BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pengelolaan
merupakan suatu komponen integral yang tidak dapat dipisahkan dari proses
pendidikan. Pengelolaan pendidikan merupakan pengelolaan proses pendidikan
dengan maksud mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Tujuan pengelolaan adalah
produktivitas dan kepuasan seperti
peningkatan mutu pendidikan atau
lulusan, keuntungan atau proft yang tinggi, pemenuhan kesempatan kerja,
pembangunan daerah atau nasional, tanggung jawab sosial.
Dalam
pengelolaan pendidikan, terdapat substansi yang merupakan bidang garapan atau
ruang lingkup, cakupan dan isi. Substansi pengelolaan pendidikan dapat
dikelompokkan menjadi substansi dan substansi ekstensi. Substansi inti terdiri
dari pengelolaan kurikulum dan pembelajaran, pengelolaan kelas, peserta didik,
SDM, sarana prasarana, keuangan dan partisipasi masyarakat. Substansi ektensi
merupakan pendukung terhadap substansi inti.
Pembahasan
masalah dalam makalah ini yaitu tentang pengelolaan pendidikan di SDN Citatah
Kecamatan Singaparna. Bagaimana cara-cara atau metode yang diterapkan di SDN
Citatah dalam mengelola substansi inti pendidikan. Selain itu juga menganalisa
SDN Citatah dengan menerapkan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity,
Treats). Berikut adalah profil SDN Citatah :
Nama :
SDN Citatah
NSS :
10102121004
Provinsi : Jawa Barat
Otonomi :
Daerah
Kecamatan : Singaparna
Desa/Kelurahan : Sukaherang
Jalan dan nomor :
Kp. Citatah
Kode Pos : 46413
Daerah :
Pedesaan
Status Sekolah : Negeri
Kelompok Sekolah : Inti
Tahun berdiri : 1981
Tahun perubahan : 2005
Kegiatan belajar mengajar : Pagi
Bangunan sekolah : Bukan milik sendiri
Luas bangunan : 2.400 km2
Jarak ke pusat Kecamatan :
1,5 km
Jaraka ke pusat Otoda : 17 km
Terletak pada lintasan : Desa
Organisasi penyelenggara : Pemerintah
1.2 Tujuan Penulisan Makalah
Adapun
tujuan penulisan makalah “Pengelolaan Pendidikan di SDN 1 Sukakerta”, yaitu:
1. Untuk mengetahui lebih dalam beberapa
substansi inti pengelolaan pendidikan di Sekolah Dasar Negeri Citatah
2. Untuk memenuhi salah satu tugas akhir mata
kuliah pengelolaan pendidikan
3. Untuk menerapkan analisis SWOT di SDN Citatah,
sehingga bisa diketahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman.
BAB II
PEMBAHASAN MASALAH
2.1 Pengelolaan Kepemimpinan
Kepemimpinan
merupakan kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk dapat mempengaruhi,
mendorong, mengajak, menuntun, menggerakkan dan mengarahkan orang atau kelompok
agar menerima pengaruh tersebut, sehingga tercapainya suatu tujuan tertentu
yang telah ditetapkan. Begitu pula dalam hal pendidikan, pengelolaan
kepemimpinan ditujukan untuk mencapai tujuan pendidikan.
Beberapa
tipe kepemimpinan, yaitu tipe otoriter, tipe lissez faire, tipe demokratis,
tipe pseudo-demokratis. Kepemimpinan di SD dipegang oleh kepala sekolah. Kepala
sekolah sebagai pemimpin pendidikan mempunyai tugas memadukan unsur-unsur
sekolah dengan memperhatikan situasi lingkungan budayanya yang merupakan
kondisi terciptanya sekolah yang efektif.
Di SDN
Citatah pengelolaan kepemimpinan yang diterapkan yaitu tipe demokratis. Dimana
hubungan antara kepala sekolah dengan guru-guru dan staf bersifat kekeluargaan
atau kolegial. Peran kepala sekolah di SDN Citatah yaitu sebagai edukator,
manajer, administrator, supervisor, leader, inovator, motivator, koordinator,
komunikasi, fasilitator dan sebagai penghubung antara sekolah dan masyarakat.
2.2 Pengelolan Kurikulum dan Pembelajaran
Kurikulum
dikembangkan sesuai dengan perkembangan teknologi dan zaman. Di SDN Citatah
sudah menerapkan KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan), di kelas rendah
sudah menerapkan pembelajaran tematik. Untuk pengembangan kurikulum , gurulah
yang menjadi tokoh utama. Karena kurikulum itu diimplementasikan di kelas oleh
guru. Selain guru, kepala sekolah juga ikut andil dalam pengembangan kurikulum.
