Manfaat Air

Manfaat Air. Beberapa tahun yang lalu, suatu keluarga yang terdiri dari lima anggota keluarga berangkat ke sebuah kabin di pegunungan San Bernardino untuk liburan Natal.  Cuaca pada waktu itu luar biasa dinginnya.  Pada malam Natal mereka membuat api unggun di tempat perapian di ruang tamu kabin tersebut.  Sebelum mereka pergi tidur, mereka menutup rapat-rapat semua jendela.  Keesokan harinya, pada hari Natal tampak kabin tersebut amat sunyi senyap.  Ketika petugas keamanan datang mengecek didapati kelima orang tersebut telah mati lemas.  Mungkin karena keracunan carbon monoxide dan kekurangan oxygen.  Semuanya meninggal kerena kekurangan udara.

Udara terdiri dari campuran berbagai gas, yaitu nitrogen (78%), oxygen (21%), argon (0,9%), gas lainnya (0,1%) berupa carbon dioxide, helium, hydrogen, dll.  Seseorang membawa sekitar 2 liter oxygen dalam darah, paru-paru, dan jaringan tubuh yang hanya cukup untuk digunakan tubuh selama 4 menit.  Sel otak yang tidak mendapatkan oxygen  lebih dari 4 menit, akan langsung memulai proses kematiannya.  Itulah sebabnya motto dari American Lung Association berbunyi: “It’s a matter of life and breath” adalah sebutan yang sangat tepat.  Kemampuan untuk bernafas maupun pengertian akan pentingnya elemen oxygen adalah sesuatu hal yang perlu diketahui.  Kita membutuhkan udara untuk kehidupan dan udara segar untuk kesehatan.

Kwalitas yang terbaik dari udara segar adalah bersih dan alamiah.  Di dalam udara yang segar terdapat molekul oxygen yang seharusnya tidak tercemar polusi oleh unsur-unsur yang merusakkan.  Oxygen membuat fungsi sel menjadi lebih efisien karena diizinkan terjadinya metabolisme nutrient dan pemindahan energi di dalam sel tersebut.

Keuntungan dari oxygen adalah (i) meningkatkan suasana hidup yang baik, (ii) menambah nilai dan kwalitas pertumbuhan, (iii) meningkatkan fungsi dari cilia paru-paru, (iv) memberikan ketenangan dan perasaan santai, (v) menurunkan denyutan  jantung pada waktu istirahat, (vi) mengurangi bertahannya bakteri dan virus dalam udara.

Udara segar dicemarkan oleh peredaraan asap rokok di dalam gedung-gedung, asap kota maupun yang berasal dari pabrik-pabrik, serta polusi lainnya.  Namun kita dapat memperoleh udara berkwalitas baik dan bersih di lingkungan luar rumah yang alamiah terutama pada pohon-pohon yang hijau, tumbuh-tumbuhan yang hijau di pegunungan dan hutan-hutan, serta pada air yang bergerak seperti di danau-danau, lautan, sungai-sungai, air terjun, dan pada waktu sesudah hujan.  Diperkirakan rumput laut menyediakan hampir 90% daripada oxygen dalam atmosfir, sedangkan sisanya berasal dari tumbuh-tumbuhan daratan.  Udara segar sangat menyegarkan tubuh kita.  Perhatikanlah betapa segar perasaan Anda bilamana Anda menghirup udara dekat air terjun.  Mungkin ini merupakan faktor mengapa tempat-tempat berlibur sering dibangun di atas pegunungan dan juga dekat lautan.

Tanaman hidup menyegarkan udara di lingkungan rumah. Tanaman-tanaman ini mengambil carbon dioxide yang dikeluarkan oleh pernafasan kita dan sebaliknya mengeluarkan oxygen untuk menyegarkan udara.  Itulah sebabnya direkomendasikan sedapat mungkin ditempatkan satu tanaman per 9 meter persegi dalam suatu ruangan tertutup.

Udara yang berpolusi biasanya ditemukan pada jalan bebas hambatan, pelabuhan udara, dan di ruangan tertutup yang memiliki ventilasi udara yang buruk.  Asap polusi yang mencemari udara dapat menyebabkan kecemasan, sakit kepala migraine, mual,  muntah, perasaan gusar dan sesak nafas.  Diperkirakan enam juta orang, kebanyakan anak-anak kecil, meninggal setiap tahun karena infeksi saluran pernafasan akut yang dikomplikasikan dengan polusi udara akibat ventilasi yang buruk dari asap memasak di dapur.  Karena udara yang segar penting untuk kesehatan kita, maka perlu kita berusaha untuk bernafas udara alamiah yang bersih misalnya dengan berolahraga pada pagi hari di udara terbuka.  Hal ini sangat menunjang dalam memberikan vitalitas kepada peredaraan darah maupun susunan saraf kita.

