BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Materi pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Sekolah
Dasar terdiri dari pengetahuan sosila dan sejarah. Materi IPS ditata secara
terpadu antara pokok bahasan dan sub pokok bahasan yang ditunjang oleh beberapa
konsep yang berasal dari berbagai ilmu atau disiplin ilmu sosial, yaitu
Geograpi, Lingkungan Hidup, Ekonomi, Koperasi dan Politik/Pemerintahan. Khusus
materi Sejarah Nasional walaupun merupakan sub bidang studi IPS, namun
diajarkan secara tersendiri .
Ilmu Sosial merupakan suatu pendekatan terhadap
hal-hal yang berkenaan dengan manusia dan masyarakat serta lingkungannya. Ilmu
sosial mempelajarai aspek-aspek sosial, spiritual, emosional, intelektual,
rasional, dan global dengan memadukan konsep serta bahan kajian tradisional
dengan bahan kajian yang baru.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini diantaranya
sebagai berikut:
- Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pendidikan IPS SD.
- Untuk mengetahui hal-hal yang berkenaan dengan Sejarah, Definisi, Rasional, Tujuan dan Ilmu-ilmu sosial lainnya.
1.3 Rumusan Masalah
Masalah yang akan dibahas dalam makalah ini dapat
dirumuskan sebagai berikut:
Ø
Sejarah perkembangan
kurikulum IPS Sekolah Dasar.
Ø
Beberapa definisi mengenai
Ilmu Pengetahuan Sosial.
Ø
Tujuan IPS di Sekolah Dasar.
Ø
Keterkaitan antara IPS
dengan ilmu-ilmu sosial dan bidang studi lainnya.
1.4 Metode Penulisan
Metode yang digunakan dalam penulisan makalah ini
adalah Metode Literatur atau Metode Studi Pustaka yaitu menggunakan buku
sebagai sarana dalam pembuatan suatu makalah.
BAB II
PEMBAHASAN
Sejarah Perkembangan Kurikulum IPS
Sejak
tahun 1964-2004 pengajaran IPS telah beberapa kali mengalami perubahan nama,
kurikulum, dan ruang lingkup (scope) materi yaitu:
1)
Pada kurikulum 1964 pendidikan IPS
di Sekolah Dasar bernama “Pendidikan Kemasyarakat“ dengan materi terdiri dari
Ilmu Bumi, Sejarah, dan Pengetahuan Kewarganegaraan. Namun penyampaian di kelas
berdiri sendiri-sendiri.
2)
Pada kurikulum 1968, pada
kurikulum ini kata “Pengetahuan“ diganti dengan “Pendidikan“. Jadi nama
pengajaran IPS pada kurikulum ini tetap “Pendidikan Kemasyarakat”. Pengajaran
IPS dalam kurikulum ini diajarkan dari kelas
1 sampai dengan kelas 6.
3)
Pada kurikulum 1975, unsur
kewarganegaraan dipisahkan dari pengajaran IPS dan dijadikan bidang pengajaran
tersendiri dengan nama “Pendidikan Moral Pancasila (PMP)”.
Pengajaran PMP diajarkan sejak kelas 1 sedangkan IPS
diajarkan sejak kelas 3.
4)
Pada kurikulum 1984 materi
pengajaran IPS disusun secara terpadu yang terdiri dari beberapa pokok atau sub
pokok yang merupakan penyederhanaan dari beberapa disiplin ilmu. Khusus bagi
pengajaran sejarah diharapkan secara tersendiri didalam kelas.
5)
Pada kurikulum 1986 terdapat
beberapa penambahan dan pelengkap materi yang tertuang dalam kurikulum 1984. Kurikulum
1986 ini dikenal dengan kurikulum 1984 yang disempurnakan. Pendekatan
pembelajarannya menekankan pada pendekatan keterampilan proses dalam mencapai
tujuan pembelajaran.