Pengelolaan
kurikulum dan pembelajaran di SDN Citatah sama seperti tugas-tugas pengelolaan
kurikulum dan pembelajaran di SD lainnya. Seperti penyusunan kalender
pendidikan sekolah, dalam hal ini
meskipun dari pusta sudah diberi standar kalender pendidikan, tapi di SDN
Citatah, guru-guru dan kepala sekolah bersama-sama menyusun kalender pendidikan
baru menurut SDN Citatah yang disesuaikan dengan kenyataannya dilapangan, tapi
kalender baru ini tidak bertolak belakang dengan kalender pendidikan dari
pusat.
Selain
penyusunan kalender, di SDN Citatah juga guru-guru kepala sekolah bersama-sama
menyusun kegiatan pembelajaran. Misalnya menyusun jadwal belajar dan jadwal
mengajar, mengadakan ulangan-ulangan, mengerjakan, mencatat, dan melaporkan
hasil-hasilnya, menentukan syarat/kriteria penerimaan murid.
2.3 Pengelolaan Peserta Didik
Dalam UU
No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, peserta didik adalah
anggota masyarakat yang berusaha
mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia
pada jalur, jenjang dan jenis pendidikan tertentu.
Pengelolaan
peserta didik menitik beratkan pada pelayanan siswa secara individual dan
harapan agar para siswa dapat berkembang sesuai dengan bakat, kemampuan dan
perbedaan individu masing-masing.
Kegiatan
pengelolaan peserta didik di SDN Citatah mencakup pendaftaran murid, seleksi
murid, bimbingan belajar murid, mengatur kenaikan kelas, mengatur peningkatan
disiplin murid. Selain itu juga kegiatan pengelolaan peserta didik ditujukan
kepada pemeliharaan hak dan kewajiban murid di sekolah, misalnya hak mendapat
fasilitas dan tempat, bantuan, pelajaran. Kewajiban yang harus dipenuhinya
yaitu wajib hadir mengikuti pelajaran pada waktunya, wajib mengikuti ulangan,
mentaati peraturan dan sebagainya. Keberhasilan suatu sekolah dalam
mengelola peserta didik, bisa dilihat
dari kejuaraan-kejuaraaan yang didapat siswa dalam mengikuti berbagai
lomba-lomba. Daftar kejuaraan SDN Citatah terdapat pada lampiran.
2.4 Pengelolaan Personil
Mutu
pendidikan bergantung tidak saja dari konsep-konsep program yang baik secara
fasilitas yang memadai, tetapi juga dari pelaksana-pelaksananya yang cakap dan
mampu melaksanakan tugasnya. Personil di sekolah meliputi kepala sekolah,
guru-guru petugas TU, petugas pelayanan khusus dan pesuruh sekolah.
Di SDN
Citatah, terdapat personil yang terbatas yaitu kepala sekolah, 8 orang guru,
dan satu orang pesuruh. Dari 8 guru, 3 diantaranya belum diangkat menjadi PNS.
Meskipun begitu, pengelolaan personil yang telah dilakukan di SDN Citatah
misalnya keikutsertaan beberapa guru dan kepala sekolah dalam forum
seminar-seminar, rapat untuk menambah pengetahuan dan wawasan pesonil.
2.5 Pengelolaan Sarana dan Prasarana
Pengelolaan
sarana dan prasarana pendidikan merupakan proses kerjasama pendayagunaan semua
sarana dan prasarana pendidikan secara efektif dan efisien. Penggunaan sarana dan prasarana dipengaruhi oleh
kecakapan pendidik yang harus menyesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai.
Sarana dan
prasarana yang menunjang PBM di SDN Citatah yaitu ruang kelas, kantor sekolah,
perpustakaan yang menyatu dengan ruang penyimpanan alat-alat /media
pembelajaran. Tapi perpustakaan di SDN Citatah kurang efektif dalam penggunaannya, hal ini dilihat dari sepinya ruang perpustkaan dari
murid-murid. Selain itu juga media pembelajaran yang bisa dibilang lengkap,
hanya beberapa media saja yang sering digunakan, media yang lainnya hanya
tergeletak di meja tempat menyimpan media.
