Contoh Makalah Laporan Observasi Pendidikan (Psikologi Pendidikan) | Pendahuluan | Pembahasan | Penutup

BAB I
PENDAHULUAN


I.1 Latar Belakang
Pendidikan adalah suatu usaha atau upaya dalam membantu manusia agar mampu mewujudkan diri sesuai kodrat dan martabat kemanusiaannya, atau mampu melaksanakan berbagai peranan sesuai dengan statusnya berdasarkan nilai-nilai serta norma-norma yang diakuinya.
Pendidikan berfungsi memanusiakan manusia, bersifat normative dan karena itu harus dipertanggungjawabkan (Tatang Syaifudin, 2003: 2). Pada pelaksanaan pendidikan khususnva di Sekolah Dasar banyak mengalami kendala diantaranya kesulitan siswa dalam belajar yang disebabkan oleb beberapa faktor yang mempengaruhi penlaku siswa tersebut. Beranjak dari tujuan dan furigsi pendidikan yaitu memanusiakan manusia yang merubah perilaku manusia menuju kearah yang lebih baik. Sebagai seorang guru atau pendidik mempunyai tanggung jawab yang sangat besar terhadap kemajuan pendidikan anak, dalam menghadapi anak atau siswa yang mempunyai banyak masalah dalam lingkungan keluarganya, maka seorang pendidik dituntut untuk mampu menghadapinya oleh karena itu harus diadakan suatu penelitian langsung/observasi dan bimbingan kepada murid untuk mengatasi masalah-masalah tersebut. Dalam kesempatan ini penulis sebagai guru/pendidik melaksanakan observasi/pengamatan secara langsung terhadap siswa-siswi yang mempunyai masalah yang menyimpang dan melakukan layanan bimbingan di Sekolah Dasar Negeri 2 Sindangraja.

I.2 Tujuan
Tujuan penulis membuat penelitian ini antara lain :
1.      Sebagai salah satu tugas untuk mengikuti Uiian Akhir Semester mata kuliah “Psikologi Pendidikan”
2.      Mengetahui latar belakang dari permasalahan yang dialami siswa.
3.      Mencari   solusi   dari   masalah yang  dialami   siwa  dengan  mengadakan layanan bimbingan kepada siswa.



BAB II
PEMBAHASAN


Dari hasil observasi yang telah penulis laksanakan di lapanaan, penulis menemukan beberapa siswa yang memiiiki tingkah laku yang menyimpang. Penulis melakukan bimbingan kepada sejumlah siswa di sekolah yang dianggap menyimpang didalam kegiatan belajar. Dalam memberikan layanan bimbingan diperlukau langkah perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.

2.1 Perencanaan
Dalam percncanaan ada langkah-langkah yang harus dilaksanakan yaitu sebagai berikut :
1.        Menemukan siswa yang bermasalah.
2.        Mengumpulkan data siswa.
3.        Menentukan kegiatan layanan bimbingan yang diberikan.
4.        Evaluasi dan tindak lanjut.

2.2 Pelaksanaan
Sesuai dengan perencanaan diatas maka dalam tahap pertama pelaksanaan layanan bimbingan adalah menemukan siswa yang bermasalah, penulis sebagai guru atau wali kelas melakukannya dengan cara :
1.         Konsultasi dengan guru-guru dan orang tua murid
2.         Memonitoring anak/siswa ketika dalam situasi pembelajaran di keias.
3.         Bimbingan dan penyuluhan langsung di dalam dan di luar kelas.

Dari hasil kegiatan tersebut maka penulis mendapatkan beberapa siswa yang beridentitas dibawah. ini yang menurut penulis perlu mendapatkan layanan bimbingan. diantaranya :
Nama                      : Jajang Nurzaman
Tempat Tgl Lahir    : Tasikmalaya, 8 Februari 1999
Jenis Kelamin         : Laki-laki
Alamat                    : Karangmanggu
Agama                    : Islam
Anak ke                  : 1
Nama Orang tua
Ayah                       : Komar
Ibu                          : Ela
Pekerjaan                : Dagang

1.      Identifikasi Masalah
Setelah penulis melakukan observasi/ pengamatan dan mengumpulkan data, maka   penulis mengambil kesimpulan ternyata siswa ini memiliki kasus/ masalah seperti berikut:
·           Sering berkelahi dengan teman sekelas atau kelas lain.
·           Malas belajar
Setelah melihat beberapa kasus diatas maka penulis menyimpulkan bahwa siswa tersebut tidak mendapat perhatian yang khusus dari orangtuanya dalam bidang akademis dan faktor lingkungan yang kurang begitu baik.