Apakah yang terjadi ketika seseorang bernafas?  Kegiatan bernafas adalah suatu kegiatan alamiah yang dilakukan secara spontan, di mana kita memasukkan dan mengeluarkan  sejumlah 20.000 liter udara sehari.  Pada waktu udara dihirup oleh hidung ke paru-paru, maka pertukaran dari oxygen dan carbon dioxide akan mengambil tempat pada lebih dari 600 juta kantongan-kantongan udara yang disebut alveoli.  Kantongan-kantongan udara ini dilapisi oleh jaringan pembuluh kapiler yang halus serta berisikan darah.  Udara dan darah dipisahkan oleh dinding yang sangat tipis di mana tebalnya hanya terdiri dari dua sel saja. Di sinilah pertukaran gas terjadi dengan proses difusi.  Darah yang mengandung kadar oxygen yang rendah dan carbon dioxide yang tinggi, dibawa ke paru-paru, sehingga carbon dioxide ini dapat dilepaskan dan oxygen dapat diambil ke dalam darah.  Kemudian darah yang kaya akan oxygen ini akan dibawa oleh jutaan sel darah merah untuk memberikan makan kepada seluruh jaringan dan sel-sel tubuh.  Pertukaran carbon dioxide dan oxygen ini berlangsung hanya dalam waktu seperjutaan detik dan dibutuhkan waktu kira-kira 1 menit untuk menyelesaikan putaran peredaraan darah dalam tubuh.

Olahraga adalah kunci untuk melatih paru-paru kita bekerja secara maksimum.  Ada dua elemen utama dalam pernafasan yang baik yaitu: 1) postur tubuh yang baik, dan 2) bernafas dengan diaphragma.  Postur tubuh mempengaruhi ventilasi dan aliran darah melalui berbagai bagian dari paru-paru.  Dr. Mervyn Hardinge, Dekan emeritus dari Loma Linda University School of Public Health menyatakan bahwa postur tubuh dapat diperbaiki.  Ia memberikan lima langkah untuk menolong seseorang agar memperoleh   kebiasaan untuk mempunyai postur tubuh yang baik yaitu: 1) Ratakan tulang pinggul dengan kontraksikan otot besar gluteus, 2) Berdiri tegak, sehingga mengurangi lengkungan ke depan dan ke belakang dari tulang punggung, 3) Undurkan kepala ke belakang, dagu dalam posisi horizontal sambil mata memandang lurus ke depan, 4) Jarakkan kedua kaki dan arahkan ke depan, serta kedua lengan tergantung pada sisi tubuh secara bebas, 5) Lakukan latihan ini untuk merentangkan dan menguatkan otot-otot Anda.  Dengan postur tubuh yang buruk ataupun keadaan disebabkan karena suatu penyakit di mana dada menyempit, maka ini akan mengakibatkan volume paru-paru berkurang dan pernafasan menjadi terbatas.  Sebaliknya postur yang baik memperbaiki kapasitas pernafasan dan kemampuan untuk bergerak badan.

Menurut Dr. Hardinge, ciri-ciri postur tubuh yang baik adalah sebagai berikut: (i) kepala tegak, (ii) belakang tubuh lurus, (iii) kedua bahu lurus, (iv) dada ke depan, (v) bagian bawah perut ke dalam, (vi) tulang pinggul rata.  Sedangkan ciri-ciri postur tubuh yang buruk adalah (i) kepala tunduk, (ii) belakang tubuh bongkok, (iii) kedua bahu melengkung ke depan, (iv) dada ke dalam, (v) bagian bawah perut ke luar, (vi) tulang pinggul mencuat ke depan.

Orang yang sehat dan berolahraga secara teratur akan dengan sendirinya menguatkan otot-otot pernafasannya, terutama diaphragmanya.  Untuk melatih pernafasan dengan memakai diaphragma dapat dilakukan sebagai berikut: (i) Sewaktu berdiri, rentangkan kedua tangan tinggi di atas kepala Anda, (ii) Bernafas perlahan dengan mulut tertutup; biasanya rusuk-rusuk Anda yang terletak di bagian bawah akan mengadakan ekspansi, (iii) Kemudian ekspansikan dada sejauh mungkin sambil terus menarik nafas ke dalam; pada pernafasan ke dalam yang maksimum, coba usahakan untuk menghirup udara sekali lagi, (iv) Kemudian dengan mulut terbuka, hembuskanlah udara ke luar secara perlahan-lahan sambil membungkukkan badan ke depan; setelah itu  batukkan udara yang terakhir agar dapat dikeluarkan dari paru-paru, (v) Lakukan ini 5-10 kali setiap pagi, misalnya setelah selesai berolahraga sambil menghadap tanaman-tanaman yang hijau.

Bernafas dengan diaphragma benar-benar mengisikan saluran pernafasan dengan udara dan mengurangi kemungkinan untuk mendapat infeksi paru-paru.  Kebanyakan orang bernafas secara dangkal di mana jumlah udara yang keluar masuk paru-paru hanyalah sekitar 500cc, sedangkan jumlah udara yang bisa keluar masuk paru-paru dalam satu pernafasan dalam, yang disebut kapasitas vital, bisa sekitar 4000cc.  Berarti 8 kali lebih besar dari pernafasan dangkal.

Sel-sel otak merupakan sel yang paling peka terhadap kurangnya oxygen.  Pada otak terdapat pusat intelek, pengambilan keputusan dan kemauan.  Ini adalah pusat yang mengatur seluruh kehidupan kita.  Oleh sebab itu penting sekali untuk memastikan, bahwa otak kita mendapat oxygen secara optimal.  Hindarilah ruangan yang pengap di mana carbon dioxide, carbon monoxide dan polusi lainnya dapat menghambat keberadaan oxygen secara normal.  Ambillah waktu secara teratur sementara bekerja ataupun selagi belajar untuk menarik nafas yang dalam, sebaiknya di alam terbuka dengan udara segar.  Hal ini akan meyegarkan tubuh dan fungsi otak. (Bersambung)

Pengunjung