2.6 Pengelolaan Keuangan
Pengelolaan
keuangan merupakan proses perencanaan, pengorganisasian dan pengawasan dalam
mengatur keuangan juga pertanggungjawabannya RAPBS (Rencana Anggaran Pendapatan
dan Belanja Sekolah) disusun secara rinci agar mempermudah perencanaan dari
kepala sekolah, guru-guru dan pengawasan dari pihak komite sekolah.
Dengan
diadakannya pengelolaan keuangan melalui musyawarah antara pihak sekolah dengan komite sekolah maka akan
memungkinkan penyelenggaraan pendidikan dapat dilakukan secara efisien dan
mencegah adanya kekeliruan atau penyimpangan-penyimpangan.
2.7 Pengelolaan Hubungan Sekolah dan
Masyarakat
Pengelolaan
hubungan sekolah dan masyarakat dikenal pula dengan istilah “public school
realtion” yang berarti hubungan timbal balik antara sekolah dan masyarakat
terkait. Selain untuk meningkatkan kualitas belajar dan pertumbuhan anak,
tujuan pengelolaan hubungan sekolah dan masyarakat yang lain yaitu untuk meningkatkan pemahaman
masyarakat akan pentingnya pendidikan, dan untuk mengembangkan semangat saling bantu antara sekolah dan masyarakat.
Salah satu
usaha yang dilakukan SDN Citatah dalam mendekatkan hubungan antara sekolah dan
masyarakat yaitu laporan kepada murid, mengadakan rapat orang tua murid. Selain
itu juga beberapa anggota komite sekolah yaitu berasal dari orang tua murid dan
masyarakat sekitar.
2.8 Pengelolaan Supervisi Pendidikan
Supervisi
pendidikan merupakan bantuan yang diberikan kepada seluruh staf sekolah untuk
mengembangkan situasi belajar mengajar yang lebih baik. Sesuai dengan teknik
dan fungsi utama dari kegiatan supervisi pendidikan di sekolah ini, kepala
sekolah melakukan inpeksi yaitu kunjungan kelas secara berencana untuk dapat
memperoleh gambaran tentang KBM di kelas yang biasanya dilakukan setiap satu
bulan sekali. Setelah itu penelitian hasil inpeksi berupa data. Selain itu
kepala sekolah melakukan penilaian terhadap guru yang sedang melakukan PBM.
Adanya
pembinaan atau rapat antara supervisor (kepala sekolah) dengan para guru di
sekolah untuk membicarakan masalah-masalah umum yang menyangkut perbaikan dan
peningkatan mutu pendidikan. Hal tersebut juga merupakan pengelolaan supervisi
pendidikan di SDN Citatah.
BAB III
ANALISIS SWOT
Pengelolaan pendidikan
merupakan proses penggunaan sumber daya pendidikan secara efektif dan efisien
untuk mencapai tujuan pendidikan. Tujuan pendidikan ditentukan berdasarkan
situasi dan organisasi sekolahnya, seperti SWOT (Strength, Weakness,
opportunity, Treat). Analisis SWOT ini diterapkan oleh penulis pada SDN Citatah
Kecamatan Singaparna.
Strength (kekuatan)
Dalam
analisis SWOT yang pertama adalah strength atau kekuatan yang merupakan
kelebihan-kelebihan yang dimiliki di SDN Citatah.
Kelebihan-kelebihan
yang dimiliki oleh SDN Citatah yaitu:
-
Mempunyai
wilayah lokasi SD yang cukup luas
-
Merupakan
SD inti
-
Tata
ruang kelas yang rapih dan bersih dan bangunannya yang cukup kokoh
-
Terdapat
mushola yang tertata rapih dan bersih
-
Terdapat
taman di belakang dan depan sekolah yang ditanami tanaman hias
-
Taman
di belakang sekolah sebagian di tanami tanaman obat-obatan dan sikap tanaman
diberi label nama tanaman obat tersebut
-
Di
belakang sekolah disediakan rumah sederhana untuk guru yang memerlukan
-
Rumah
kepala sekolah tepat berada disamping gedung sekolah, bukan rumah dinas
melainkan rumah pribadi.
-
5
dari 8 guru sudah menjadi PNS
-
5
dari 8 guru adalahlulusan sarjana
-
Ada
sebuah ruangan khusus yang cukup besar untuk perpustakaan dan penyimpanan media
pembelajaran.
-
Buku-buku
yang terdapat diperpustakaan cukup lengkap
-
Media
pembelajarannya juga tersedia mulai dari globe, sampai OHP pun ada.
