BAB II
PEMBAHASAN LEMAK
A. Pengertian Lemak
1.
Lemak juga sebagai bahan pemantau
energi
Secara umum lemak sebagai bahan atau sumber pembentuk
energi di dalam tubuh , yang dalam hal ini bobot energi yang dihasilkannya dari
tiap gram adalah lebih besar dari yang dihasilkan tiap gram karbohidrat dan
protein, tiap gram lemak menghasilkan 9 kalori, 1 gram karbohidrat dan protein
mengahasilkan 4 kalori, jadi yang dihasilkan tiap gram lemak adalah “dua
seperempat kali” yang dihasilkan tiap
gram kedua bahan atau sumber pembentuk energi lainnya. (Marsetyo, G.
Kartasapoetra. 1991).
Dalam hal ini lemak adalah “ikatan gliserol yang
bersifat trihidrik dengan asam-asam lemak yang bersifat monobasic, sehingga pada
hidrolisa lemak terpecah menjadi 3 buah molekul asam lemak dan satu meolekul
gliserol” (Achmad, 1987).
Contoh:
C3h5 (C16H3 1O2)3
+ 3H20 → C3H5 (OH)3 + 3
C1 6H3 2O2
Palmitin dliserol asam palmitat
(tripalmitat gliserol)
Lemak yang terdapat dalam bahan makanan akan dipecah menjadi asam lemak
dan gliserol atau yang dapat diserap oleh system pencernaan. Lemak selain
sebagai sumber energi berperan sebagai pembentuk membrane sel dan zat-zat
cadangan, artinya jika makanan melebihi kebutuhan maka selebihnya akan diubah
menjadi lemak dan disimpan dalam
jaringan-jaringan tertentu dalam tubuh. Apabila
suatu organisme pada suatu waktu memerlukan lemak, maka akan diambilkan dari
cadangan lemak dengan carea memecahkan lemak menjadi bentuk yang
terkecil. Dengan bantuan enzim lipase lemak menjadi asam lemak dan gliserin.
Kandungan unsure-unsur pada lemak yaitu unsure-unsur
organic karbon (C), hydrogen (H), dan Oksigen (O) terikat dalam satu ikatan,
disebut gliserida.
Reaksi oksidasi biologi adalah sebagai berikut:
C6 H12 O6 + 6O2 →
6CO2 + 6 H2O + E
glukosa oksigen karbon
air energi
B. Macam-macam Asam Lemak
Asam lemak merupakan asam organic yang terdiri atas
rantai hidrokarbon lurus yang pada satu ujung lain gugus metal (CH3).
Asam lemak alami biasanya mempunyai
rantai dengan jumlah atom karbon genap, yang berkisar antara empat hingga dua
puluh dua karbon (Sunita Almatsier, 2003).
Asam lemak cukup banyak macamnya, sejumlah tertentu
golongan asam lemak jenuh, sejumlah lainnya termasuk asam lemak tidak jenuh.
- Asam lemak jenuh (Cn H2n O2).
Terbentuknya dalam tubuh, berasal dari bahan-bahan makanan yang
dikonsumsi, merupakan czat padat dan bersama dengan dliserin dapat disintesa
sendiri cair, C4, C12, dan lain menunjukan jumlah atom Karcon
(karbon) yang terikat dalam gliserida.
1.
Asam lemak berantai (berangkaian)
pendek, bila atom karbon yang terikat sebanyak 4 sampai 6 buah.
2.
Asam lemak berantai (berangkai)
sedang, bila atom karbon yang terikat sebanyak 8 sampai 12 buah, dan
3.
Asam lemak berantai (berangkaian)
panjang, bila atom karbon yang terikat sebanyak 12 sampai 24 buah.
