E N V I R O N
M E N T ( L I N G K U N G A N )
Menurut Webster Dictionary, definisi dari environment ialah: “Any
conditions or circumstances that affect the development of an organism or group
organism.” Kondisi atau lingkungan
ini termasuk alam sekitar kita seperti
iklim, atmosfir, air, tanah, tumbuh-tumbuhan dan sinar matahari. Bilamana kita ingin menikmati kesehatan yang
optimal, maka kita selayaknya memelihara lingkungan kita sehingga tidak
dikotori dengan segala macam kotoran, apakah itu asap rokok, sisa-sisa bahan
bakaran industri, asap dari mobil ataupun pembakaran sampah, pembuangan sampah
di tempat terbuka maupun di sungai ataupun laut. Sikap pemeliharaan lingkungan ini tentunya
dimulai dari individu masing-masing.
Tanpa lingkungan yang baik apakah itu udara yang bersih, air yang bersih
ataupun sinar matahari, kesehatan kita akan menderita dampak yang negatip.
Semua unsur kehidupan di bumi bergantung kepada tenaga matahari. Termasuk tumbuh-tumbuhan, binatang, dan
manusia. Sinar matahari diperlukan untuk
(i) fotosintesis tumbuh-tumbuhan (ii) mengubah zat arang (karbon) dioksida
menjadi zat asam (oksigen), (iii) mengubah air dan mineral anorganik
(inorganic) menjadi zat organik, vitamin, protein, karbohidrat, dan lemak. Dengan kata lain, kehidupan akan berhenti
tanpa adanya sinar matahari.
Sebagai contoh pentingnya
matahari bagi kehidupan kita, marilah kita lihat pengalaman Merill May, Ketua
Jurusan Ilmu Jiwa dari Weber
State University . Dia melukiskan musim dingin di mana siang
hari lebih pendek dari malam hari di Ogden
Utah , bagaikan suatu pengalaman
yang suram. Setiap musim dingin ia
merasakan seleranya terhadap makanan karbohidrat meningkat, sehingga rasanya ia
ingin makan saja sepanjang hari. Di
samping itu ia merasakan kesanggupannya untuk menyelesaikan pekerjaannya jauh
menurun dan keinginannya hanya bermalas-malasan saja. Suasana hatinya juga berubah menjadi sangat
kelam. Ia merasa bilamana mahasiswanya
mengadakan sedikit provokasi, dia mempunyai reaksi marah yang berlebih-lebihan,
seolah-olah emosinya tidak dapat dikendalikan sama sekali. Bilamana musim dingin sudah berlanjut sampai
bulan Pebruari, mahasiswa-mahasiswinya jelas-jelas mengatakan kepadanya bahwa
mereka tidak suka dekat dengannya sebab sikapnya yang suka pemarah itu.
alam keadaan putus asa, Merill pergi meninggalkan sekolahnya dan menuju
ke pegunungan untuk main ski di atas pegunungan yang tinggi tanpa ada awan-awan
yang menghalangi penyinaran sinar matahari kepadanya. Ia mendapatkan bahwa kalau ia telah bermain
ski untuk 1 atau 2 jam saja, perasaan mau marah dalam dirinya sendiri itu
langsung menghilang. Dia merasa segar
kembali. Semula dia berpikir, bahwa mungkin perubahan sikapnya ini adalah disebabkan
karena adanya perubahan panorama. Namun sekitar 20 tahun yang lalu, Merill
menemukan bahwa pengobatan terhadapnya itu sesungguhnya bukanlah disebabkan
adanya perubahan panorama, tetapi karena berkat pengaruh sinar matahari dalam
tubuhnya. Merill menderita suatu
diagnosa kondisi baru yang disebut dengan “Seasonal
Affective Disorder.” Pada tahun
1984, Dr. Norman Rosenthal, seorang neuropsychiatrist dari National Institute
of Mental Health, menemukan untuk pertama kalinya tentang Seasonal Affective
Disorder (SAD). Gangguan ini dianggap sebagai suatu depresi
utama akibat perubahan musim yang memiliki gejala yang sama sebagaimana pada
depresi klinis (clinical) misalnya: (i) kehilangan tenaga, (ii) perubahan
selera makan, (iii) cenderung untuk tidur berlebihan, (iv) sulit
berkonsentrasi, dan (v) mudah tersinggung.
