentang arti sebuah merindu…..
    Tentang arti sebuah pengakuan…..
    Tentang arti sebuah “keangkuhan”…..
    Bahwa matamu telah lelah susuri jalanan ini
    Perjalanan ini teramat panjang kau tempuh sendiri
    Seolah kau tak peduli dengan mereka
    Jiwamu hampa…. Jiwamu terluka…. dan jiwa Tegar
Impian yang kau bangun seolah kisah yan berulang
    Dari masa Siti Nurbaya… atau masa Cleopatra
    Namun mereka punya cerita dan berkisah pada Dunia
    Dan kisahmu hanya bercerita pada hatimu sendiri
    Karena yakinmu… tentang sebuah setia
    “Ini kisahku bukan kisah Siti Nurbaya…. atau Cleopatra”
    Akh… Kau selalu angkuh dengan deritamu
    Tanpa sempat berbagi…. atau tak kau temui tempat berbagi
Langkah kakimu kembali terhenti
     Disebuah persimpangan tanpa arah
     Kulihat kau tertegun dalam damai…. atau kau sembunyi disana
     Sembunyi dari tatapan mereka
     Yang memaksa mu memberi mimpi yang mereka buat
     Bukan mimpi yang kau Cipta dengan air mata bisu
     Dengan sebuah pengharapan
     Ini adalah Cintaku….. ini adalah Rinduku
     Dan ini adalah jalan hidupku agar damai bersamanya
     Tanpa terusik tatapan mata mereka
     Restu yang dinanti tak jua kau dapati
    Hingga separuh perjalanan hatimu
    Merenda kisah ini dengan sebuah kehampaan
    Mereka tetap diam dan bungkam…. entah sampai kapan
Andai semudah kau bermimpi
    Mungkin jalanan ini akan penuh wangi melati
    Bertaburkan merah sang Mawar
    Dan bermandikan harum kasturi bukan kamboja
    Aku tertegun menatap di kedalaman matamu
    Mencoba mencari jawab sebuah kisah yang kau pendam
    Dan matamu kembali nanar tak berkedip
    Menatap sebuah kesunyian hati
Yakinkan hati mereka dengan kisahmu
    Bukan dengan airmatamu….. karena bukan saatnya kau menangis
    Tangisanmu haruslah sebuah senyum kemenangan
    Bahwa tegar yang bangun dan rindu yang kau yakini
    Adalah benar adanya
Yakinkan hatimu jua
    Jangan terlalu erat kau genggam istana pasir cintamu
    Jangan terlalu erat kau genggam bulir-bulir airmatamu
    Jika saatnya tiba….. kaupun akan mengerti
    Cinta memang butuh pengorbanan
    Rindu memang perlu sandaran
    Namun semua itu sia-sia jika tanpa sebuah tujuan
    Dirimu masih terpejam dalam biru asmara
    Karena asmara…..adalah sebuah kisah klasik yang terulang
    Dan akan selalu terulang
Ini Sebuah Kisah Tanpa Cerita
    Tanpa bait-bait ataupun syair romantis
     Kisahmu memang tak sekerdil Siti Nurbaya
     Kisahmu memang tak sekejam Cleopatra
     Namun arti dari kisahmu adalah sebuah keagungan
     Bahwa tiada kata lelah dalam hidupmu untuk sebuah keyakinan
     Bahwa tiada kata pasrah dalam hidupmu untuk sebuah mimpi
     Mimpi seorang anak manusia yang mengagungakan cinta
     Dan memecahkan Istana Kaca yang mereka buat
     Bukan Istana Kaca yang kau cipta
Namun rupanya kisah belumlah berakhir
    Masih teramat panjang waktu yang akan kau tempuh
    Kau selalu tersenyum dan berkata :
    “Ini jalan Cintaku… ini jalan Rinduku tak ada yang kan merubahnya”
     Aku tatapi senyuman yakinmu
    Dan aku percaya kau mampu raih mimpimu
Awan selalu mengikuti kemana langkahmu
    Seolah kau berpayung kemana kau pergi
    Hingga aku tertahan disini
    Sisi ruang bathinku berkata
    “Kau tak seharusnya sekuat apa yang bisa
     Namun kau akan kuat….. sekuat apa yang kau kira”
Harapanmu adalah sebuah kepastian kata
   Restu dari penguasa hatimu yang kau harapkan
   Agar tiada sesal dihatimu….. dan hati mereka
   Semoga tiada Syair yang tertinggal
   Semoga tiada bait yang tercecer
   Karena Asamu adalah keteguhan sebuah hati
   Dan inti dari sebuah Kisah Tanpa Cerita
   Dan ku harap akhir kisah adalah Bahagia….
    …..Semoga……!!!!

Pengunjung