- Asam Lemak tidak Jenuh
Terdiri atas beberapa deretan yang mempunyai formula umum CnH2n –
2O2, CnH2n – 4 O2 dan seterusnya diman
jumlah atom hydrogen kurang dari jumlah kelipatan dua dari atom karbonnya. Asam
lemak tidak jenuh didatangkan dari luar tubuh, merupakan lemak cair, umumnya
tidak dapat disintesa sendiri oleh tubuh. Asam lemak tidak jenuh yang tinggal
dan asam lemak tidak jenuh yang banyak.
Lemak Nabati yaitu lemak yang berasal dari tumbuh-tumbuhan, contohnya
kelapa, kacang tanah, kemiri, adpokat, kelapa sawit, mentega yang sangat
penting bagi manusia. Sedangkan lemak
hewani yaitu lemak yang berasal dari
hewan. Contohnya ikan, minyak ikan, daging, susu, telur, keju, dll. Yang juga
sangat penting bagi manusia. (Marseyo dan G. Kartasapoetra. 1991).
C. Trigliserida / Lipida
Triglisedia atau lemak netral atau lazim juga disebut
lippida yang tersusun dari bahan-bahan lemak, yang diketahui oleh adanya
“senyawa lipeda-lipeda”.
a.
Kedalam kelompok empound lipids
termasuk:
1)
Fosfolipida yaitu unsure-unsur
penyusun lemak yang mengandung fosfor dalam molekulnya, diantaranya lechitin
dan chepalin, ditemukan dalam otak, empedu dan susunan syaraf fosfolida
ditemukan pula pada semua sel tubuh,s ebagian ditemukan bersirkulasi dalam
darah dan bersatu dengan metabolisme lemak lainnya, mempermudah malarutnya
lemak dalam air (cairan).
2)
Elikolipida, yaitu unsure-unsur
penyusun lemak yang mempunyai rantai panjang, mengandung karbohidrat (glukosa,
galaktosa), carebrosida, gangliodida, dan sulfolipida, ditemukan dalam otak dan
susunan saraf, beberapa bagian dari alat tubuh (hati, limpa, dll) dan ditemukan
juga berperan penting dalam melancarkan pengangkutan lemak dalam tubuh.
b.
Kedalam kelompok derived lipids
termasuk:
1)
Kolestrol
Diperlukan dalam pembentukan darah. Koleterol merupakan pemula dari vitamin
D, yaitu bagian-bagian kolestrol yang berubah dalam mukosa usus, dan kulit
tubuh, ada 7 dehidro kolesterol yang dilamana terpengaruh oleh sinar matahari
berubah vitamin D3.
Kolesterol dit emukan sebagia bagian
yang penting dalam sel, jaringan tubuh: otak, syaraf, ginjal, limpa,
hati dan kulit atau yang lazim disebut kolesterol endogen.
2)
Ergosterol adalah macam sterol
pemula vitamin D dari sumber tumbuh-tumbuhan, dan calcifero yaitu macam sterol
pemula vitamin D dari sumber minyak hati ikan.
D. Fungsi Lemak dan Akibat
Kekurangan Lemak
a.
Fungsi Lemak
-
sebagai sumber energi
-
sebagai makanan cadangan
-
sebagai pelareu vitamin A, D, E, K
-
sebagai pelingdung tubuh dari
kedinginan
-
sebagai pembangun / pembentuk
susunan tubuh
-
sebagai penghemat protein
-
sebagai penghasil asam lemak
esensial
-
sebagai sumber energi
Tiap gram lemak menghasilkan
sekitar 9 sampai 9,3 kalori, energi yang berlebihan dalam tubuh disimpan
dalam jaringan adipora sebagai energi potensial.
-
sebagi pelarut vitamin A, D, E, K
sebagai pelarut vitamin tertentum seperti A, D, E, K sehingga dapat
dipergunakan tubuh.
-
Sebagai pelindung tubuh dari
kedinginan
-
Sebagai pembangun arau pembentuk
susunan tubuh, pelindung kehilangan panas tubuh atau pengatur temperature
tubuh.