Bilamana seorang menunjukkan gejala-gejala ini untuk dua musim dingin
secara berurutan, tetapi tidak menunjukkan gejala depresi pada masa musim semi
atau musim panas, maka kemungkinan orang ini menderita SAD.
Dr. Mark Levy,
Direktur dari San Francisco Foundation of Psychoanalysis menyatakan, “For
those with mild cases, thirty minutes of exercise out in the morning sun may be
all that is needed to keep the winter blues at bay.” Sungguh besar pengaruh sinar matahari kepada
kesehatan kita, dengan 30 menit bergerak badan di bawah sinar matahari pagi,
gejala SAD tersebut akan hilang.
Di samping mengobati Seasonal
Affective Disorder, sinar matahari juga mempunyai banyak manfaat lainnya
seperti:
1) Menghasilkan vitamin D.
Sejumlah kolesterol didepositokan di bawah kulit. Sewaktu gelombang
sinar ultraviolet mengadakan filtrasi melalui kulit, maka deposito kolesterol
ini diubahkan menjadi vitamin D.
2) Mengurangi kadar gula darah.
Sinar matahari bertindak sebagai insulin di mana penyerapan gula oleh
sel-sel tubuh dipercepat. Jadi tubuh
dirangsang untuk mengubah gula darah (glukosa) menjadi bentuk gula yang disetor
dalam hati dan otot (glikogen), sehingga kadar gula darah menurun.
3) Membunuh bakteri. Sinar
matahari mempunyai kemampuan untuk membasmi kuman seperti bakteri, virus dan
jamur. Bahkan H.G. Ainsleigh menyatakan
dalam Preventive Medicine, bahwa sinar matahari dapat menekan
pertumbuhan abnormal dari berbagai kanker termasuk leukemia, lymphoma, kanker
payudara dan kanker usus besar. Seorang
peneliti membuat suatu percobaan dengan memakai piring petri yang telah
membiakkan pertumbuhan bakteri di dalamnya.
Setengah dari piring petri tersebut ditutup dan setengah lainnya dijemur langsung di bawah sinar matahari. Ternyata ½ piring petri yang ditutup itu
menunjukkan kumannya yang bertumbuh dengan lebih pesat sedangkan ½ bagian yang
lain yang disinari sinar matahari sama sekali tidak ada pertumbuhan kuman
lagi. Semua kuman yang di bagian yang
terkena sinar matahari langsung dimusnahkan oleh sinar matahari. Percobaan ini sungguh mempunyai implikasi
yang luar biasa untuk diterapkan di setiap rumah. Adalah merupakan suatu kebiasaan yang sehat
bilamana Anda membuka lebar jendela di rumah Anda dan membiarkan sinar matahari
masuk ke dalam kamar-kamar Anda. Dalam
waktu yang tertentu, sinar matahari ini akan memusnahkan kuman-kuman yang
berada di dalam debu-debu baik di jendela maupun di lantai kamar Anda.
4) Menolong membangun dan
memperbaiki tulang-tulang. Dengan
meningginya kadar vitamin D dalam tubuh Anda akibat penyinaran matahari, maka
akan lebih banyak kalsium yang diserap. Ini
akan menolong membangun dan memperbaiki tulang dan mencegah penyakit seperti
rickets dan osteomalacia.
