contoh rumus pertidaksamaan

BAB IV
PERTIDAKSAMAAN

A.    Interval
Interval atau selang adalah himpunan bagian dari bilangan real yang berbentuk {x/a < x < b, x  R}, simbol < dapat berupa >, <, >. Misalnya a dan b adalah bilangan real sehingga a < b, interval tersebut berhingga dengan a disebut batas bawah dan b disebut batas atas.
Notasi
Jenis Interval
Pertidaksamaan
Grafik
[a, b]
(a, b)
[a, b)
(a, b]
Tertutup
Terbuka
Setengah terbuka
Setengah tertutup
a < x < b
a < x < b
a < x < b
a < x < b

Tanda “    “ berarti masuk dalam interval
Tanda “    “ berarti tidak masuk dalam interval

`Contoh:
Buatlah grafik untuk interval {x/-1 < x < 3, x  R}
Jawab:
Graphic1

Misalkan a dan b adalah bilangan real, interval-interval pada garis bilangan real berikut disebut interval tak berhingga.

Notasi
Jenis Interval
Pertidaksamaan
Grafik
[a, ~]
(a, ~)
(-~, b)
(-~, b)
Setengah terbuka
Terbuka
Setengah terbuka
Terbuka
 x > a
x > a
x < b
x < b

Contoh:
S =  {x/-1 < x < 4, x  R}
T =  {x/1 < x < 5, x  R}
Tentukan S  T dan S  T
Jawab:
Graphic2
     







B.     Sifat-sifat Pertidaksamaan
Sifat-sifat pertidaksamaan
1.      Jika ditambah atau dikurangi dengan bilangan yang sama, maka pertidaksamaan tetap.
2.      Jika dikalikan atau dibagi dengan bilangan positif yang sama maka tanda petidaksamaan tetap.
3.      Jika dikalikan atau dibagi dengan bilangan negatif yang sama maka tanda petidaksamaan berubah (berlawanan).
Contoh:
1.      x – 2 < 5                (kedua ruas ditambah dua)
x – 2 + 2 < 5 + 2
x < 7
2.      3x > 9                                (kedua ruas dikalikan )
  x 3x >  x 9
X > 3
3.      – 2x < 4                 (kedua ruas dikalikan dengan -1)
– 2x  x  -1 > 4 x -1
2x > -4
x > -2


C.    Pertidaksamaan Kaudrat
1.      Pertidaksamaan linear
Pertidaksamaan linear dengan satu variabel yaitu x. Pertidaksamaan linear dapat diselesaikan dengan subtitusi atau dengan garis bilangan.

Contoh:
a.      Tentukan himpunan penyelesaian dari 2x – 5 < 3, x  A!
Jawab:
2x – 5 < 3
2x – 5 + 5 < 3 + 5
2x < 8
x < 4
himpunan penyelesaiannya adalah {1, 2, 3}
b.      Selesaikan pertidaksamaan 3x – 2 > 2 – x, x  R!
Jawab:
3x – 2 > 2 – x                    (kedua ruas ditambah X)
3x – 2 + x  > 2 – x + x
4x – 2 + 2 > 2 + 2
4x > 4
Graphic3x > 1
garis bilangan

Himpunan penyelesaiannya adalah {x/x > 1, x  R}

2.      Pertidaksamaan kuadrat
Bentuk umum pertidaksamaan kuadrat dalam x
a.      ax2 + bx + c < 0                             c.  ax2 + bx + c < 0
b.      ax2 + bx + c > 0                             d.  ax2 + bx + c > 0
dimana a, b, c  R dan a0

Menyelesaikan pertidaksamaan kuadrat, ada dua cara, yaitu:
a.    dengan sketsa grafik
b.    dengan garis bilangan

Langkah-lagkah
a.    Tentukan batas-batas atau pembuatan nol fungsi
b.    Buatlah garis bilangan  atau grafik fungsi kuadrat untuk menentukan letak niali positif atau negatif
Contoh:
1)    Selesaikan pertidaksamaan berikut
a.       2x2 + 5x – 3 > 0
b.      -x2 + 3x + 4 < 0
dengan garis bilangan
Jawab:
a.       2x2 + 5x – 3 > 0
2x2 + 5x – 3 = 0
(2x – 1)(x + 3) = 0
X = ½  atau x = - 3
garis bilangan:


Untuk menentukan daerah (+) atau daerah (-) lihat koefisiensi x2 dan dibuat dari arah kanan.
 
 
Graphic4     



yang diminta soal daerah positif (>) jadi
Hp = {x/x < -3 atau x > ½}
b.      -x2 + 3x + 4 < 0
-x2 + 3x + 4 = 0
x2 + 3x + 4 = 0
(x + 1) (x – 4) = 0
x = -1 atau x = 4
Graphic5


Hp = {x/x < -1 atau x > 4}

2)    Selesaikan pertidaksamaan x2 + 3 > 0 dengan grafik!
Jawab:
x2 + 3 > 0
·         Pembuat nol fungsi
x2 + 3 = 0
x(x + 3) = 0
x = 0 atau x = 3
·         Nilai a = 1 > 0, D = b2 – 4ac = 32 – 4 (1)(0) = 9 > 0, maka grafik membuka ke atas dan memotong sumbu x di dua titik (0,0) dan (-3, 0)
·         Graphic6Grafik







untuk x < -3 atau x > 0, nilai f(x) > 0 (di atas sumbu x)
untuk -3 < x < 0 nilai f(x) < 0 (di bawah sumbu x)
 
 




                  Jadi, nilai x adalah x < -3 atau x > 0

3.      Penerapan pertidaksamaan kuadrat
Contoh:
Percepatan gravitasi di suatu planet adalah a = 32 m/s2. Sebuah batu dilontarkan dari permukaan planet dengan kecepatan awal 160 m/s. Diketahui persamaan ketinggian benda yang bergerak vertikal yaitu    h = - ½ at2 + v0t + h0. Tentukan selang waktunya agar batu tersebut berada pada ketinggian lebih dari 384 m!

Jawab:
Tinggi benda bergerak vertikal dinyatakan dengan persamaan h = - ½ at2 + v0t + h0
Tinggi benda lebih dari 384 m, maka h > 384
Diketahui:
v0                    = 160 m/s
h0                    = 0
a                     = 32 m/s2
maka:
h > 384
- ½ at2 + v0t + h0 > 384
- ½ (-32)t2 + 160 t + 0 > 384
-16t2 + 160 t – 384 > 0
16 t2 – 160 t + 384 < 0
t2 – 10 t + 24 < 0
(t – 4) (t – 6) < 0
Graphic7



Jadi, selang dibutukna agar benda tersebut berada pada ketinggian lebig dari 384 m adalah 4 < t < 6.

Pengunjung