Weakness (kelemahan)
Analisis
SWOT yang kedua yaitu weakness atau kelemahan atau kekurangan yang dimiliki SD.
Salah satu weakness (kelemahan) yang dimiliki oleh SDN Citatah yaitu :
-
Ruang
perpustakaan kurang dimanfaatkan baik oleh guru maupun murid, hal ini bisa
dilihat dari suasana perpustakaan yang selalu sepi.
-
Media
pembelajaran yang telah disediakan oleh sekolah kurang dimanfaatkan dan
diperkenalkan oleh guru kepada murid. Padahal siswa SD pada kelas-kelas rendah
membutuhkan lebih banyak kegiatan belajar yang bervariasi agar pelajaran
menjadi efektif. Jadi dalam hal ini tujuan mengajar di kelas hanya
semata-mata transformasi pengetahuan.
-
Jika
dilihat dari kejuaraan yang diperoleh murid di SDN Citatah terbilang kurang
-
Lokasi
SDN Citatah terdapat di pedesaan. Di
depan lokasi gedung sekolah yaitu kebun bambu yang sepi dan terdapat
kuburan-kuburan.
Opportunity (peluang)
Opportunity merupakan peluang untuk mengembangkan
keorganisasian dengan mempertimbangkan segala aspek baik kelebihan ataupun
kelemahan yang dimiliki organisasi tersebut. Opportunity yang dimiliki SDN Citatah agar menjadi lebih
bekembang dan maju yaitu SDN Citatah terbilang mempunyai perpustakaan lengkap
dan nyaman, tapi hal itu tidak dimanfaatkan baik oleh guru maupun murid untuk
menambah wawasannya. Jadi bila perpustakaan lebih diefektifkan lagi fungsinya,
maka manfaatnya akan dirasakan oleh guru maupun murid dalam menambah
wawasan dan pengetahuan.
Selain
ruang perpustakaan, di SDN Citatah juga terdapat berbagai media pembelajaran
guru bisa memanfaatkan media dalam proses belajar mengajar. Misalnya guru bisa
menggunakan OHP, jadi murid tidak terus-terusan mendengarkan ceramah guru, tapi
juga melihat peta materi yang dibahas lewat OHP.
Dikarenakan
SDN Citatah merupakan SD inti jadi hal itu bisa menjadi motivasi dan tanggung
jawab staf sekolah untuk lebih berprestasi lagi. Selain itu juga SDN Citatah
mempunyai gedung sekolah yang asri, nyaman dan bersih itu akan menciptakan
situasi dan suasana yang nyaman untuk PBM. Pada intinya SDN Citatah mempunyai
beberapa peluang untuk bisa lebih berkembang kagi.
Treats (ancaman)
Untuk
mencapai produktivitas yang tinggi, analisis SWOT terakhir yang diterapkan
yaitu treats. Treats merupakan ancaman-ancaman yang terdapat di sekitar SD,
sehingga hal itu menjadi rintangan untuk mengembangkan SD. Tapi dengan
menganalisis treats, maka kita bisa mencari solusi untuk mengatasi
ancaman-ancaman tersebut.
Treats atau
ancaman yang terdapat di SDN Citatah yaitu SDN Citatah terletak di daerah
pedesaan yang sepi. Ditambah lagi di depan lokasi SDN Citatah terdapat kebun
bambu yang sepi dan kuburan. Hal tersebut bisa dikatakan ancaman, karena itu
akan membuat situasi dan suasana di sekolah menjadi ikut sepi, sehingga setelah
kegiatan belajar mengajar selesai, tidak ada kegiatan lainnya selain latihan pramuka yang diadakan 1 minggu
sekali. Jadi tidak terlihat kesibukan
diruang perpustakaan ketika kegiatan belajar-mengajar selesai. Selain itu
membuat SD menjadi ikut menyeramkan karena di depan SD merupakan lokasi kebun
bambu dan kuburan.
BAB IV
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
Pengelolaan
pendidikan merupakan proses penggunaan sumber daya pendidikan secara efektif
dan efisien untuk mencapai tujuan pendidikan. Bidang garapan dalam pengelolaan
pendidikan yaitu terdapat 2 substansi. Salah satunya yaitu substansi inti
terdiri dari pengelolaan kurikulum dan pembelajaran, pengelolaan sarana
prasarana, pengelolaan kelas, peserta didik, SDM, keuangan dan partisipasi
masyarakat.