5) Menambah fungsi sel-sel
kekebalan. Penyinaran matahari
meningkatkan limfosit, gamma globulin, dan pengaruh kenaikan sel kekebalan ini
bisa sampai 3 minggu lamanya. Bilamana
Anda mendapatkan penyinaran ultraviolet selama 10 menit sebanyak 1-2 kali per minggu kemungkinan
mendapat pilek dapat diturunkan sebanyak 30-40%. Kuman di udara dalam jarak 2,5 meter dari
sinar ultraviolet, dapat dimusnahkan dalam waktu 10 menit. Namun penyinaran dengan ultraviolet memakan
biaya sedangkan penyinaran dengan sinar matahari adalah cuma-cuma. Sungguh mahabesar
kebaikan Tuhan kepada kita, bukan?
6) Menaikan aerobic
fitness. Sinar matahari menaikkan
kapasitas darah untuk membawa oksigen ke jaringan tubuh. Dengan demikian akan lebih banyak oksigen
yang dapat diantarkan ke otot-otot saat Anda berolahraga. Faktor tambahan lain yang memberikan
kontribusi akan kenaikan aerobic fitness adalah adanya glikogen yang
meninggi di hati dan otot setelah kena penyinaran matahari. Sungguh berguna untuk bergerak badan di bawah
sinar matahari.
7) Mempengaruhi
produksi serotonin. Bilamana Anda
berolahraga di bawah sinar matahari maka kelenjar pineal akan dirangsang untuk
menghasilkan serotonin yang akan menaikkan mood Anda. Rao & Muller menyebutkan bahwa serotonin
mencegah depresi dan perasaan letih.
8) Menaikkan
tingkatan melatonin pada malam hari.
Para ahli riset di Finlandia menemukan bahwa tikus-tikus yang
‘berolahraga’ di bawah sinar matahari memiliki hampir 4 ½ kali lipat kadar melatonin
pada malam hari dibandingkan dengan tikus-tikus yang ‘berolahraga’ di bawah
cahaya lampu buatan. Kekuatan cahaya
alam terbuka pada hari yang cerah bisa
mencapai sekitar 3000 lux, sedang dalam suasana terang benderang di
dalam ruangan tertutup hanya mencapai 400 lux. Jelaslah untuk menjadi sehat tidak perlu
harus berolahraga di ruangan gymnasium (kecuali Anda perlu teman untuk
berolahraga sama-sama). Bukan saja
biayanya yang mahal, tetapi juga dari segi keuntungannya, lebih berkurang dari
berolahraga di bawah sinar matahari.
Sungguh amat besar kemurahan dan kebaikan Tuhan kepada kita.
Hormon melatonin
adalah hormon malam hari yang diproduksi oleh kelenjar pineal. Fungsinya antara lain adalah untuk menahan
fungsi gonadal, aktivitas elektris otak dan fungsi thyroid,
sehingga Anda dapat tidur dengan nyenyak.
Khasiat lain dari melatonin
merupakan free radical
scavenger yang ampuh malah
lima kali lipat lebih ampuh dari glutathione. Di samping itu melatonin dapat
memperlambat proses penuaan.
Perlu diketahui bahwa kadar melatonin dalam plasma pada malam
hari berubah sesuai dengan umur seseorang.
Pada (i) anak-anak berumur 1-3 tahun (250 pg/ml), (ii) remaja berumur
8-15 tahun (120pg/ml), (iii) dewasa berumur 20-27 tahun (70pg/ml), (iv) orang
tua berumur 67-84 tahun (30pg/ml). Jelas kita dapat lihat bahwa
produksi melatonin semakin menurun
saat usia makin lanjut. Apalagi melatonin ini meninggalkan kelenjar
melalui osmosis yang sederhana, sehingga kita tidak dapat bergantung
pada melatonin yang dihasilkan sehari sebelumnya untuk kebutuhan hari
ini. Oleh sebab itu kita perlu
senantiasa berolahraga di bawah sinar matahari sebaiknya setiap hari sesuai
dengan rekomendasi The Center for Disease Control dan The American College of
Sports Medicine. Penemuan ini mengukuhkan
nasehat yang ditulis Ny. White dalam Ministry
of Healing hal. 275, “Kekuatan
menurun saat umur kita makin berlanjut, sehingga vitalitas tubuh menurun untuk
melawan pengaruh hidup yang tidak sehat; oleh sebab itu orang tua justru lebih
memerlukan banyak sinar matahari dan udara yang segar.”