-
Sebagai penghemat protein, dan hal
ini kalu tersedianya energi dalam tubuh telah tercukupi oleh lemak dan
karbohidrat, maka pemanfaatan protein
untuk penimbul energi dapat dikurangi atau tidak diperlukan.
-
Sebagai penghasil asa, lemak
potensial, dikarenakan asam lemak esensial ini tidak dapat dibentuk dan tubuh
melainkan harus tersedia diluar,
berasal dari makanan, untuk pertumbuhan
dan pencegah terjadinya peradangan kulit atau dermatitis (linoleat, arekhidonat).
b.
Fungsi lainnya:
1.
sebagai pelumas diantara
persediaan dan membantu mengeluarkan
sisa-sisa makanan dari tubuh.
2.
Sebagai penangguh perasaan lapar
sehubungan dengan dicernanya lamak lama, selain itu lemak juga memberi cita
rasa lebih tahan dan lebih memuaskan
pada makanan yang dikonsumsi.
3.
sebagai pengantar emulsa yang menunjang
mempermudah pengaturan unsure-unsur atas zat-zat lemak …. Keluar masuknya……
melalui membrane sel, dalam hal ini perhatikan fungsi senyawa irpida lecithin.
4.
Sebagai pemula dari prestagland
(dalam hal ini asam lemaknya), yang berperan mengatur tekanan darah, denyut
jantung dan lipolysis.
Terjadinya kekurangan lemak dan kekurangan asam lemak
dalamtubuh manusia akan menunjukan akibat-akibat sebagai berikut:
- Kekurangan lemak dapat menimbulkan pengaturan ketersediaan energi, karena energi harus terpenuhi maka terjadilan katabolisme atau perombak protein, cadangan lemak yang semakin berkurang akan sangat berpengaruh terhadap berat badan
- Kekurangan asam lemak akan berpengaruh terhadap tubuhm berupa gangguan buhannya, berupa timbulnya kelainan pada kulit, kgusus pada balita berupa terjadinya lua pada kulit (enzomatouz).
- Kekurang pada lemak juga dapat mengakibatkan orang menjadi koma (edonsi), maksudnya pada orang yang sakit.
Adapun pengaruh lipidia terhadap kesehatan, yaitu
sebagai berikut:
Bahwa kadar kolesterol darah meningkat berpengaruh tidak baik untuk jantung dan pembuluh darah telah diketahui luas
oleh masyarakat. Namun ada salah pengertian , seolah-olah yang
paling berpengaruh terhadap kenaikan
kolesterol darah ini adalah kadar kolesterol makanan. Sehingga banyak
produk makanan, bahkan minyak goring
diiklankan sebagai non kolesterol.
Faktor makanan paling berpengaruh terhdap kadar
kolesterol darah, dalam hal ini “Low Density Lipoprotein (LDL)”, adalah lemak
total/, lamak jenuh dan energi total. Dengan mengurangi lemak total dalam makanan jumlah energi total akan ikut berkurang,
jenis lemak yang dikurangi hendaknya lemak jenuh. Urutan –urutan perubahan
makanan untuk menurunkan kolesterol darah Menurut prioretas adalah jumlah
lemak, lemak jenuh dan kolesterol. (Sunita, 2003). Kenaikan trigliserida dalam
plasma (hipertrigliseridemia) yang
berkaitan dengan terjadinya penyakit
jantung koroner. Kadar trigliserida plasma banyak dipengaruhi oleh
kandungan karbohidrat makanan dan kegemukan.
Konsumsi lemak juga dikaitkan dengan penyakit kanker.
Hal yang berpengaruh adalah jumlah lemak dan mungkin asam lemak tidak jenuh
ganda tertentu yang terdapat dalam minyak sayuran.
Asam lemak omega 3 ternyata berpengaruh baik terhadap
kesehatan. Hal ini ditemukan pada penduduk asli Alaska, walaupun makanannya
mengandung energi, banyak lemak, dan
banyak kolesterol, ternyata bebas dari penyakit jantung koroner atau
aterosklerosis, makanan mereka terutama adalah ikan laut dalam yang kaya akan
lemak omega-3, terutama EPA dan DHA.