Pengelolaan
pendidikan SDN Citatah Kecamatan Singaparna dalam prosesnya hampir sama dengan
SD lainnya. Baik itu dalam pengelolaan kurikulum dan pembelajaran, kelas,
peserta didik, sarana prasarana, personil, keuangan dan partisipasi masyarakat.
Selain itu juga SDN Citatah dianalisis dari segi Strength, Weakness,
Opportunity dan Treats. Hal ini bertujuan untuk mengamati agar mempunyai
produktifitas yang tinggi dalam pendidikan.
B. Rekomendasi
Setiap
organisasi mempunyai kelemahan dan kelebihan masing-masing. Oleh karena itu
yang paling penting adalah bagaimana cara memanfaatkan peluang agar terus
menjadi berkembang. Begitu halnya dalam pendidikan setiap SD mempunyai
kelemahan dan kelebihan masing-masing, tinggal bagaimana cara kita untuk
membangun SD menjadi unggulan tanpa melebih-lebihkan kelebihan yang dimiliki.
Rekomendasi
untuk SDN Citatah yaitu salah satunya staf sekolah harus lebih mengefektifkan
fungsi perpustakaan. Jadi pada saat ada sela waktu kosong, murid diajak untuk
gemar membaca di perpustakaan tanpa mengganggu KBM. Perpustakaan benar-benar
menjadi gudang buku dan ilmu, bukan sekedar formalitas saja.
Ada
ungkapan yang berkembang bahwa pengalaman adalah guru yang baik, pemberian
pengalaman belajar (penyampaian pesan pengajaran) dari sumber belajar kepada
siswa seharusnya melalui media pembelajaran. Edgar Dale dengan model kerucut
pengalaman mencoba menunjukkan rentang derajat kekonkretan dan keabstrakan dari
berbagai pengalaman, makin kebawah letak suatu jenis pengalaman dalam kerucut
pengalaman ini makin besar derajat kekonkretannya. Jadi diharapkan agar
guru-guru SDN Citatah lebih bisa memanfaatkan media pembelajaran. Apalagi
ternyata berbagai media pembelajaran itu sudah dimiliki di SDN Citatah. Guru
tinggal mengonsep dan kemauan menggunakannya dalam KBM.
Dikarenakan
SDN Citatah memiliki halaman dan taman yang cukup luas, maka lokasi tersebut
bisa dimanfaatkan untuk pengenalan ekosistem. Selain itu juga bisa
dimanfaatkan untuk tumbuh-tumbuhan yang
lebih bermanfaat selain tumbuhan, obat-obatan yang sudah tersedia di halaman
belakang sekolah.
DAFTAR PUSTAKA
Sadulloh, Uyoh,
dkk. 2007. Pedagogik. Bandung : Cipta Utama
Syaefuddin,
Aas.2003. Pokok-pokok Bahasan Administrasi Kepemimpinan dan Supervisi
Pendidikan. Bandung : STIKIP.
Tim Dosen MKPP.
2008. Pengelolaan Pendidikan. Tasikmalaya: Universitas Pendidikan
Indonesia
Wibawa, Basuki.
Farida Mukti. 1992. Media Pengajaran. Jakarta: Depdikbud.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................... i
DAFTAR ISI ....................................................................................................... ii
BAB I :. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ........................................................... 1
1.2 Tujuan Penulisan Makalah ........................................................ 2
BAB II :. PEMBAHASAN MASALAH
2.1 Pengelolaan Kepemimpinan....................................................... 3
2.2 Pengelolaan Kurikulum dan Pembelajaran................................ 3
2.3 Pengelolaan Peserta Didik......................................................... 4
2.4 Pengelolaan Personil.................................................................. 4
2.5 Pengelolaan Sarana dan Prasarana............................................. 5
2.6 Pengelolaan Keuangan............................................................... 5
2.7 Pengelolaan Hubungan Sekolah dan
Masyarakat...................... 5
2.8 Pengelolaan Supervisi Pendidikan............................................. 6
BAB III :. ANALISI SWOT
3.1 Strength .................................................................................... 7
3.2 Weakness .................................................................................. 8
3.3 Opportunity .............................................................................. 8
3.4 Treats ........................................................................................ 9
BAB IV :. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
4.1 Kesimpulan ............................................................................... 10
4.2 Rekomendasi ............................................................................ 10
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 12
LAMPIRAN-LAMPIRAN
|