U
|
ntuk mereka yang hidup di tempat yang memiliki
empat musim, waktu yang terbaik untuk berjemur di bawah sinar matahari adalah
sebagai berikut, pada musim dingin (winter) sebelum jam 11:00 pagi atau sesudah
jam 1:00 petang, sedangkan pada musim panas (summer) sebelum jam 9:00 pagi atau
sesudah jam 4:00 petang. Sedangkan bagi
mereka yang hidup di Indonesia, dengan sendirinya berjemur yang terbaik adalah
sebelum jam 9:00 pagi dan setelah jam 4:00 petang. Bila Anda lupa akan pentunjuk ini, ingatlah
bahwa waktu yang terbaik adalah segera setelah fajar menyingsing ataupun
sewaktu matahari akan terbenam. Sebabnya adalah pada waktu matahari terbit
dan mulai naik terus, maka sinarnya menjadi lebih pekat sebab berkurangnya
atmosfir yang ditembus dan lebih banyak sinar ultraviolet. Lebih tinggi matahari itu terhadap satu titik
tertentu, lebih langsung penyinaran sinar matahari itu terhadap titik
tersebut. Itulah sebabnya lebih baik
untuk mendapat penyinaran matahari saat gelombang penyinarannya masih panjang
dan bukan pendek. Sebab bila matahari
persis di atas kepala kita, kemungkinan untuk mendapat kanker kulit lebih
besar. Perlu pula diketahui, bahwa bagi
yang berkulit terang 5 menit per hari berjemur sudah cukup untuk mendapatkan
400 unit vitamin D (US RDA adalah 400 units per hari), sedang yang berkulit
gelap memerlukan 6 kali sebanyak itu untuk menghasilkan vitamin D dalam jumlah
yang sama.
Marilah kita menghidupkan seluruh prinsip-prinsip
CELEBRATIONS sebagai satu paket resep kesehatan, termasuk berolahraga secara
teratur di bawah sinar matahari, sehingga dengan demikian kita dapat
mengatakan, “Ia akan memenuhi kehidupan kita dengan pesta perayaan, CELEBRATIONS!”
(Bersambung)
BELIEF (KEPERCAYAAN)
Suatu pengalaman unik
telah terjadi pada seorang dokter di Durban di mana pada suatu hari sewaktu
tempat prakteknya tidak begitu banyak pasien, ia mengambil keputusan untuk
mengadakan suatu “permainan” dengan pasiennya.
Kebetulan seorang pasien datang ke tempat prakteknya dengan keluhan
beraneka ragam, yang sama sekali tidak ada hubungan dengan penyakit yang
diketahui dalam dunia kedokteran. Pasien
ini mengaku bahwa ia merasa Tokoloshe (sebutan untuk iblis) yang telah
membuatnya sakit. Dokter langsung mulai
memeriksanya. Ia mengambil dua tabung-tabung
gelas yang kecil, yang satu diisi dengan hidrogen peroksida, sedangkan tabung
yang satu lagi diisi dengan air biasa.
Pasien sama sekali tidak mengetahui bahwa kedua cairan dalam tabung
tersebut adalah cairan yang berbeda sebab sama-sama kelihatan cairan yang
jernih. Kemudian ia mengambil beberapa cc
darah dari pasien ini dan meneteskan sebagian dari darah tersebut ke dalam
tabung yang berisikan hidrogen peroksida.
Jelaslah dalam sekejap waktu saja
tampak campuran tersebut menjadi berbuih-buih.