2.      Diagnosa
Dari hasil identiflkasi diatas, dapat disimpulkan bahwa siswa tersebul mempunyai kelainan dalam tingkah lakunya yaitu suka berkelahi dengan temannya atau orang lain. Hal ini disebabkan oleh faktor lingkungan dari dalam yaitu keluarga maupun dari luar.

3.      Prognosa
Setelah melakukan pendekatan dan mempelajari siswa tersebut dan kemudian saya konsultasikan dengan guru-guru lain, maka dapat kita simpulkan bahwa siswa tersebut kurang mendapat perhatian khusus dari orang tuanya terutama dalam bidang pendidikan sehingga siswa ini ingin mendapat perhatian dari orang lain dengan cara berkelahi dengan temannya.
4.      Terapi atau bantuann yang diberikan
Terapi yang dilakukan penuiis dalam memberikan bantuan kepada siswa yang bermasalah antara lain.:
a.         Mendekati siswa pada jam-jam tertentu misalnya jam istirahat
b.        Memberikan pengarahan serta penyuluhan kepada siswa tersebut bahwa perilakunya tersebut tidak baik dan dapat merugikan dirinya sendiri serta orang lain.
c.         Memberikan teguran secara halus atau sanksi kepada siswa tersebut misalnya dengan cara siswa tersebut tidak akan naik kelas agar siswa takut dan tidak mengulangi perbuatan tersebut.
d.        Melakukan kunjungan mmah atau .home visit kepada orang tuanya dan meminta bantuan supaya orang tuanya lebih memperhatikan anaknya serta diberikan pengarahan dan dorongan agar siswa tersebut rajin belajar dan tidak berkelahi lagi.

5.       Evaluasi
Evaluasi yang dilakukan penulis sebagai guru kelas yaitu dengan memonitoring perilaku siswa di sekolah dan siswa tersebut sekarang mengalami kemajuan setelah diberikan teguran dan penyuluhan. Pada saat beJajar siswa ini lebih memperhatikan guru pada waktu menerangkan dan lebih bersemangat lagi dalam belajarnya.


BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN


3.1    Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan pemberian layanan bimbingan pada bab sebelumnya, maka penulis mengambil keseluruhan dari pemasalahan yang ada. Kebanyakan siswa tersebut mempunyai tingkah laku yang menyimpang disebabkan oleh tiga faktor yaitu faktor dari diri sendiri, keluarga dan lingkungan. Sedangkan dari hasil observasi/ penelitian penuilis, faktor dalam diri sendiri dan keluarga terutama orang tua sangat penting dan orang tua perannya sangat besar bagi anaknya. Kurangnya perhatian dan kasih sayang dari salah satu atau keduanya menyebabkan si anak mencari perharian dari luar dengan memperlihatkan perilaku yang menyimpang. Disamping itu kurangnya dorongan orang tua dan bimbingan kepada si anak dalam bidang pendidikan mengakibatkan si anak jadi kurang bersemangat dalam belajar.

3.2    Saran
Saran penulis sebagai guru antara lain :
1.      Dalam segi mengajar guru harus memberi contoh yang baik dan guru harus selalu memperhatikan tingkah laku para siswanya.
2.      Selalu memberikan layanan bimbingan konseling untuk siswa khusunya bagi siswa yang mempunyai keterbelakangan dalam belajar.
3.      Guru harus selalu memberi motivasi dan dorongan yang positif agar siswanya mau belajar lebih rajin lagi.
4.      Guru harus mengadakan kerjasama dan menjalin komunikasi dengan pihak sekolah   dan   pihak   orang   tua   siswa   agar   siswa   tidak   berperilaku menyimpang.



DAFTAR PUSTAKA


Sadjarudin Nurdin, Drs, M.Pd., Sutardi Didi D, Drs., MA. 2004. Landasan Pendidikan Sekolah Dasar. Tasikmalaya: Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Tasikmalaya.

Pengunjung