Asam lemak omega-3 dapat pula mencegah penyakit
kanker, menghambat kecepatan perkembangan
serta menurunkan kecepatan
perkembangannya dan jumlah sel kanker. Kebanyakan mengkonsusi minyak ikan dapat
menyebabkan perdarahan atau menghambat penyembuhan luka, selian itu minyak ikan
juga mengandung vitamin A dan D dalam jumlah berlebihan sehingga dapat
menimbulkan keracunan atau toksik dan esktra energi yang dapat menyebabkan kegemukan .
Sebaliknya, penelitian pada hewan menunjukan bahwa asam lemak jenuh omega-6
mempunyai kemungkinan lebih besar untuk menimbulkan penyakit kanker dari pada
asam lemak jenuh.
BAB III
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Lemak merupakan senyawa organic yang majemuk, yang terdiri dari unsure-unsur
C, H, D, O, yang membentuk senyawa asam lemak dan gliserol (gliserin), apabila
berdabung dengan zat lain akan memberntuk lipoid …. Fosfatid dan Sterol selain itu tedapat macam-macam
asam lemak seperti asam lemak jenuh dan asam lemak tidak jenuh lemak
juga merupakan kebutuhan manusia akan lemak dimana lemak ditimbun dalam
jaringan dibawa kulit, merupakan perlinfungan terhadap suhu dingin
dan berbagai ganguan bahaya dari luar, dan didalam rongga perut sebagai
bantalan dan penyokong berbagai organ
dalam. Lemak sendiri dari berbagai fungsi diantaranya sebagai sumber energi,
sebagai cadangan makanan, sebagai pelarut vitamin A, D, E,K seagai pelindung
tubuh dari kedinginan, sebagai pembangun atau pembentuk susunan tubuh, sebagai
penghemat protein, dan sebagai penghasil
asam lemak esensial. Disamping itu terdapat
kekurangan-kekurangan serta pengaruh-pengaruh dalam mengkonsumsi lemak
secara berlebihan yang dapat mengganggu terhadap kesehatan kita.
B. Saran
Kebutuhan manusia akan lemak sangat pengting, sebab
lemat terdapat mengahasilkan lebih banyak energi dalam tubuh kita, dapaun lemak
juga mempunyai kelebihan-kelebihan tertentu yang dapat menimbulkan sumber
penyakit. Oleh karena itu, jangan mengkonsumsi lemak dalam jumlah yang terlalu
berlebihan yang dapat mungkin
menimbulkan keadaan asidosis karena pembentukan badan-badan keton yaitu asam
hidroksibutirat, asam asetoa setat dan aseton.
BAB IV
CARA PEMBELAJARAN DI TK
Anak diperhatikan makanannya, dan makanan apa saja yang mengandung lemak
yang baik dikonsumsi oleh anak untuk pertumbuhan anak misalnya: dengan memberi
makanan, kepada anak setiap anak membawa bekal seperti : susu, daging, telur.
Berikan masukan kepada orang tua agar anak dapat mengkonsumsi makanan yang
bergizi termasuk makanan yang
mengandung lemak yang dapat membantu
proses pertumbuhan anak.
DAFTAR PUSTAKA
1.
Almatsier, Sunita.2003. Prinsip
Dasar Ilmu Gizi. PT Gramedia Pustaka Umum. Jakarta.
2.
Djaeni Sedioetama, Achmad.1987.
Ilmu Gizi dan Ilmu DIIT didaerah Tropik. Balai Pustaka. Jakarta
3.
Atiq, Media Profesional Biologi.
Mediatama.
4.
Marsetyo dan karta sapoetra, G.
1991. Ilmu Gizi Kolerasi Gizi, kesehatan, dan Produktivitas Kerja. Rineka
Cipta. Jakarta.