Dokter langsung mengatakan “Ah, ha.. kamu akan mendapat manfaat dari
reaksi ini.” Kemudian dokter ini
menyuntikkan garam fisiologis kepada
pasien tersebut dan menyuruhnya untuk menunggu di ruang tunggu. Setelah beberapa waktu, pasien tersebut
dipanggil masuk ke dalam ruang periksa dan sekali lagi diambil darahnya dan
diteteskan sebagian dari darah tersebut ke dalam tabung kedua yang berisikan
air biasa. Darah tersebut becampur
dengan air tanpa ada reaksi berbuih-buih.
Ia merasa telah mati Tokoloshe yang menyebabkan penyakitnya. Pasien keluar dari ruangan praktek dokter itu
dengan perasaan yang ia telah benar-benar
sembuh. Sungguh suatu contoh klasik dari dampak placebo!
Setelah pasien ini merasa dan meyakini yang ia telah
benar-benar sembuh, ia menceritakan pengalamannya kepada banyak
teman-temannya. Hari berikutnya, sewaktu
sang dokter menyetir mobil ke tempat prakteknya, ia melihat banyak pasien yang
berkunjung ke tempat prakteknya. Segera
dokter ini pulang ke rumahnya dan menelpon kepada pegawainya yang menerima
pasien-pasiennya dan menanyakan kepadanya: “Ada
apa di tempat praktek sampai begitu banyak orang di sana ?”
Pegawai yang menerima pasien-pasiennya itu menjawab: “Wah, mereka ini
semua telah mendengar bagaimana dokter dapat membunuh Tokoloshe dan
ingin mendapatkan pengobatan yang sama!”
Pengalaman ini menunjukkan kuasa hebat dari
kepercayaan seseorang yang dapat menyembuhkan keluhan-keluhan penyakitnya. Kepercayaan maupun keyakinan akan penyembuhan
seseorang inilah yang digunakan si penjual obat “koyok” sebagai sumber pendapat
yang besar bagi dirinya sendiri. Banyak
sekali penjual obat-obat “koyok” yang menimbulkan suatu kebutuhan yang palsu di
dalam pikiran dari para pendengar.
Bermacam-macam “obat-obatan” seperti minyak ular, segala macam campuran
ramuan tumbuh-tumbuhan, non essential mineral supplements, diet khusus,
pengobatan magnit dan sebagainya dipromosikan di masyarakat. Semua transaksi ini diadakan berdasarkan G-factor (the gullibility factor
ataupun faktor penipuan). Sehingga
dengan kerinduan para pendengar untuk menjadi lebih sehat terpaksa dikeluarkan
uang yang sebenarnya tidak diperlukan untuk membeli “obat-obatan” ini. Namun dalam keadaan di mana seseorang yang
menderita penyakit kanker misalnya, keterlambatan dalam membeli obat yang tepat
disebabkan karena pembelian “obat-obatan” yang tidak berguna ini merupakan
penghamburan keuangan yang mengakibatkan keadaan yang lebih fatal. Sungguh penting untuk meletakkan kepercayaan
kita kepada sesuatu yang dapat dipercayai.
Kepercayaan keagamaan telah ditunjukkan secara
statistik memberikan keuntungan yang berarti jauh lebih besar daripada dampak
suatu placebo. Satu studi yang mempesonakan
terjadi pada penelitian orang Amerika yang berada pada usia di atas 100
tahun. Para ahli riset tersebut
mendapatkan bahwa ketaatan beragama meningkatkan kesehatan mereka. Hasil penemuan-penemuan ini secara konsisten
didapatkan juga pada penelitian berbagai kelompok-kelompok bangsa yang lain di
mana semua menunjukkan bahwa kerohanian yang mendalam memperbaiki kwalitas
hidup. Ahli riset di Duke University
menemukan bahwa keuntungan-keuntungan yang berarti dalam kwalitas hidup
diperoleh bilamana seorang itu mempunyai kepercayaan yang teguh yang dinyatakan
dengan kehadiran secara rutin dalam acara kebaktian maupun dalam melakukan
ketaatan pribadi yang teratur serta memiliki sistem keagamaan yang kuat dan
penuh kepastian. Lebih lanjut dilaporkan
bahwa seseorang dengan iman keagamaan yang kuat dapat menyebabkan kepuasan
hidup yang lebih tinggi, kebahagiaan perorangan yang lebih besar, dan
berkurangnya sikap negatif bilamana menghadapi kejadian-kejadian hidup yang
traumatis.