6)
Pada kurikulum 1994,nama dan
ruanglingkup materi hampir sama dengan kurikulum 1986. Pada kurikulum ini
pendekatan pembelajarn lebih mengutamakan pendekatan inkuiri yang melatih siswa memilih keterampilan dalam memecahkan
masalah. pengajaran IPS pada kurikulum ini berfungsi untuk mengembangkan
pengetahuan dan keterampilan dasar dalam melihat kegiatan-kegiatan sosial yang
dihadapi siswa dalam kegiatan sehari-hari.
7)
Pada kurikulum 2004,nama IPS
berubah menjadi “Pengetahuan Sosial (PS)” dengan Kurikulum Berbasis Kompetensi
(KBK). Kurikulum ini menekankan kemampuan kompetensi yang harus dikuasai siswa
setelah mengikuti proses pembelajaran di kelas.
Kompetensi yang harus dimiliki siswa setelah proses
pembelajaran IPS ada 2 macam yakni:
·
Kompetensi Umum
Kompetensi umum dalam pengajaran IPS ada dua macam yaitu Kompetensi Ilmu
Sosial dan Kompetensi Jenjang.
·
Kompetensi Dasar
Merupakan uraian kemampuan (kompetensi) yang menandai harus dimiliki
siswa atas pengetahuan,keterampilan dan sikap mengenai materi-materi pokok
dalam pengajaran IPS.
Dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) ini pengajaran IPS/PS disatukan
dengan pengajaran Pendidikan Kewarganegaraan, sehingga berubah nama menjadi
“Pendidikan Kewarganegaraan dan pengetahuan Sosial (PKPS).
Perubahan Kurikulum IPS SD Sejak Tahun
1964-2004
No
|
Kurikulum Tahun
|
Nama Pelajaran
|
Scope Materi
|
Keterangan
|
|
1
|
1964
|
Pendidikan
|
Ilmu bumi, Sejarah
|
Merupakan Broad Filed
|
|
Kemasyarakatan
|
dan Pengetahuan
|
dari materi tersebut dan
|
|||
Kewarganegaraan
|
diajarkan secara terpisah
|
||||
2
|
1968
|
Sda
|
Ilmu bumi, sejarah
|
Diajarkan sejak kelas 1
|
|
dan pengetahuan
|
sampai dengan kelas 6 SD
|
||||
kewarganegaraan
|
|||||
3
|
1975
|
Ilmu Pengetahuan
|
Pengetahuan Sosial
|
Diajarkan Sejak kelas 3
|
|
Sosial (IPS)
|
dan sejarah
|
||||
PMP (Terpesah dari
|
Diajarkan sejak Kelas 6
|
||||
IPS)
|
|||||
4
|
1984
|
Sda
|
Disusun secara
|
Sejarah diajarkan secara
|
|
terintegrasi dari
|
terpadu dari IPS
|
||||
berbagai ilmu sosial
|
|||||
5
|
1986
|
Sda
|
Penyempurnaan dari
|
kurikulum 1984 yang
|
|
kurikulum 1984
|
disempurnakan
|
||||
6
|
1994
|
Sda
|
Sda
|
Pendekatan inkuiri
|
|
7
|
2004
|
Pendidikan
|
IPS dan PKn
|
Kurikulum Berbasis
|
|
Kewarganegaraan
|
diintegrasikan
|
Kompetensi (KBK) yang
|
|||
dan pengetahuan
|
menjadi satu bidang
|
menekankan kepada
|
|||
Sosial (PKPS)
|
pengajaran di
|
penguasaan pengetahuan
|
|||
Sekolah Dasar
|
keterampilan dan sikap
|
Definisi IPS
IPS merupakan
mata pelajaran yang mempelajarai kehidupan sosial yang didasarkan pada bahan
kajian Geografi, Ekonomi, Sosiologi, Antropologi, Tata Negara, dan Sejarah.
Pengajaran IPS yang diajarkan di SD terdiri dari dua bahan kajian yaitu Pengetahuan
Sosial, Ilmu Bumi, Ekonomi, dan Pemerintahan.
Memperhatikan kedua definisi tersebut
di atas ternyata IPS/PS bukan disiplin ilmu sosial tersendiri melainkan
merupakan kajian dari beberapa konsep ilmu sosial itu diharapkan siswa dapat
mengetahui masalah yang dialami dalam kehidupan sehari-hari misalnya saja
masalah “kenakalan remaja” dapat dikaji dari berbagai ilmu sosial yaitu Ekonomi,
Sosiologi, Psikologi Sosial, dan lain-lain.