Percaya akan Allah sungguh merupakan suatu hal yang positip dan
menyebabkan keadaan pikiran kita sedemikian rupa, sehingga mempromosikan
kesehatan yang baik bagi tubuh kita. Keadaan ini bukan saja menyehatkan kita,
tetapi juga memberikan kebahagiaan dan arti dalam kehidupan ini. Percaya kepada Allah diasosiasikan dengan
menurunnya stres, depresi dan perasaan kesepian. Tidak ada yang lebih hebat yang dapat
menjamin kehidupan seseorang daripada adanya perasaan damai dan kepuasan yang
diperoleh akibat meletakkan hidupnya dalam tangan Allah yang mahakasih dan
penyayang. Ilmu kedokteran menemukan
bahwa bilamana seseorang merasa stres menghadapi masalah kehidupan, akibat
emosi yang negatip ini akan merangsang keluarnya hormon-hormon tertentu, yang
mengstimulasi susunan saraf sedemikian rupa, sehingga berbagai organ-organ
dalam tubuh mendapat tekanan berat.
Bilamana organ-organ dalam tubuh tertekan dalam waktu yang lama, maka
lambat laun organ ini akan menjadi lemah dan lebih cenderung untuk menderita
penyakit, apakah karena serangan yang
datang dari luar maupun dari dalam tubuh.
Yang menentukan organ-organ mana yang akan dipengaruhi tekanan ini
adalah faktor keturunannya seseorang, konstitusinya, lingkungannya, dan gaya
hidupnya. Sebagai contoh:
(1) Stres atau ketegangan
dapat mengeluarkan adrenalin, sehingga jantung berdenyut dengan lebih
kuat dan cepat. Akibatnya stres ini
dapat menyebabkan seseorang untuk menderita jantung yang berdebar-debar.
(2) Bilamana hormon stres
yang menyebabkan pembuluh darah untuk menciut, maka kemungkinan untuk mendapat
tekanan darah tinggi itu besar diikuti dengan penyakit-penyakit cardiovascular
dan cerebrovascular. Akibat
penciutan pembuluh darah ini, peredaraan darah di perifer tubuh akan berkurang
dan penderita mengeluh tangan dan kakinya selalu dingin.
(3)
Stres dapat menyebabkan seseorang untuk bernafas secara
dangkal dan cepat dengan dibatasi saluran pernafasannya yang menimbulkan hyperventilation dan tetany.
(4) Stres dapat menyebabkan menurunnya suplai darah ke
saluran pencernaan, sehingga proses
pencernaan akan terganggu.
(5) Stres dapat menyebabkan darah menggumpal dengan lebih
cepat yang umumnya bersifat melindungi tubuh kita bilamana misalnya terjadi
pendarahan karena sesuatu cedera, tetapi bilamana keadaan ini terjadi
berlarut-larut, maka akan menimbulkan dampak yang negatip.
(6) Stres dapat menyebabkan pengeluaran keringat yang
berlebihan, sehingga tubuh menjadi lembab, suatu suasana yang tidak
menyenangkan.
(7) Stres menyebabkan kadar gula darah meninggi, suatu
sumber energi di mana tenaga dapat diperoleh dengan cepat, namun pada individu
yang sudah ada predisposisi untuk penyakit kencing manis, justru keadaan stres
yang berlarut ini akan mempercepat timbulnya atau kambuhnya penyakit kencing
manis tersebut.
(8) Stres dapat mengubah fungsi saluran pencernaan makanan
dan air seni, sehingga timbul keinginan untuk senantiasa buang air kecil maupun
buang air besar yang dikenal dengan irritable bowel syndrome.
(9) Seorang penderita stres dapat mengunjungi
dokter dengan berbagai ragam keluhan seperti kecemasan, depresi, perasaan takut yang berlebihan, dan gangguan
pikiran termasuk gangguan ingatan dan gangguan tidur.
John Marks dalam artikelnya “Time Out” di U.S. News & World Report mengatakan
“Somewhere between 75-90% of all doctor visits stem from stress.” Sungguh telah dikukuhkan tulisan Ny. White
dalam Testimonies, Jilid V hal. 444 demikian, “Penyakit pikiran terdapat
di mana-mana. Sembilan per sepuluh dari
penyakit-penyakit yang diderita manusia berasal dari pikiran.”
Pertanyaan yang perlu dipertimbangkan adalah:
“Bagaimanakah caranya mengatasi persoalan ini?”
Jawabannya hanya melalui Yesus Kristus!
Matius 11:28
mengatakan, “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku
akan memberi kelegaan kepadamu.”
Menurut penyelidikan di Ohio mengenai dampak doa
terhadap kesehatan seseorang yang dilaporkan dalam Journal of Psychology and Theology, ternyata
dengan memakai faktor analisa, mereka dapat mengidentifikasikan empat
jenis doa: 1) Petitional prayer (berdoa
kepada Tuhan untuk mendapatkan materi yang dibutuhkan), 2) Ritual
prayer (berdoa kepada Tuhan dengan membaca buku
doa), 3) Meditative prayer (berdoa kepada Tuhan dengan
“merasakan” seolah-olah berada dalam kehadiran-Nya, 4) Colloquial prayer (berdoa kepada Tuhan seolah-olah berbicara kepada seorang
teman dan meminta pimpinan-Nya dalam mengambil keputusan). Dari keempat macam doa ini, penyelidikan
menemukan bahwa colloquial prayer atau doa percakapan yang memberikan
kebahagiaan dan kepuasan keagamaan terbesar, sedangkan ritual prayer, diasosiasikan
dengan dampak yang negatip di mana timbul perasaan sedih, kesepian dan
kecemasan disertai kehidupan yang penuh dengan ketakutan. Berbicara kepada Tuhan sebagaimana kita
berbicara kepada seorang teman, dengan memberitahukan kesenangan maupun
kesusahan yang kita alami, dapat memberikan kebahagiaan, penyembuhan bagi hati
yang berduka dan suatu kepuasan keagamaan.
Begitu penting doa dalam penyembuhan, sehingga Dr. Larry Dossey
mengatakan, “I decided that not to employ prayer with my patients was the
equivalent of withholding a potent drug or surgical procedure.” Oleh sebab itu marilah kita berdoa kepada
Allah, mencurahkan segala problema kita kepada-Nya. Ambillah waktu untuk membaca firman-Nya
setiap hari. Rasul Paulus mengatakan
dalam Roma 8:28 “Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala
sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan
rencana Allah.” Percayalah bahwa segala
sesuatu yang terjadi pada kita telah diizinkan Tuhan demi kebaikan kita,
sehingga kita tidak perlu stres dalam menghadapi tantangan hidup.
Saya
senang dengan puisi dari Power yang mengatakan:
“Trust in yourself, and you are doomed to
disappointment.
Trust in your friends, and they will die and leave
you.
Trust in money, and you may have it taken from you.
Trust in reputation, and some slanderous tongue may
blast it.
But – Trust in God, and you are never to be confounded
in time or eternity.
Marilah kita menghidupkan seluruh prinsip-prinsip
CELEBRATIONS sebagai satu paket resep kesehatan, termasuk percaya kepada Allah,
sehingga dengan demikian kita dapat mengatakan, “Ia akan memenuhi kehidupan
kita dengan pesta perayaan, CELEBRATIONS!” (Bersambung)