Istilah Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
yang secara resmi mulai dipergunakan di Indonesia sejak tahun 1975 adalah
istilah Indonesia
untuk pengertian Sosial Studies, seperti di Amerika Serikat.
Dalam dunia pengetahuan kemasyarakatan atau pengetahuan sosial kita mengenal
beberapa istilah seperti ilmu-ilmu sosial, studi sosial, dan ilmu pengetahuan
sosial. Untuk tidak membingungkan pengguna istilah tadi kita perlu memiliki
persepsi yang sama terhadap istilah tadi. Oleh karena itu marilah kita bahas
istilah tersebut:
a) Pengertian Ilmu Sosial
Sesuai dengan
sebutannya sebagai ilmu, Ilmu sosial itu tekanannya kepada keilmuan yang
berkenaan dengan masyarakat atau dengan kehidupan sosial. Oleh karena itu ilmu
sosial ini secara khusus dipelajari dan dikembangkan ditingkat pendidikan
tinggi. Berkenaan dengan ilmu sosial ini “Norma
Mac Kenzie “ (1975) mengemukakan bahwa Ilmu Sosial adalah semua bidang ilmu
yang berkenaan dengan manusia dalam konteks sosialnya/ dengan kata lain adalah
semua bidang ilmu yang mempelajari manusia sebagai anggota masyarakat.
Aspek-aspek kehidupan manusia sebagai anggota
masyarakat, antara lain meliputi hal-hal sebagai berikut:
·
Antar hubungan manusia
dengan kelompok,
·
Kejiwaan,
·
Kebutuhan materi,
·
Norma, peraturan dan hokum,
·
Pemerintah dan kenegaraan,
·
Kebudayaan,
·
Kesejahteraan,
·
Komunikasi,
·
Kebijaksanaan dan
kesejahteraan sosial,
·
Hubungan manusia denagn
alam lingkunganya,
·
Pengelolaan, pengurusan,
pengaturan,
·
Pendidikan,dan
·
Aspek-sapek lainnya.
Semua aspek kehidupan manusia sebagai anggota
masyarakat tadi mengembangkan ilmu masing-masing yang termasuk ilmu sosial.
Bidang ilmu yang termasuk dalam ilmu sosial tersebut
adalah :
Ø
Sosiologi berkenaan dengan
aspek antara hubungan manusia dengan manusia.
Ø
Psikologi Sosial berkenaan
dengan aspek kejiwaan manusia sebagai anggota masyarakat.
Ø
Ilmu Hukum berkenaan dengan
aspek norma, peraturan dan hokum.
Ø
Ilmu Politik berkenaan
dengan kebijaksanaan dan kesejahteraan sosial.
Ø
Ilmu Pemerintahan.
Ø
Ilmu Antropologi.
Ø
Ilmu Sejarah.
Ø
Ilmu Geografi.
Ø
Ilmu Ekonomi.
Ø
Ilmu Managemen
Ø
Ilmu Pendidikan yang
berkenaan dengan aspek pendidikan.
Memperhatikan aspek-aspek tersebut maka sebenarnya
garapan ilmu soSial itu sangat luas sehingga untuk mendalaminya memerlukan
perhatian yang sungguh-sungguh. Selain itu pembinaan perhatian tersebut harus
dilakukan secara berkesinambungan mulai dari tingkatan rendah ke yang lebih
tinggi. Oleh karena itu pengajaran
tentang kehidupan manusia harus dimulai dari tingkatan Sekolah Dasar.
b) Perkembangan dan
Perhatian Studi Sosial
Dalam
bidang pengetahuan sosial terutama di Negara-negara yang berbahasa Inggris
dikenal 2 istilah yakni:
·
Social Sciences (Ilmu sosial)
·
Social Stidies (Study Sosial)
Istilah social studies/ studi sosial adalah bidang pengetahuan dan
penelaahan gejala dan masalah sosial di masyarakat yang ditinjau dari berbagai
aspek kehidupan sosial, dalam usaha mencari jalan keluar dari masalah-masalah
tersebut.
c) Pengertian Ilmu
Pengetahuan Sosial (IPS)
IPS
seperti halnya IPA, Matematka, Bahasa Indonesia merupakan bidang studi. Dengan
demikian, IPS sebagai bidang studi memiliki garapan yang dipelajari cukup luas.
Bidang garapannya meliputi gejala-gejala masalah kehidupan manusia di
masyarakat. Tekanan yang dipelajari IPS berkenaan dengan gejala dan masalah
kehidupan masyarakat bukan teori dan keilmuannya melainkan pada kenyataan
kehidupan kemasyarakatan. Dari gejala dan masalah sosial tadi, dianalisis faktor-faktor
sehingga dapat dirumuskan jalan pemecahannya.
Jadi
pengertian IPS dapat diartikan bahwa IPS adalah bidang studi yang mepelajari,
menelaah, menganalisis gejala dan masyarakat dengan meninjau dari berbagai
aspek kehidupan / satu perpaduan.
Tujuan IPS
IPS atau Pengetahuan Sosial
bertujuan sebagai berikut:
1)
Mengajarkan konsep-konsep dasar Sosiologi,
Geografi, Ekonomi, Sejarah, dan Kewarganegaraan melalui pendekatan Pedagogis
dan Psikologis,
2)
Mengembangkan kemampuan berfikir
teoritis dan kreatif, inkuiri, memecahkan masalah dan keterampilan sosial,
3)
Mengembangkan komitmen dan
kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan,
4)
Menciptakan kemampuan bekerjasama
dan berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk baik secara nasional maupu global
(kurikulum SD 2004)
Berbeda dengan tujuan IPS menurut
kurikulum SD 1994, dimana tujuan IPS adalah untuk mengembangkan pengetahuan dan
keterampilan dasar yang berguna bagi dirinya bagi kehidupan sehari-hari.
Pengajaran sejarah bertujuan agar siswa mampu mengembangkan pemahaman tentang
perkembangan masyarakat Indonesia sejak
masa lalu hingga masa kini, sehingga siswa memiliki kebanggaan sebagai bangsa Indonesia dan Cinta
Tanah Air.
Kaitan IPS dengan Materi Pelajaran Lainnya.
Pelajaran IPS
yang diajarkan di SD atau MI merupakan penyederhanaan dari konsep-konsep dasar Ilmu
sosial seperti Geografi, Ekonomi, Antropologi, Sosiologi, Psikologi sosial, Pemerintah
dan Sejarah.
Antara materi IPS memiliki kaitan yang erat dengan
materi pelajaran lain karena materi yang dibahas pula dalam mata pelajaran
lainnya.
Oleh karena
itu dapatlah dikatakan bahwa materi pelajaran IPS tidak terlepas dari mata
pelajaran lainnya atau dengan kata lain materi pelajaran IPS berkorelasi dengan
materi pelajaran yang lainnya. Hal semacam ini kita kenal dengan proses
pembelajaran terpadu dimana satu topik atau pokok bahasan dapat ditinjau atau
dibahas dari berbagai mata pelajaran.
Keterkaitan
Materi IPS dengan Materi Pelajaran Lainnya
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pengertian
dari IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) itu sendiri adalah bidang studi yang mepelajari, menelaah,
menganalisis gejala dan masyarakat dengan meninjau dari berbagai aspek
kehidupan / satu perpaduan.
Sedangkan tujuan IPS menurut
kurikulum SD 1994, dimana tujuan IPS adalah untuk mengembangkan pengetahuan dan
keterampilan dasar yang berguna bagi dirinya bagi kehidupan sehari-hari.
DAFTAR PUSTAKA
Team Dosen Pengajar IPS. 2007. Pendidikan IPS Sekolah Dasar.
Universitas Pendidikan Indonesia:
Bandung.
Udin S, Winatapura. 2005. Materi dan Pembelajaran IPS- SD, Pusat
Penerbit Universitas Terbuka: Jakarta.